PART 20

1.7K 262 25
                                    

*** ***

*drrt *drrtt *drrtt

Hubby <3

Sayang..

Maaf baru bisa chat kamu, tdi begitu landing langsung

ke lokasi, terus langsung presentasi

Selesai presentasi, aku sama Gracio langsung diajak makan malam,

sambil ngobrol-ngobrol gitu

Dan, sekarang aku baru sampai hotel

Maaf ya, sayang ku

Shani menghelas nafas nya lega, memang sedari siang tadi ia sedang menunggu kabar dari suaminya yang kini sedang berada di tempat yang jauh darinya.

"Mama, ituw papa ya? Papa mana, Clisty mawu papa, Mama" ucap si bungsu yang memang sedang duduk di samping nya, di ruangan bermain miliknya dan Muthe.

Senyum Shani terangkat, ia memutar tubuhnya, menghadap putri bungsunya yang kini sedang menatapnya balik dengan mata penuh harapan

Shani perlahan mengusap pipi kanan anak bungsunya itu, "Dedek, papa nya masih kerja nih, nanti kalau misal papa udah bisa ditelpon, kita telpon sama sama ya, sayang"

Christy mengerucutkan bibir bawah nya, tanda ia sedih dengan apa yang diucapkan oleh ibunya, dan tentu saja perubah ekspresi ini tak luput dari perhatian Shani

"Dek.."

"Clisty mawu papa nya cekalang, buwkan nanti" ucap Christy, mata nya sudah mulai menumpukkan air mata yang siap jatuh kapan saja

Shani mengambil nafas panjang, sedikit mengatur emosi nya, agar tidak memuncak, "Dek, papa lagi kerja, besok aja ya telpon nya. Sekarang bobok aja yuk, Mumu aja udah bobok loh di kamar" ajak nya, sembari dengan perlahan mencoba untuk menggendong putri bungsunya

Tapi betapa terkejut nya Shani, ketika putri bungsu nya itu mendorong pelan tangan nya, "Gak mawu! Clisty mawu papa"

"Dek!!"

Mendengar untuk pertama kalinya, bentakan yang cukup keras dari ibu nya, si bungsu pun terkejut dan mulai menangis kencang

Sama hal nya dengan Christy, Shani juga terkejut mendengar suara yang baru saja keluar dari mulut nya. Dengan tangan yang gemetar, Shani mencoba untuk menggendong putri bungsu nya, yang masih menangis dan menatap nya dengan penuh ketakutan.

"Dek, maafin mama ya, sayang" ucap Shani, air mata nya mulai mengalir, ia sendiri ketakutan dan panik melihat Chrisy yang kini semakin menangis dan mulai berjalan menjauhi nya.

Mendengar tangisan dari salah satu nona kecil nya, Mbok Darmi yang kebetulan sedang berada di dapur, segera menuju ke ruang bermain untuk melihat apa yang terjadi

"Nyonya, ada yang bisa saya ban-" ucapan Mbok Darmi terhenti, ia sedikit terkejut, karena kini nona kecil nya tiba-tiba berlari ke arah nya sembari menangis histeris

Segera mbok Darmi menggendong Christy, ia menepuk pelan punggung milik putri bungsu tuan nya itu, "Cup, Cup, non Christy"

Shani berdiri, mendekati Christy, mencoba untuk meminta maaf pada putri bungsunya, tapi nihil, usaha nya gagal bahkan sebelum ia berhasil berada di dekat Christy.

"Gak mawu, mama jawhat, Clisty gak mawu mama"

*deg

Jantung Shani mendadak berhenti sepersekian detik, setelah mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh putri kecilnya, yang ia kandung dan lahirkan dari rahimnya sendiri.

LitheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang