Hari ini entah mengapa langit sedang menemani kegundahan dalam hati biu, bahkan sejak pagi hujan begitu derasnya hingga sore tak kunjung berhenti.
Biu sedang duduk diteras kamarnya sambil menikmati secangkir coklat panas dan cemilan. Hari ini dia hanya ingin bersantai sebelum keberangkatannya. Sepertinya keinginan Biu harus tertunda, walau salah satu alasan yang membuat Biu kaget adalah suara pintu yang dibanting kasar ada alasan lain juga yang membuat Biu kaget yaitu siapa orang yang sedang berdiri didepannya saat ini.
Bii...bible, Kau mengagetkanku saja. Ada apa? Biu menatap kaget pada Bible.
Bukannya menjawab bible malah melangkah mendekati biu dan sekali lagi dia membuat biu kaget dengan apa yang bible lalukan padanya. Bagaimana tidak, bible mencium biu. Biu yang sadar kan kesalahan apa yang sedang terjadi lalu mendorong bible menjauh dan menamparnya.
Apa yang kau lakukan? Biu sedikit meninggikan suaranya bahkan menatap marah.
Biu aku mencintaimu. Bible kembali mencoba mendekat.
Berhenti, jangan membuatku sampai aku membencimu bible. Biu mengepalkan tangannya menahan marah.
Aku memang bersalah tapi cintaku hanya untukmu Biu. Bible mundur selangkah dan menatap Biu seperti biasa dengan penuh cinta yang terpancar dari matanya.
Kita memang pernah bersama dan pernah saling mencintai tapi kau tidak bisa seperti ini Bible. Kita telah selesai, jadi mengertilah. Biu meneteskan air matanya
Tidak Biu, aku tak ingin ini kita berakhir. Aku sangat mencintaimu biu. Bible terduduk dilantai memohon untuk Biu mau terus bersamanya.
Ucapan Bible sontak membuat Biu semakin marah. Biu sekali lagi menampar Bible.
Kau melamar adikku didepan keluargamu, tidakkah kau ingat itu bible? Jika kau tidak bisa menghargai diriku setidaknya hargailah adikku dia sekarang adalah tunanganmu. Dengan suara bergetar menahan emosi Biu berbicara.
Bible berdiri dan memeluk erat Biu, bahkan beberapa kali Biu mencoba melepaskan pelukan Bible.
Jangan membuatku kehilangan kesabaranku padamu, aku sudah melepasmu meski ada jalan untuk kembali padamu. Ucap mantap Biu.Bencilah aku Biu, hanya itu yang bisa kau lakukan dan aku terima. Kita tidak punya jalan kembali sekarang meski aku sangat mencintaimu. Mungkin sekarang kau bisa pergi dariku dan membenciku tapi ini tidak akan lama, akan aku pastikan jika semuanya selesai kau akan kembali padaku bahkan jika aku harus membunuh seseorang. Akan ku pastikan kau milikku dan hanya milikku. Bible kembali mengeratkan pelukannya meski tak lama.
Setelah mengucapkan itu bible pergi. Ada hal yang terlihat jelas penuh tanya dan butuh jawaban. Namun membiarkan terjadi begitu saja mungkin lebih baik.
Setelah Bible pergi Biu mulai menangis sejadi-jadinya, bahkan pelayan sampai berlari menghampiri dan memeluknya.
Tuan, apa yang sakit tua? Tuan baik-baik saja? Katakan padaku? Kami cemas melihat tuan seperti ini. Ucap tulus beberapa pelayan disana.
Cukup lama biu menangis histeris, bahkan beberapa pelayanan sampai kebingungan harus berbuat apa hingga salah satu pelayan menghubungi jeff dan barcode.
Setelah biu berhenti menangis dan mulai tenang kembali jeff datang, bahkan dia terlihat panik bukan main.
Biu, ada apa? Kau terlihat sangat kacau. Wajah jeff terlihat begitu khawatir.
