Sweet Scar

6.

Warning : ooc, typo,
bahasa tidak baku

X

Setelah Ino pergi, rumah Hinata kembali sunyi.

Cinta Pertama Seorang Gadis, kue itu pun tergeletak begitu saja diatas meja.

Langit yang awalnya berwarna biru telah tergantikan dengan jingga hingga menjadi gelap gulita. Aroma dari bermacam-macam makanan mulai tercium dari luar jendela.

Sejak Ino tidak lagi tinggal bersamanya, Hinata sedikit malas untuk memasak. Terkadang ia hanya membuat makanan simpel seperti hot pot, nasi goreng, makanan beku, dan mie instan.

Seperti malam ini, makan malamnya hanya dibekali dengan sebungkus mie instan dan beberapa potong sayur.

Disaat Hinata akan memakannya, sebuah panggilan masuk muncul dari layar ponselnya.

Sebuah suara yang tidak Hinata kenali terdengar dari sisi lain ponselnya.

" Halo, selamat malam Nona Hyuga. saya fuu, asisten pribadi Tuan Uchiha Sasuke. Kita bertemu sebelumnya, apakah anda mengingat saya ? "

Tentu saja Hinata mengingatnya, wanita berpenampipan rapi dengan rambut hijau nya itu.

" Aku mengingatnya... Aku menelfon mu sebelumnya "

Dari balik telefon, fuu tersenyum canggung.

" Benar, saya menyimpan nomer anda setelahnya. Emn... saya hanya ingin menyampaikan pesan Tuan Uchiha, Ia berharap jika anda bisa menemuinya "

" Sekarang ? "

Hinata melihat kearah langit yang telah menggelap sepenuhnya.

" Apakah harus pergi saat ini juga ? "

" Benar, karena gaun pernikahan anda telah jadi hari ini, Tuan Sasuke ingin anda mencobanya "

" Tanggalnya.... Apakah sudah dipastikan ? "

Ibunya, Hikari, mungkin sekarang sedang sibuk dengan sertifikat pernihakannya sendiri. Wanita itu bahkan tidak memiliki waktu untuk memberitahukan hal ini kepadanya.

Fuu merasa tercengang dengan pertanyaan Hinata.

" Uh... Apakah anda tidak tahu ? Itu.. Tanggal 15 bulan depan "

Hinata menggigit pelan bibirnya.

" Baiklah, aku akan kesana. Bagimana dengan alamatnya... "

" Anda hanya perlu pergi ketempat kemarin, dimana anda mengantarkan tuan muda. Dan aku akan menyuruh penjaga resepsionis mengantar anda "

•

Setelah Hinata menutup panggilan ponsel miliknya, ia mengambil jaket dan dengan cepat keluar.

Disaat Hinata sampai di gedung itu, jam ditangannya menunjukan pukul delapan lebih. Masih banyak lampu yang menyala terlihat dari dalam.

Tanpa basa-basi, Hinata menuju tempat resepsionis dan mengatakan apa keperluannya. Wanita yang sebelumnya mengantarkan Hinata ke lantai atas itu masih mengingatnya, dan dengan sebuah senyuman, wanita itu berkata bahwa asisten fuu telah menunggunya di ruangan Tuan Sasuke.

Hinata mengikutinya lagi, dan sampai pada lantai 28 yang sama seperti kemarin dengan mulus.

Pintu elevator terbuka dengan perlahan, Hinata sedikit menundukan kepala dan berterima kasih kepada wanita penjaga resepsionis itu.

Melihatnya datang, asisten fuu berdiri dari kursi kulit yang ia duduki.

" Tuan Uchiha telah menunggu anda didalam "