PROLOG

7.3K 358 21
                                    

~~~***~~~

"Sayang, bangun yuk" ucap seorang wanita, yang saat ini sedang berusaha untuk membangunkan suaminya yang masih terlelap dalam tidurnya.

Wanita itu adalah Shani Calya Maheswari, seorang yang kini sudah menjadi istri dari suaminya yang bernama Lioniel Ganendra Bratajaya. Keduanya kini sama-sama sudah memasuki usia 29 tahun, dan usia pernikahan yang ke 4.

"Hmm" dengan suara khas baru bangun tidur, Oniel membalas singkat panggilan dari istri tersayang nya.

Shani tersenyum, melihat respon suaminya yang hanya menjawab namun tidak membuka matanya.

"Bangun yuk, udah jam 6 nih, nanti kamu telat loh ke kantornya" ucap Shani, sambil memeluk suaminya dari samping.

Oniel mengerutkan dahi nya, ketika merasakan kecupan-kecupan singkat yang ia rasakan pada pipinya.

"Hadeh..tau banget deh, kalau suaminya ini lemah sama yang beginian" ucap Oniel, membuat Shani hanya tertawa kecil.

"Ya lagian, kamu nya gak bangun-bangun"

Oniel membuka setengah matanya, tangan kirinya terangkat, menarik Shani dalam dekapannya, "Good morning, baby" ucap nya, lalu mencium kening istrinya.

Senyum Shani merekah, mendapat perlakuan manis seperti ini merupakan satu hal yang selalu ia tunggu setiap pagi.

"Good morning too, sayang. Yuk bangun, udah jam segini" Shani melepas pelukannya, lalu bersiap beranjak dari kasur, tugas membangunkan suaminya sudah selesai ia kerjakan.

Melihat punggung istrinya, yang sudah mulai menjauh, Oniel akhirnya ikut beranjak dari kasurnya, lalu bersiap-siap melakukan rutinitas paginya.

.

.

.

Selesai membangunkan suaminya, kini Shani segera turun dari lantai 2, lalu beranjak ke dapur, untuk menyiapkan sarapan di pagi ini.

"Pagi, mbok Darmi" sapa Shani pada salah satu asisten rumah tangga yang ada dalam rumahnya.

"Pagi juga nyonya"

Shani tersenyum, lalu mencuci tangan nya, bersiap untuk memasak, tentu saja dibantu oleh mbok Darmi.

Keduanya dengan cekatan mempersiapkan semua bahan yang akan digunakan untuk memasak, terlihat dengan jelas Shani begitu fokus untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga kecilnya.

Suara langkah kaki kecil yang mendekatinya, disertai dengan suara tawa yang sangat ia kenali, membuat Shani dengan cepat menoleh ke sumber suara, dan disana ia melihat malaikat kecil nya sedang berlari ke arahnya.

"Ahhh...good morning, sayang" ucap Shani, lalu mencuci tangannya, memastikan tidak ada kotoran yang tersisa pada tangannya, persiapan yang selalu ia lakukan sebelum menggendong buah hati nya.

Shani merentangkan kedua tangannya, lalu menggendong putri kecil nya, Christy Elvina Bratajaya, yang kini berusia 3 tahun.

"Mowning, mama" ucap Christy, bibir kecilnya mengecup singkat pipi dari Shani.

Senyum bahagia jelas terpancar pada wajah Shani, dengan cepat ia membalas ciuman dari putrinya. Shani terus menciumi pipi Christy, membuat Christy tertawa girang.

"Gemes banget sih, dek."

Lagi, suara langkah kaki kecil terdengar di dalam rumahnya, dan tentu saja Shani sudah bisa menebak siapa pemilik dari suara langkah kaki itu.

"Ahhhh..Clisti tulun, mumu ju-juwga mawu di gendong mama"

Perkenalkan, putri kecil Shani yang lainnya, Mutiara Elvira Bratajaya atau yang sering dipanggil Muthe oleh kedua orang tuanya, Muthe merupakan anak pertama dari Oniel dan Shani.

LitheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang