"What? Sejak kapan lo sholat Bambang? Patut diberikan apresiasi," Jupiter menggelengkan kepalanya, seraya di bertepuk tangan—mereka syok selama berteman dengan Saga, mereka tak pernah melihatnya sholat—kecuali sholat Jum'at, tarawih, idul Adha dan idul Fitri, tapi hari ini Saga terlihat berbeda.
Saga menatap datar pada teman-temannya, ia alas meladeni mereka—Saga menatap jam tangannya dan sekarang sudah menunjukkan pukul 11.59—ia berjalan menuju kamar bercat hitam yang berada paling ujung.
Dibawah teman-temannya masih terpaku dengan kelakuan sang bos.
"Waduh, masyaallah banget si bos," tutur Gema dengan rasa kagum.
"Lo Kristen kampret!" Seru Gama, saudara kembarnya, Gema cengar-cengir tak berdosa menatap Gama yang sedang menatapnya dengan aneh.
"Kepentok apa yak si bos?" Tanya Langit ia menyentuh dagunya dengan tangan kanan-nya mencoba memahami perubahan bosnya itu.
"Yeee sedeng lo pada—seharusnya bersyukur si bos dapet hidayah," Atlas berujar seraya menyesap rokoknya, lalu menghembuskan asap rokoknya ke atas.
Mereka menatap laki-laki berkalung salib itu. "Ngapain liat gue? Gue rajin tiap sabtu—minggu ibadah ke gereja, nah lo pada? Puji Tuhan," mereka melototi Atlas, apa-apaan laki-laki itu.
Gama tersenyum jahil. "Katanya Islam, kok nggak sholat," perkataan dari Gama membuat Lintang, Langit, Samudra, dan Bima tertampar.
"Serasa tertampar," sahut Bima seraya memegang dadanya, ia memejamkan matanya–Samudra merotasikan matanya melihat kelakuan Bima.
"Lo Hindu wae, astagfirullah temen gue nggak ada yang bener," Samudra menepuk jidatnya, bisakah ia berteman dengan orang normal sekali saja? Pasalnya teman-temannya tak ada yang normal sama sekali.
"Maklum kurang asupan cewek," kekeh Gema
"Yee cewek mulu Lo semua," celetuk Lintang.
"Iya dong, harus! Gue nggak mau jadi perjaka tua," celetuk Gema.
"Kek iye aja lo, emang ada cewek yang mau sama lo?" Tanya Langit dengan wajah seperti meremehkan.
Gema menepuk-nepuk dadanya. "Jelas, cowok kayak gue siapa sih nggak jatuh cinta," mendengar itu membuat mereka seketika menjadi mual.
"Gue mual dengerin omongan lo, beneran," tutur Lintang.
Jupiter yang sedari tadi diam mengeluarkan sesuatu dari saku jaket kebanggaan anak Asteroid, ia menaruh benda persegi panjang itu di atas meja. Mereka mendekat mengelilingi sebuah flashdisk yang berada diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗟𝗚𝗢𝗥𝗜𝗧𝗠𝗔 (OPEN P.O)
Teen Fictionʟᴇᴀᴅᴇʀ ʙᴜᴋᴀɴ ꜱᴇᴍʙᴀʀᴀɴɢ ʟᴇᴀᴅᴇʀ! Ketika ketua geng terkenal akan menjadi seorang ayah!! Bagaimana jika seorang Sagaragas Altair Galaksa, leader ASTEROID GANG- cowok berperawakan tinggi, hidung mancung, alis tebal, dan mata tajam bak elang akan menja...