Don't Leave Me (atsukage)

1.4K 111 21
                                    

Warn cerita nengandung unsur dewasa. Harap bijak memilih bacaan.

.
.
.

"Kau tahu, aku selesai denganmu. Aku pergi!!"

"Kau tidak bisa meninggalkanku sendirian di sini! Mereka putraku, jangan membawa mereka pergi dariku!!"

"Otakmu benar-benar sudah tidak waras!! Apa kau tidak sadar dengan apa yang barusaja kau lakukan?!!"

Ditengah pertengkaran hebat itu, Atsumu kecil hanya bisa menangis di samping ayahnya. Ia menatap pada wanita bersurai coklat yang juga tengah menangis tersedu-sedu sambil bersimpuh di lantai.

"Maaf.. Aku hanya ingin memandikan Osamu.. Aku tidak bermaksud, menenggelamkannya.. Kumohon.. Berikan mereka berdua kembali padaku.." tangan wanita itu menjulur dengan tatapan gilanya.

Atsumu yang ketakutan menangis semakin kencang. Ibunya adalah monster abusive yang mengerikan. Menyakitinya dan Osamu hanya untuk mencari perhatian dari ayahnya.

Tuan Miya tak menghiraukan ucapan si wanita, ia menggendong jasad Osamu dan langsung keluar sambil mengajak Atsumu.

.

"Kau sudah 18 tahun, kau bisa mengurus hidupmu sendiri. Carilah pekerjaan sampingan untuk kebutuhanmu."

Tangan Atsumu mengepal dengan kepala menunduk. "Lalu apa yang akan ayah lakukan? Menghabiskan uang untuk wanita baru itu dan anaknya? Ayah..membuangku?"

Tuan Miya bangkit berdiri dengan tatapan yang sulit diartikan, kedua alisnya mengerut . "Jangan membesar-besarkan keadaan. Kau bukan anak kecil lagi, Atsumu."

"Lalu bagaimana denganku? Ayah akan meninggalkanku sendiri?"

"Kau sudah dewasa sekarang. Belajarlah mandiri."

"Mereka selalu meninggalkanku.." gumam Atsumu seraya menatap gelas alkohol di atas meja bar. Gemerlap lampu diskotik dan pekaknya musik seolah tetap tak mampu mengusir kekosongan di hatinya.

Di samping, duduk pria manis berambut abu dengan bintik kecil di bawah mata, tangannya bertopang bosan bahkan menguap mendengar cerita dari si rambut kuning. "Sudahlah, lupakan saja. Lebih baik kita bersenang-senang.."

Atsumu mendongak perlahan, ia menatap ke arah Sugawara yang kini menggerayangi lengannya. Apa yang bisa diharapkan dengan datang ke club, kebanyakan orang datang kemari hanya untuk melampiaskan hasrat duniawi.

"Oke.."

Atsumu bangkit berdiri, mengajak si rambut abu menuju apartemennya yang hanya berada di ujung blok.

"Kau tidak akan pergi kan?" tanya Atsumu dengan datar. Ia menatap Sugawara yang sudah berada di atas ranjangnya.

Pria cantik itu menggeleng, menarik lengan Atsumu agar menindihnya. "Tentu saja tidak." ia terkekeh.

Atsumu tersenyum dengan mata sedikit berbinar. Saat Sugawara mendekat untuk mencium, Atsumu mundur.

"Aku ingin memelukmu."

"Huh? Kita bisa melakukannya nanti, sekarang bukalah-"

Atsumu menghentikan tangan Suga yang hendak melepas resleting celananya. "Aku ingin memelukmu sekarang."

Si rambut abu yang sedang tinggi seketika menjadi kesal. Kenapa dengan pria kuning aneh ini? Caranya berbicara dan menatap sangat sarat dan menuntut.

"Kau ingin bersetubuh atau tidak?! Jangan membuang-buang waktuku orang aneh!!"

Mini Book Series (Kageyama Bottom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang