Happy reading 🤗
Setelah selesai memasak bersama Zuhra di bawah,Zara kembali masuk kedalam kamar untuk mebersihkan dirinya
Sebelum beranjak,Zara kembali menutupi tubuh alzam di mana selimut lelaki itu terjatuh ke atas lantai
Namun Zara merasa sedikit aneh dengan suaminya tersebut
"Ya Allah panas banget"
Ia mulai panik,saat memegang wajah alzam,suhu tubuh lelaki itu sangat panas"Kak alzam,bangun kak"
Zara membangun kan alzam
"Kak alzam"
Ia menggoyangkan tubuh lelaki itu berkali kali,sampai akhirnya alzam membuka mata"Zara"
Ucap alzam dengan suara serak,"Kak alzam pindah ketempat tidur ya,badan kamu panas banget"
Mata alzam begitu merah,sedangkan bibir lelaki itu terlihat pucat,Zara membantu alzam berjalan ke kasur nya
"Kamu damam"
Lirihnya,sambil menyelimuti tubuh alzam yang sudah kembali terbaring"Zara"
Alzam memegang erat tangan zara,meskipun kesadarannya belum sepenuhnya kembali"Sebentar kak ,Zara ambilin plaster penurun panas dulu"
Zara berjalan mendekati lemari,mencari plaster penurun panas untuk orang dewasa di sanaDengan hati hati Zara menempelkan plaster tersebut di pelipis alzam
"Zara"
Panggil alzam kembali"Zara disini kak"
"Maafin aku sayang,aku benar benar minta maaf"
Alzam memegang erat kedua tangan Zara dengan mata yang masih tertutupZara mengelus lembut rambut alzam,lelaki itu sepertinya sedang mengingau
Zara keluar kamar sebentar,dan kembali dengan membawakan baskom berisi air hangat dan segelas air minum
Tubuh lelaki itu sangat panas,Zara terpaksa melepas kemeja alzam,tidak ada pilihan lain tubuh alzam harus di bersihkan dengan air hangat agar damamnya turun
Untuk pertama kalinya Zara melihat alzam sakit, membuatnya sedikit khawatir
"Zara"
Alzam memegang tangan zara yang sedang mengompres lehernya dengan handukZara menatap alzam lekat
"Mau minum"
Tanya nya yang di balas gelengan oleh alzamZara meletakan kembali handuk tersebut ke dalam baskom saat melihat alzam yang berusaha duduk bersandar
"Maafin aku sayang"
Ucap alzam dengan mata sayuZara mengangguk pelan,mendengar alzam terus mengucap kata maaf membuat nya berusaha mengiyakan
"Minum dulu kak"
Ia menyodorkan segelas air hangat,yang langsung di minum oleh alzam
"Mau makan,atau kak alzam pingin Zara masakin sesuatu"
Tanya Zara menawarkan,ia teringat semalam saat lelaki itu mengatakan lapar namun zara malah mengabaikanAlzam kembali menggeleng,matanya yang merah dan berair karena demam perlahan terpejam saat cahaya matahari balik jendela menyeruak menerangi kamar
Zara segera bangkit dari duduknya dan menarik gorden,saat menyadari alzam tidak bisa membuka matanya kerena silau
"Kak alzam istirahat lagi ya"
Zara kembali duduk di samping lelaki ituAlzam menaggguk dan langsung membaringkan tubuhnya,alzam sedikit bergeser ke samping sambil menatap Zara
"Boleh peluk"
Pinta alzamZara tersenyum tipis,ia ikut membaringkan tubuhnya dan langsung memeluk alzam
Alzam menepuk nepuk pelan punggung zara
"Apa kamu masih marah sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Profession[End]
Fiksi Umum-Cerita ringan dan enggak berbelit,semoga suka -Belum di Revisi Cut Syifa Azzahra adalah seorang mahasiswi kedokteran yang terpaksa harus berhenti mencapai impiannya dan menjadi guru di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota lalu bagaima...