Warning : ooc, typo,
Bahasa tidak baku.X
Hanya dalam waktu setengah jam, Sasuke kembali, suara rem dan deritan mobil terdengar sangat keras sehingga Hinata bisa mendengar nya dari lantai atas.
Sasuke berlari ke kamar Hinata, terengah-engah dan berkata.
" Di mana barangnya ? "
Hinata segera memberikan flash disk itu dari genggamannya dan menyerahkannya kepada Sasuke.
" Ini "
Sasuke berlari sangat tergesa-gesa, tetapi dia sangat berhati-hati disaat mengambil benda itu, perlahan-lahan memeriksa tangannya dan memegangnya perlahan.
" Apakah kau melihat isinya ? "
Sasuke bertanya pada Hinata.
Hinata merasa sedikit bersalah ketika ditanya oleh Sasuke, menggosok lehernya dan berkata.
" hanya bagian depannya sedikit, kurir itu tidak menulis nama penerima nya, jadi kupikir itu dikirim untuk ku awalnya... "
Sasuke melihat sekeliling kamar Hinata, melihat laptop di tempat tidur, dia berjalan beberapa langkah dan memasukkan flash disk itu
" Keluar "
Dia memakai laptopnya, menempati kamarnya, dan bersikap arogan. Hinata ingin menggigit leher pria itu hingga putus
Pria itu bahkan tidak tahu seberapa mirip nya ia dengan sang ayah, walaupun dia tidak akan pernah ingin mengakuinya.
Melihat Hinata yang tidak bergerak, Sasuke mengangkat kepalanya dan menunjuk arah balkon dengan jarinya.
" Pergilah ke sana dan diam "
Mengingat privasi konten video itu, Hinata memilih untuk pergi ke balkon.
Cuaca berangsur-angsur semakin panas, dan pegunungan juga memberikan sentuhan panas.
Hinata bersandar dengan dagunya, menyandarkan siku di pagar, dan melihat dataran hijau tak berujung di kejauhan, pikirannya tak terkendali kembali ke video tadi, kembali ke apa yang dikatakan ibu tiri Sasuke.
Akhirnya terbebas....
Hinata berada di luar dengan angin bertiup pelan selama lebih dari setengah jam, dan ia merasa sedikit mengantuk.
Tiba-tiba pintu balkon didorong terbuka dan Sasuke berjalan kearahnya.
" .... Selesai ? "
Hinata melihat ke tempat tidur, laptop miliknya ditutup, dan flash disk nya sudah dicabut.
" Ya "
Sasuke meletakkan tangannya dibelakang lehernya, berusaha melepas dasi yang seolah-olah mencekiknya.
" Pegang untukku "
Sasuke melemparkan dasi miliknya ke dalam pelukan Hinata tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu mengeluarkan kotak rokok dan pemantik api dari saku celananya.
Hinata belum pernah melihat Sasuke merokok selama berbulan-bulan sejak mereka menikah.
Ini pertama kalinya.
Sasuke mematikan sebatang rokok, meletakkannya di antara jari-jarinya, dan menundukkan kepala untuk menyalakannya.
Kabut putih menyembur dari sela-sela bibir dan giginya, seperti kabut di pegunungan saat langit hendak menyingsing.
" Wanita itu, dia bunuh diri "
Kelopak mata Hinata bergetar dengan terkejut.
Dunia luar selalu mengatakan bahwa pemimpin keluarga Mikage meninggal karena sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scar
FanfictionRATE : Semi M, T+ Hyuga Hinata, adalah seorang patissier berbakat. daripada memperjuangkan hak nya sebagai seorang patissier terkenal, ia justru mengunci dirinya dan menggantungkan hidupnya kepada siaran langsung dari sebuah platform berbagi video. ...