Aku sudah merasa jauh baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir. Biu mencoba meyakinkan jeff dengan berusaha tersenyum.
Matamu bengkak dan melihat kau berantakan seperti ini kau bilang baik-baik saja? Jangan membohongi aku Biu. Kata pelayan Bible kesini dan setelah dia pergi kau seperti ini. Apa yang terjadi? Jeff menggenggam tangan Biu, memeluk biu hati-hati.
Aku baik-baik saja, aku hanya sedang merindukan kedua orang tuaku. Ucap bohong Biu.
Aku tau kau sedang berbohong padaku, tapi jika kau tidak ingin cerita tidak apa-apa. Jeff tau Biu berbohong dan tidak memperpanjang lagi.
Setelah dirasa Biu sudah lebih baik jeff melepas pelukannya pada Biu. Ini bukan waktu yang tepat tapi jeff merasa hanya ini kesempatan yang jeff punya.
Sesampainya kita disana, aku akan bicara pada ayah dan ibu tentang keinginanku menikahimu. Jeff mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginannya pada Biu.
Tapi kita berteman Jeff, aku tidak memiliki perasaan sama sekali padamu. Biu sangat kaget atas ucapan Jeff yang tiba-tiba.
Aku tidak akan memaksamu untuk menjawabku sekarang, akan ku berikan kau waktu selama sebulan hanya 1 bulan untuk memikirkan ucapanku barusan. Setelah itu kau harus memberikan aku jawaban pastinya. Sekarang kau bersihkan dirimu, kau sangat kacau saat ini sehabis menangis. kita tidak mungkin kebandara dengan keadaanmu yang sudah seperti orang gila ini. Aku menunggumu dibawah dan bersiap makan malam bersama barcode. Setelah mengucapkan itu Jeff pergi meninggalkan Biu.
Setelah ucapan Jeff itu aku hanya mengangguk patuh. Aku tidak ingin ada perdebatan panjang, mengenalnya cukup lama beberapa hal dan kebiasaan Jeff sudah aku pahami, dia tidak akan mengalah jika dia sudah menginginkannya. Aku lalu membersihkan diriku. Setelah itu aku turun untuk makan malam bersama barcode dan jeff sebelum berangkat.
Aku turun dengan pelayan yang mengangkat beberapa barangku karena setelah makan malam kami harus langsung menuju bandara. Barcode terlihat cukup sedih tapi tetap mencoba tersenyum, kamipun makan malam tanpa ada sepatah katapun yang kami ucapkan sampai selesai.
Kamipun sudah berpamitan kepada barcode dan meminta semua pelayan untuk selalu memberikan kabar tentang barcode bahkan mengawasinya. Opo dan mile tidak datang karena mile tiba2 ada urusan yang sangat mendesak dari ayahnya dan opo sedang demam jadi kami hanya berpamitan lewat video call.
Aku meninggalkan semua dukaku disini, meninggalkan cintaku kepelukan yang lain. Air matakupun terus jatuh, sesekali Jeff menghapuskannya, dia tidak banyak bicara hanya banyak diam.
Selama didalam pesawat dia hanya asik dengan beberapa kertas pekerjaannya tapi tangannya terus menggenggam tanganku. dia hanya akan bicara untuk bertanya apakah aku haus? Aku lapar? Aku butuh sesuatu? Aku nyaman? Dan hal2 seperti itu. Setelah itu dia kembali diam dan kembali menatap kertasnya. Aku belum pernah melihat Jeff dimode seperti ini tapi ini tidak buruk dia terlihat lebih menarik dari biasanya. Aku bahkan tersenyum saat dia seperti ini. Selama perjalanan yang panjang ini aku hanya tidur dan makan.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Akhiri (END)
RandomCerita baru, semoga kalian suka ya. mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang baik atau ada hal-hal sensitif mohon dimaafkan. Selamat menikmati cerita saya. Izinkan aku memelukmu sebelum aku benar-benar kehilanganmu. Bible Aku sudah melepasmu. Buil...