PART 26

2.2K 336 47
                                    

*** ***

"Niel!"

Oniel menghentikan langkah nya, menoleh kembali, menatap wanita yang dulu pernah menguasai hatinya

Stella berdiri dari duduknya, menghampiri Oniel, "Aku cinta sama kamu" ucap nya, menatap Oniel dengan tulus dan jujur.

"Aku tau, dulu aku pernah ngecewa'in kamu, dengan khianatin kamu. Tapi waktu itu, aku masih muda, Niel. Aku masih labil, dan aku saat itu juga pingin punya pacar yang bisa kayak cowok-cowok lain, yang bisa beli'in semua keperluan aku. Aku terbuai sama uang, Niel"

Oniel menatap Stella dengan dingin, rasanya malas sekali untuk mendengar setiap penjelasan yang sebenarnya tak perlu lagi ia dengar, mengingat itu hanya masa lalu mereka

"Stel.."

"NO! Kamu harus dengerin penjelasan aku dulu, Niel. Kejadian nya emang udah lama, tapi aku masih tersiksa dengan rasa sesal karena kehilangan kamu. Semenjak itu, aku merasa dunia aku hampa, kehilangan kamu sosok yang mencintai aku dengan tulus. Bener. Aku emang udah banyak 'main' sama cowok lain, tapi tetep aja, hati aku tetap mau nya sama kamu, Niel. Bukan laki-laki lain"

Tangan Stella menghapus air mata yang turun di pipi nya, ia mendongakkan kepalanya, menatap Oniel yang masih enggan menatap balik nya

"Aku bener-bener cinta sama kamu, Niel. Karena itu, aku laku'in semua hal gila, biar aku bisa dapetin kamu lagi. Jadi, please, maaf'in aku, dan kasih aku kesempatan kedua" ucapnya, sembari mengenggam erat kedua tangan Oniel

Satu helaan nafas keluar dari mulut Oniel, "Stel"

Stella menganggukan kepalanya, memberi respon atas panggilann Oniel yang sekarang telah menatap nya dengan tatapan yang masih dingin

"Sebelum hari ini ada, gue udah jauh, maaf'in lu, dan segala masa lalu kita. Gue juga udah maaf'in setiap hal yang lu laku'in belakangan ini, yang buat rumah tangga gue berantakan. Sebagai sesama manusia, gue udah maaf'in itu semua" ucap Oniel, sudut bibirnya sedikit terangkat.

Senyum tipis itu membuat Stella ikut tersenyum, ia merasa bahwa sepertinya masih ada harapan untuk hubungan nya dengan Oniel

"Tapi, sorry, hati gue bukan lagi untuk lu. Hati gue sepenuhnya udah jadi milik Shani"

Senyum Stella pudar, ia diam, tak bisa mengucapkan apapun, karena hatinya pedih mendengar kalimat yang keluar dari mulut Oniel

"Seperti yang gue bilang, seberapa keras lu berusaha, gue gak akan pernah bisa jadi milik lu lagi, Stel. Karena saat ini, yang megang hati gue cuman seorang Shani Calya Maheswari, istri gue. Lu emang pernah jadi bagian dari kehidupan cinta gue, tapi itu masa lalu, dan sekarang gue cuman tau dan cuman mau, Shani yang jadi masa depan gue, dan bukan orang lain, siapapun itu"

Air mata Setlla turun dengan deras setelah mendengar ucapan Oniel, tangan yang tadi mengenggam erat tangan Oniel perlahan kendur.

Oniel mengambil nafas panjang, menghembuskan nya perlahan, "Gue pamit duluan" ucap Oniel, tak ingin mengucapkan apapun, takut memberi harapan pada wanita yang kini masih menangis.

Langkah demi langkah terus Oniel lakukan, menjauhi Stella yang masih berdiri di tempat yang sama

"Niel, kalau kamu melangkah satu kali lagi, maka project yang kamu cita-cita kan itu, akan aku pasti'in batal"

Oniel menghentikan langkah nya, mendengar apa yang baru saja diucapkan oleh Stella, matanya terpejam sesaat, hembusan nafas juga ia lepaskan. Lelah dengan semua yang terjadi.

"Lanjutkan jalan mu saja, Oniel. Jangan pedulikan apa yang diucapkan oleh Stella"

Mata Oniel terbuka lebar, dengan cepat ia menoleh, dan mendapati Mike yang kini sudah berdiri tak jauh diantara dirinya dan Stella yang sama terkejut dengan nya.

LitheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang