17

420 83 9
                                    

Warning : ooc,typo,
Bahasa tidak baku

X

Di pagi hari, kicau burung di hutan membangunkan Hinata dari tidurnya.

Hutan yang rindang tertiup angin, dan terdengar ada suara dari berbagai jenis burung yang berkicau.

Hinata ingat jika kemarin ia telah menutup jendela, tetapi kenapa berisik sekali ?

Berjuang untuk membuka mata di kamar tidur yang gelap, sinar matahari yang menyilaukan masuk melalui jendela dari sela-sela tirai yang melambai dan memantulkan cahaya yang terang di karpet.

Angin pagi  meniup tirai jendela, dan melayang lalu terjatuh. Jika harus Hinata perhatikan lebih teliti, ada seseorang yang terduduk diantara sinar matahari yang menyilaukan.

Hinata merasa sangat terkejut, ia terduduk ditempat tidur, menunggu penglihatannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dan  mengamati sesosok wajah orang lain yang ia kenal.

" Kapan kamu... kembali ? "

Melihat Hinata bangun, Sasuke menekan remote control di sampingnya, dan tirai perlahan terbuka ke kedua sisi berlawanan dengan gerakannya.

" Satu jam yang lalu "

Bagaikan vampir yang sekarat didalam basuhan cahaya, Hinata mengulurkan tangan untuk menghalangi matahari, dan kemudian berkedip beberapa kali sebelum akhirnya beradaptasi dengan cahaya.

Sasuke duduk di dekat jendela dengan setelan jas dan sepatu kulit, Jus buah dan sandwich juga berada di depannya, dimana seharusnya Sasuke sudah sarapan sebelum Hinata bangun.

Hinata merasa tidak percaya, ia pasti tertidur sangat lelap hingga bahkan tidak menyadari kehadiran sasuke.

Wajah Hinata memerah disaat ia memikirkan jika dirinya yang tengah tertidur telah ditatap oleh Sasuke sejak lebih dari setengah jam yang lalu.


" Lalu... kenapa kamu tidak membangunkanku ? "

Hinata menghadap Sasuke dan berjalan turun dari tempat tidur.

" Aku ingin melihat berapa lama kau bisa tidur "

Hinata mengintip jam elektronik di meja samping tempat tidur, jantungnya berdetak dengan sangat gugup.

" Kenapa pulang pagi sekali hari ini, apa kau melupakan sesuatu ? "

Sasuke menyesap jus miliknya, ketika mendengar pertanyaan Hinata, Sasuke meletakkan kembali gelas itu di atas meja, suara ketukan yang terdengar cukup kasar membuat hati Hinata bergetar.

Ini mungkin berarti jika Hinata telah mengatakan sesuatu yang salah.

" Ini adalah rumahku, tidak bisa kah aku kembali tanpa ada hal apa pun ? "

Nada suara Sasuke tidak terlalu keras, dan bahkan bisa disebut santai, tetapi Hinata tahu ini semua adalah ilusi, dimana Sasuke bisa meledak kapan pun bagaikan sebuah bom.

Hinata dengan cepat berkata,

" Tidak, tidak, kau bisa kembali kapan saja ! "

Sasuke menatap Hinata dengan kritis, dari ujung kaki hingga kepala, dan akhirnya menatap pasti wajah Hinata.

Merasa diamati, hati Hinata kembali berdegub kencang. Ia yakin rambutnya yang tertarik kekanan dan kekiri disaat ia tertidur pasti terlihat sangat berantakan.

Sweet ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang