SAMPAI RUMAH UNA
"Makasih yah udah anterin gue pulang"-Una.
"Iya sama sama"jawab Jevan sambil tersenyum.
Ada apa dengan jantung Una,jantung nya seakan akan ingin meledak melihat senyum Jevan yang amat sangat manis itu.
"Yaudah gue balik dulu"Jevan mengelus pucuk kepala Una dengan senyuman yang masih sangat manis.
"Iya Jevan,hati hati yah"kata Una sembari tersenyum dan melambaikan tangan nya ketika Jevan hendak pergi meninggalkan kawasan rumah nya.
Setelah Jevan pulang,Una langsung masuk ke dalam rumah nya dan langsung membersihkan dirinya.
____________
"Jevan pulang"kata Jevan sambil membuka pintu rumah nya.
"Dari mana aja kamu jam segini baru pulang!?"suara itu,suara yang tidak ingin Jevan dengar jika di rumah.
Jevan hanya diam,karna dia tau jika dia membalas itu tidak ada gunanya,dia selalu kalah dan ujung ujung nya akan di tampar dan dipukul oleh papah nya.
"KALO DI TANYA JAWAB GA PUNYA TELINGA KAMU!"
PLAKK
Papah nya menampar pipi Jevan dengan sangat kencang sehingga Jevan hampir terjatuh karna tamparan nya benar benar kuat sekali,Jevan hanya diam dan memegangi pipinya yang amat sangat perih tapi dia tidak menangis kali ini,dia sudah lelah dia sudah terbiasa seperti ini mau diapakan oleh papah nya pun dia hanya bisa pasrah saja.
Tok tok tok
"Aghkkk,siapa yang datang malam malam seperti ini!,ingat Jevan urusan saya sama kamu belum selesai!"papah Jevan pergi untuk menemui orang yang bertamu tadi.
Jevan menghela nafas panjang,dan dia langsung berlari menaiki tangga menuju ke kamarnya dan segera membersihkan dirinya,setelah selesai Jevan langsung merebahkan dirinya di tempat tidur karna jujur dia lelah akan semua ini,tapi dia berjanji pada bundanya untuk tidak menyerah ketika dia sedang dalam masalah sebesar apapun.
"Bunda,Jevan boleh peluk bunda ga,Jevan capek bunda,bunda salah,Jevan ga sekuat apa yang bunda bilang"lirih Jevan yang menahan tangis nya.
Jevan memandangi bulan yang masih sangat cantik,seketika tangisnya terhenti karna dia mengingat kata kata Una tadi,Jevan kembali tersenyum Karena Una sudah menyemangatinya tadi jadi dia tidak boleh lemah begitu saja.
______________
Una sedang rebahan di kasurnya sambil memainkan handphone nya melihat idol Korea nya yang sangat tampan membuat Una semakin menggila dan tersenyum senyum sendiri seperti orang gila,tapi tiba tiba ada notif dari nomor yang tidak di kenal.
086536******
Hai Lo Luna kan?
iya ini siapa?Gue Aka
Jangan lupa save no guadapet no gue dari siapa?
Dari Dani,temen lo
OK
Besok Una akan memukul Dani karna seenaknya saja dia memberikan nomer nya kepada orang lain tanpa seizinnya,Una memang sangat marah jika ada seseorang yang tidak izin terlebih dahulu jika ada yang meminta nomer nya.Di sekolah
"DANI RASSYA PRAMUDITA SINI LO!"teriak Una yang baru saja masuk kedalam kelasnya.
"APAAN SIH LO DATENG DATENG TERIAK NGAJAK GELUD LO!"jawab Dani ngegas.
"Eh Lo berani beraninya ngasih nomer gue ke Aka,ga izin dulu ke gue"kesal Una.
Jevan yang mendengar hal itu pun langsung menatap mereka berdua,dan jujur Jevan takut jika Una akan dekat dengan Aka nanti.
"Tadi gue ngelarang dia,gue bilang mau izin dulu ke Lo,tapi dia maksa trus langsung ngambil hp gue dan nyalin nomer lo"jawab Dani sejujurnya.
"Yah Lo lawan bego"sewot Una sambil menatap sinis Dani.
"Lo mau gue masuk di marahin pa Didi kemarin hari pertama Aka sekolah masa gue ribut sama dia,dia juga maksa banget anjir"kata Dani.
"Tapi Lo ka-"
Omongan Una terpotong ketika Aka langsung saja menempelkan jari telunjuk nya di bibir Una,seketika Una melotot bertanya tanya sejak kapan Aka ada di sini tanya nya dalam hati.
Jevan yang melihat itu pun langsung berdiri tapi di tahan oleh Caca yang berada di samping nya,Caca tau Jevan menyukai Una tapi Caca tidak mau Jevan memulai keributan hari ini apa lagi ini masih pagi.
"APAAN SIH LO!"Una mendorong tubuh Aka tapi laki laki itu malah menarik tangan Una sampai mendekat ke arahnya.
"Lo kalo lagi marah gini ternyata,lucu gue suka"-Aka dengan senyum smriknya.
"Najis,gue ga suka sama Lo"jawab Una menatap tajam Aka.
"Gue akan buat Lo suka sama gue,liat aja nanti Luna"Aka melepaskan tangan Una dan duduk di bangkunya.
"Cowo gila Lo"Balas Una sambil meninggalkan Aka,dan menuju ke tempat duduk nya.
Jevan benar benar emosi jujur,itu sangat keterlaluan bagi nya,Aka baru 2 hari sekolah di sini tapi dengan santai nya dia ingin mendekati Una begitu saja,tidak Jevan tidak akan tinggal diam untuk itu,Jevan tau bahwa Aka bukan anak baik baik,kemarin setelah mengantar Una pulang jevan tidak sengaja melihat Aka sedang duduk di taman dengan seorang gadis mereka seperti sepasang kekasih sangat amat mesra bahkan Aka mencium pipi perempuan itu dan memeluknya.
Jevan tidak mau wanita yang di sukai ya berada ditangan Aka,Jevan tidak mau Una terluka,Jevan selalu benci jika ada orang yang menyakiti Una bahkan jika dia sendiri yang menyakiti Una dia akan membenci dirinya sendiri,sungguh Una sangat berarti bagi jevan walaupun Una tidak membalas perasaan Jevan tapi tak apa apa,setidaknya Jevan harus menjaganya.
Kalo Lo ga bisa bareng gue
Setidaknya
Gue harus bisa jagain Lo
_Jevan

KAMU SEDANG MEMBACA
JEVAN MAHENDRA ✓
Short Story"Jatuh cinta sama Luna tuh, konsekuensinya nahan sakit mulu" -Jevan. •100% fiction Start: 27 September 2022 End: 18 Desember 2022