1.

2K 138 9
                                    


Warning : ooc, typo, ba
hasa tidak baku.

X

Jika menangis mewakili seorang bayi melihat dunia untuk pertama kalinya, maka nama mereka adalah hadiah pertama yang mereka dapatkan ketika terlahir didunia.

Beberapa dari mereka adalah awal dari sebuah harapan, atau sebuah kejutan nakal yang tak terduga, ataupun sesuatu yang tidak diinginkan keberadaannya.

Hinata berpikir jika nama yang diberikan kepadanya tidak lah buruk, ia menyukainya. Namun ibunya berkata bahwa dirinya terlahir karena ke tidak bahagiaan dan ke tidak inginan.

Mereka mengatakan jika nama mereka harus diberikan ketika mereka lahir sebagai tanda dari sebuah dokumen kelahiran, dan ibunya berkata ia mengambil nama dan menamainya dengan asal-asalan.

Dan Hinata bersyukur, karena wanita yang menjadi ibunya itu tidak menamainya dengan sebutan anak sampah maupun anak tidak berguna.

Alasan mengapa ibunya membenci dirinya pun tetap menjadi pertanyaan untuk dirinya sendiri, ia tidak tahu kesalahan apakah yang ia perbuat.

Namun Hinata tahu, wanita itu pasti memiliki alasan tersendiri miliknya.

Tetapi Hinata juga selalu berpikir, bahwa ibunya tidak membencinya dengan sungguh-sungguh.

Tapi, pada akhirnya dia hanyalah anak yang naif

~°~

" Maaf.... bisa tolong ulangi lagi ? "

Hinata mengangkat kepalanya, sendok perak yang berada pada tangannya jatuh kedalam cangkir teh miliknya, dan menciptakan bunyi dentingan kasar.

Wanita yang berada dihadapannya itu, ibunya, Hikari, memandangi Hinata dengan tenang dan mengulangi ucapan miliknya.

" Nikahi Uchiha Sasuke "

Hinata menatap wanita itu dengan kosong, tapi tidak menjawabnya sepatah kata pun.

" 10 juta yen "

Wanita itu sama sekali tidak berpikir tentang apa ada yang salah dari ucapan nya.

" Jika kau ingin lebih, bisa dinegosiasi  lagi "

Hinata membuka sedikit mulutnya tidak percaya.

Setelah bertahun-tahun tidak pernah lagi bertemu dan memberi kabar, dan wanita itu tiba-tiba memberi kabar terlebih dahulu dan ingin bertemu.

Hinata berpikir pertemuan kali ini akan berbeda, ia berpikir ini hanyalah akan menjadi pertemuan simpel dari seorang ibu dan anak, Hinata juga berpikir jika ibunya ingin memperbaiki hubungan diantara keduanya.

Pada akhirnya, apa yang ia pikirkan sama sekali tidak terjadi. Wanita itu memintanya untuk menikah sesaat setelah ia membuka mulutnya. Dan objek dari pembicaraan ini jelas lah Uchiha Sasuke.

" Ini bukan tentang uang, aku tidak tertarik. Ibu bisa mencari orang lain "

Tanpa sebuah jeda, wanita itu menanggapi ucapan Hinata.

Sweet ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang