41#Surga terasa dekat[end]

293 11 0
                                    

Happy reading 🤗

"Sayang,minyak rambut aku yang kita beli kemarin kok enggak ada"
Tanya alzam yang berdiri di depan meja rias,sambil menopang tangan di pinggang

Zara yang sedang mencari kemeja alzam menoleh kearah lelaki itu
"Ya disitu kak,Zara taruh"
Jawabnya dan kembali menyusun rapi beberapa dasi milik alzam,saat sudah menemukan yang cocok

Lelaki itu memperhatikan,dan hanya terlihat beberapa skincare dan makeup milik istrinya
"Gak ada sayang"

Zara berjalan mendekati alzam
"Ini apa"
Ia mengambil botol tersebut dari beberapa deretan scincare nya yang tersusun rapi

Alzam menyengir
"Warna botolnya hampir sama semua ,aku bingung sayang"
Ia menundukkan kepalanya saat Zara  menaruh minyak tersebut ke rambutnya

Namun ia Segera mendudukkan Zara di atas kursi saat melihat istrinya berjinjit
alzam berjongkok di hadapan perempuan itu

"Kak alzam ketinggian"
Ujar Zara,sambil menyisir rapi rambut suaminya

Alzam mendongkak memperhatikan Zara yang terlihat begitu cantik dalam balutan jilbab berwarna hitam, senada dengan gamis yang Zara pakai hanya ada beberapa motif serta manik berwarna putih yang menjadikan penampilannya begitu anggun

"Karena itu, Allah menyatukan kita untuk saling melengkapi, terutama melengkapi kependekan kamu sayang"
Jawab alzam dengan tawa yang di balas tarikan kecil oleh Zara di pipinya

Zara melilitkan dasi di leher alzam
"Iya,aku yang terlalu pendek,atau kamu yang ketinggian"

Alzam kembali tertawa pelan,ia membantu Zara untuk kembali berdiri

Walaupun sudah satu Minggu di izinkan pulang dari rumah sakit,
Zara masih belum bisa bergerak dengan bebas,yang membuat alzam selalu sigap membantu dirinya

"Kita pergi sekarang?"
Tanya Zara.

Alzam mengangguk,ia mengambil jas hitam miliknya dari atas kasur dan memakainya

"padahal Zara pingin lihat akad nikahnya"
Ucap Zara sedikit Kecewa,tapi apalah daya melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk datang lebih awal

"Kan kamu udah merasakannya nya sayang,jadi gak perlu sedih"

Zara menyengir,sudahlah suaminya itu sangat sulit di ajak  bicara serius

Alzam mengangkat tangannya,jarinya seketika menghapus lembut bibir Zara
"Terlalu merah sayang,aku benci kalau ada yang melihat nya selain aku"
Lelaki itu juga mencium singkat pipi istrinya yang terlihat gembul sekarang
"Ini lebih baik"

Zara menghembus kan nafas pelan
"Ini namanya cari kesempatan dalam kesempitan"
Ucap Zara ketus

Alzam tersenyum tipis
"Demi kebaikan istriku"
Bisiknya sambil mengedipkan sebelah mata yang membuat Zara geli sendiri

*
*
*
*

Alzam mengandeng erat tangan Zara ,mereka berjalan memasuki sebuah  gedung dengan beground putih dihiasa bunga bunga yang begitu indah

Kursi tersusun rapi dan juga padat oleh tamu yang berdatangan

Baru saja alzam dan Zara hendak menghampiri Sean dan Airin yang juga berada di sana
Sebuah panggilan terdengar dengan jelas ke telinga Zara

Seorang perempuan yang terlihat sangat cantik dalam balutan gaun berwarna putih terlihat melambaikan tangan,memanggil zara agar kesana

"Kita kesana dulu ya kak"
Ucap Zara yang langsung di balas anggukan oleh alzam

Love In Profession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang