33#Maaf

105 9 1
                                    

Happy reading 🤗

Setelah selesai memasak bersama Zuhra di bawah,Zara kembali masuk kedalam kamar untuk mebersihkan dirinya

Sebelum beranjak,Zara kembali menutupi tubuh alzam di mana selimut lelaki itu terjatuh ke atas lantai

Namun Zara merasa sedikit aneh dengan suaminya tersebut
"Ya Allah panas banget"
Ia  mulai panik,saat memegang wajah alzam,suhu tubuh lelaki itu sangat panas

"Kak alzam,bangun kak"
Zara membangun kan alzam
"Kak alzam"
Ia  menggoyangkan tubuh lelaki itu berkali kali,sampai akhirnya alzam membuka mata

"Zara"
Ucap alzam dengan suara serak,

"Kak alzam  pindah ketempat tidur ya,badan kamu panas banget"
Mata alzam begitu merah,sedangkan bibir lelaki itu terlihat pucat,Zara membantu alzam berjalan ke kasur nya
"Kamu damam"
Lirihnya,sambil menyelimuti tubuh alzam yang sudah kembali terbaring

"Zara"
Alzam memegang erat tangan zara,meskipun kesadarannya belum sepenuhnya kembali

"Sebentar kak ,Zara ambilin plaster penurun panas dulu"
Zara berjalan mendekati lemari,mencari plaster penurun panas untuk orang dewasa di sana

Dengan hati hati Zara menempelkan plaster tersebut di pelipis alzam

"Zara"
Panggil alzam kembali

"Zara disini kak"

"Maafin aku sayang,aku benar benar minta maaf"
Alzam memegang erat kedua tangan Zara dengan mata yang masih tertutup

Zara mengelus lembut rambut alzam,lelaki itu sepertinya sedang mengingau

Zara keluar kamar sebentar,dan kembali dengan membawakan baskom berisi air hangat dan segelas air minum

Tubuh lelaki itu sangat panas,Zara terpaksa melepas kemeja alzam,tidak ada pilihan lain tubuh  alzam harus di bersihkan dengan air hangat agar damamnya turun

Untuk pertama kalinya Zara melihat alzam sakit, membuatnya sedikit khawatir

"Zara"
Alzam memegang tangan zara yang sedang mengompres lehernya dengan handuk

Zara menatap alzam lekat
"Mau minum"
Tanya nya yang di balas gelengan oleh alzam

Zara meletakan kembali handuk tersebut ke dalam baskom saat melihat alzam yang berusaha duduk bersandar

"Maafin aku sayang"
Ucap alzam dengan mata sayu

Zara mengangguk pelan,mendengar alzam terus mengucap kata maaf membuat nya berusaha mengiyakan

"Minum dulu kak"
Ia menyodorkan segelas air hangat,yang langsung di minum oleh alzam
"Mau makan,atau kak alzam pingin Zara masakin sesuatu"
Tanya Zara menawarkan,ia teringat semalam saat lelaki itu mengatakan lapar namun zara malah mengabaikan

Alzam kembali menggeleng,matanya yang merah dan berair karena demam  perlahan terpejam saat cahaya matahari balik jendela menyeruak menerangi kamar

Zara segera bangkit dari duduknya dan menarik gorden,saat menyadari alzam tidak bisa membuka matanya kerena silau

"Kak alzam istirahat lagi ya"
Zara kembali duduk di samping lelaki itu

Alzam menaggguk dan langsung membaringkan tubuhnya,alzam sedikit bergeser ke samping sambil menatap Zara
"Boleh peluk"
Pinta alzam

Zara tersenyum tipis,ia ikut membaringkan tubuhnya dan langsung memeluk  alzam

Alzam menepuk nepuk  pelan punggung zara
"Apa kamu masih marah sama aku"

Love In Profession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang