Happy reading🤗
"Jika waktu nya tiba memaang akan mulai terasa"
•
•
*
*
•
•
*
*
_Cut Syifa azzahra_Hening ,tidak ada satu pun yang memulai percakapan ,Sean yang fokus melahap isi piring nya,Airin yang sibuk mencuci piring kotor ,serta alzam,ah kenapa lagi pria itu
"Lo kalau gak ada niatan sarapan mending sini kasih gue aja"
Sean akhirnya bersuara sambil mengarahkan sendok garpu yang ia pegang ke piring alzam,bersiap mencuri sepotong ayam goreng yang belum tersentuh sedikitpun oleh tangan pria itu
Malah sedari tadi mata Alzam asik menerjab ke seluruh ruanganBaru saja sendok hendak mendarat,alzam langsung menepis tangan Sean
"Enak aja,dasar rakus"
Alzam memindah kan makanan nya ke atas nakas yang berada di samping Airin"Emang gue rakus ,lagian ngapain pake simpan segala "
Tanya Sean kesal ,bukannya dimakan ,alzam malah menutup piring nya dengan tisu"Nanti ,bentar lagi"
Alzam kembali mengarahkan pandangan nya pada pintu masuk yang terbuka lebar"Dokter menunggu Zara"
Airin yang sudah selesai dengan tugasnya ,lantas ikut duduk di hadapan kedua dokter yang sudah tampak rapi
"Dokter makan saja dulu,Zara pergi mengajar dan baru pulang sehabis Zuhur"
Ucap Airin lagi sembari tersenyum tipis saat melihat wajah salah tingkah alzam"Mengajar?Jadi Zara adalah seorang guru"
Tanya alzam penasaran"Iya,walaupun dia gak ngambil jurusan itu,tapi otak nya beuh encer banget"
Sahut Sean sambil terus mencoba mengigit paha ayam yang hanya tinggal tulangnya
Membuat alzam memukul lengan sean kuat
"sotoy lo""Yahh, bener kan dokter airin,Zara itu memang Pintar,cantik ,gemesin dokter airin emang gak pernah salah milih teman"
Celulutuk Sean asal sambil membereskan sisa piring dan beberapa lauk yang selesai ia santap"Diem gak Lo njrot,dari tadi nyahut aja"
Alzam menggeram kesal pada Sean yang tidak bisa diam"Emosian Mulu Ama gue,atau jangan jangan Lo beneran suka ni sama Zara"
Sahut Sean lagi sambil melirik Airin yang juga tersenyum melihat wajah merah Alzam ,entah karena malu atau amarah yang akan segera meluap"Udah udah ,mau berangkat sekarang apa mau berantem dulu"
Ucap Airin akhirnya saat melihat reaksi Alzam yang akan segera melempar Sean menggunakan sendok di tangannya"Kaburrr"
Sean seketika berlari keluar saat melihat sendok yang melayang kearah nya
"Gue dapat jawaban nya,biasanya kalau marah itu salah satu tanda cinta"
"Ya Lo suka kan njir sama Zara!!!"
Teriak Sean lagi dari luar dengan suara yang nyaring terdengar jelas di telinga Sean membuat pria itu menikan sebelah bibir atas nya"Yang di katakan dokter Sean benar ,saya sudah mengenalnya dua tahun, dulu dia termasuk mahasiswa cerdas di UI jurusan kedokteran"
Ucap Airin kembali,ya walaupun sedikit merasa pusing dengan tingkah dua orang dokter yang tidak pernah akur tersebutAlzam menyatukan kedua alisnya
"Mahasiswi kedokteran!berarti dia seorang dokter seperti kita"
jiwa penasarannya kembali meronta ronta penuh tanyaAirin menghela nafas pelan sambil sambil memasukkan beberapa obat obatan ke dalam tasnya
"Tidak juga karena tiba tiba saja dia berhenti kuliah beberapa bulan lalu menjelang ke lululusan""Kenapa,kenapa dia berhenti kuliah"
Airin menatap Alzam yang seperti mendesak jawaban
"Eum ,banyak alasan dan salah satunya dia ingin berlibur dulu dan baru kembali ke UI"
Jawab Airin asal ,dan langsung bergegas keluar
"Saya pergi duluan ,assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Profession[End]
Fiksi Umum-Cerita ringan dan enggak berbelit,semoga suka -Belum di Revisi Cut Syifa Azzahra adalah seorang mahasiswi kedokteran yang terpaksa harus berhenti mencapai impiannya dan menjadi guru di sebuah desa kecil yang jauh dari hiruk pikuk kota lalu bagaima...