23

69 4 0
                                    

Jevan menghapus air mata Una dan membereskan rambut nya yang menutupi sebagian muka cantiknya, dia tidak mau lagi melihat Una menangis seperti ini.

"Udah jangan nangis lagi" Ujar Jevan sambil mengelus pipi Una.

Una sekarang sedang menyenderkan kepalanya di pundak Jevan dan mereka sama sama melihat bulan sabit yang indah serta suara kendaraan yang berlalu lalang di tambah suara binatang malam yang menambah kesan romantis antara keduanya.

"Una gue mau ngomong sama Lo"

Seketika Una langsung menatap Jevan dengan penasaran.

"Mau ngomong apa?" tanya Una.

Jujur Jevan sangat deg degan kali ini dia ingin mengungkapkan perasaan nya pada Una, dia tau ini bukan pertama kali nya tapi kenapa rasanya dia seperti susah berbicara seperti ini.

"Mau ngomong apa Jevan?" tanya Una lagi.

"Una, gue cinta sama Lo,gue tau ini bukan pertama kali nya gue ngomong gini ke Lo tapi jujur kali ini gue bener bener serius soal perasaan gue sekarang, tolong buka sedikit aja hati Lo buat gue"

Seketika Una terdiam. Dia tidak menyangka bahwa Jevan mengatakan itu, memang Jevan sudah menyatakan perasaan nya tapi tidak seserius ini hanya bercandaan kecil, tapi sekarang Jevan sangat serius soal ini.

"Lo ga mau ya? ga papa gue ngerti kok gue juga ga maksa Lo buat suka sama gue" kata Jevan sambil tersenyum pahit.

"Siapa bilang gue ga mau" ujar Una.

Jevan terkejut hah apa dia salah dengar? Una juga mau menerima cintanya?.

"Jadi Lo suka juga sama gue?" tanya Jevan memastikan.

"Bukan suka, tapi cinta. Gue udah cinta sama Lo Jevan" jawab Una sambil tersenyum kepada Jevan.

"Gue juga cinta sama Lo Una, makasih udah buka hati Lo buat gue, gue ga nyangka bisa dapetin Lo makasih banyak gue akan jaga Lo kali ini, gue ga akan buat Lo sakit hati apalagi nangis karna gue,gue akan selalu jagain Lo" Jevan langsung memeluk Una dan dibalas erat oleh Una juga.

"Iya sama-sama, makasih juga Lo udah mau berjuang sampai di titik ini" Kata Una dan mereka melepaskan pelukannya.

"Sekarang kita pacaran?" tanya Jevan memastikan karna dia benar benar tidak menyangka bahwa Una wanita yang di sukai nya selama ini menjadi miliknya.

"Enggak, sekarang kita partner narkoba, pake nanya lagi" jawab Una.

"Kan cuman nanya sayang" Jevan kembali memeluk Una dan Una membalas pelukan Jevan juga.

Mereka sekarang berada dalam cinta yang sama perasaan yang sama dan akan menjalin kisah cinta bersama, dengan malam sebagai saksinya dan bulan sabit sebagai janjinya.

  

   "Aku, kamu dan bulan perpaduan yang sempurna"

_Jevan Mahendra


























































End














_________________________________________

🌜🌛

Hai guys terimakasih banyak karna udah baca sampai akhir dan udah ngedukung cerita Jevan ini, gimana ending nya? maaf yah kalo ending nya seperti ini dan alur ceritanya rada ngaco dan ga jelas, soalnya ini cerita pertama aku, tapi terimakasih banyak sudah mendukung dan membaca cerita ini, sampai jumpa di cerita selanjutnya.

see you~

JEVAN MAHENDRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang