39#Harapan dalam doa

111 8 1
                                    

Happy reading 🤗

______________________________________

Dua Minggu yang lalu 

Suara monitor ICU menjadi nada tersendiri yang memecah keheningan di sepanjang hari dan malam dalam  kamar rawat  yang sepi

Berbagai macam  alat penyokong hidup  terpasang di tubuh Zara
Entah harus berapa kali lagi hati alzam merasa teriris , melihatnya  terbaring dengan kesadaran yang belum juga kembali  pasca operasi  dua Minggu lalu

Bibir alzam tidak hentinya basah dengan asma Allah di sepanjang malam,memohon padanya ,karena hanya ia sebaik baik penolong

Harapan nya begitu besar,untuk sebuah cinta yang ia dapatkan

Tasbih yang alzam pegang terlepas dengan sendirinya ke atas sajadah
Dunianya yang terhenti seakan berputar kembali

Suara yang begitu alzam rindukan sayup terdengar menembus jiwanya,ia berharap ini bukanlah hanya sekedar mimpi indah yang akan pergi

"AzZahra ku"
Ucap alzam dengan bibir bergetar,lelaki itu bangkit dari atas sajadahnya ,berjalan mendekati ranjang Zara

"Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah"
Berkali kali alzam mengucap syukur,
Dengan apa yang ia lihat saat ini
Penantian nya berhari hari dengan ketakutan yang berkecamuk melanglang pergi

"Sayang,kamu dengar aku"
Alzam mencoba bertanya,saat mata sayu Zara menatapnya lekat

"Kak alzam"
Zara memanggil kembali alzam,meski suara lemah perempuan terdengar samar samar di balik ventilator oksigen yang terpasang

Bulir bulir sebening kristal turun membasahi pipinya
"Istriku AzZahra, terimakasih sudah sudah bertahan"
Alzam mencium punggung tangan zara yang masih sangat  begitu lemah,
Ia sangat bersyukur ini semua bukanlah mimpi

"Zara sangat mencintai kak alzam"
Ucap Zara terbata bata dengan air mata yang ikut tumpah  dan  kembali memejamkan matanya yang terasa kembali begitu berat

Secercah harapan masih ada, perempuan itu tidak benar benar tertidur untuk waktu yang lama

Meski sempat membuat semua orang bersedih,meski sempat membuat orang yang ia cintai terluka dalam ketakutan yang begitu nyata

Akan tetapi Zara berhasil membuktikan perkataannya, bahwa ia tidak akan meninggalkan alzam,ia tidak menyerah atas hidupnya

Tuhan memberikan kesempatan yang begitu indah,tuhan memberikannya kesempatan untuk hidup

Sebuah kenikmatan yang harus ia syukuri,tuhan telah mendengar untaia do'a yang menembus langit di,do'a do'a setiap ruku' dan sujud para hambanya.

Lembut angin berhembus memasuki jendela yang alzam biarkan terbuka,setelah melakukan serangkaian pemeriksaan ahirnya alzam bisa bernafas sedikit  lega

Karena Zara telah bangun dari komanya yang sempat meruntuhkan dunia alzam, kondisi perempuan itu sudah lebih baik dari sebelumnya

Mata itu terbuka perlahan perlahan, meskipun sekujur tubuh masih terasa sakit

Zara menatap alzam yang tertidur dengan posisi duduk di tepi ranjang
Namun sepertinya pergerakan tangan zara membangunkan lelaki itu

Zara menatap alzam dengan lekat,wajah lelaki itu begitu terlihat lelah dengan mata sembab,lelaki itu juga terlihat lebih kurus dan rambut yang sedikit panjang sampai sampai poni lelaki itu terlihat menutupi mata

Love In Profession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang