Malam itu Biu membatalkan makan malamnya bersama barcode bukan maksud ingin mengecewakan sangat adik tapi karena dia ingin menemui Bible. Beruntung barcode begitu paham jadi dia bukannya bersedih tapi bahagia mendengar bahwa kakaknya akan meluruskan kesalahan pahaman yang terjadi antara kakaknya dan Bible.
Pukul 8 malam Biu sampai di lobby kantor, karena hari ini adalah hari libur sudah dipastikan kantor terlihat begitu sepih hanya ada beberapa petugas keamanan yang menjaga-jaga dikantor Bible.
Selamat malam, apa ada yang bisa saya bantu? Penjaga gedung
Apa tuan Bible ada? Biu
Maaf anda siapa? Penjaga gedung
Saya Biu, kerabat tuan Bible. Apa tuan Bible ada? Biu
Maaf tuan muda, saya tidak mengenali anda. Tuan Bible ada didalam tapi-. Penjaga gedung
Ada apa? Biu
Tuan muda tapi tuan Bible melarang seorangpun untuk menemuinya. Penjaga gedung
Biu lalu menghubungi wanita yang punya akses untuk bisa diizinkan masuk ke ruangan Bible tanpa perlu izin terlebih dahulu pada penjaga ataupun bible.
📞 hallo. Bu aku sedang dikantor Bible tapi aku tidak bisa masuk. Bible menyuruh penjaga untuk tidak mengizinkan siapa saja menemuinya.
📞 baik nak, berikan ponselmu biar ibu yang berbicara pada penjaga disana.
Entah apa yang dibicarakan ibu dan penjaga itu namun setelah ibu menutup sambungan telepon penjaga tersebut ia lalu mengantarkan aku menuju ruangan Bible.
Tok...
Tok...
Tok...
Sudah beberapa kali kami mencoba mengetuk pintu namun tidak ada respon dari dalam. Aku juga mencoba menghubungi ponsel Bible namun tidak ada jawaban. Perasaan khawatir mulai menyelimutiku. Tanpa izin dari Bible aku langsung membuka pintu, betapa terkejutnya aku melihat ruangan yang sudah seperti kapal pecah dan sosok yang kucari keberadaannya kini sudah terbaring tak berdaya dilantai dalam keadaan pingsan, darah yang terus keluar dari pergelangan tangannya tak henti-hentinya keluar. Aku lalu berlari menghampiri Bible, memanggil namanya berkali-kali. Panik itu yang aku rasakan. Penjaga yang menemaniku tadi menghubungi beberapa petugas lain untuk segera membantu kami.
•
•
•
Semua sedang gelisah menunggu kabar dari dokter yang menangani Bible. Ibu Bible sejak kedatangannya dirumah sakit tak berhenti menangis. Tidak ada yang berani bersuara saat itu. Bahkan tatapan tajam sedang terarah padaku.
Apa kau puas sekarang kak? Suara ta memecah keheningan.
Aku hanya bisa menatap ta dengan air mata yang sudah menetes dipipiku.
Aku pernah merasa kasihan padamu karena kau tak bisa memiliki kesempatan merasakan bahagia bersama orang yang kau cintai yaitu kakakku tapi pikiranku ternyata salah waktu itu, melihat perbuatanmu padanya hari ini sudah menunjukkan kau benar-benar manusia tak berhati. Ta mengepalkan tangannya.
Ta, jaga bicaramu. Ayah
Pintu ruangan dimana Bible sedang ditangani oleh dokter terbuka. Salah satu dokter keluar menemui kami, namun ketika aku ingin menghampiri dokter tersebut barcode menahan lenganku. Memberikan isyarat untuk aku tetap duduk. Dokter mengatakan bahwa Bible masih dalam keadaan kritis karena banyak mengeluarkan darah, Bible sudah bisa dipindahkan keruangan dan dijenguk. Ayah dan ibu Bible sudah lebih dulu masuk menemui Bible.
Barcode kau taukan dimana berkas perusahaan kalian yang kak Bible simpan? Kau ambilah dan serahkan pada kakakmu. Dan untukmu kak Biu, pergilah sejauh mungkin dan berbahagialah dengan suamimu. Jangan membuat kak Bible terus berharap dengan cinta palsumu itu untuknya. Ta menahan sekuat tenaga amarahnya.
Aku tak butuh apapun, izinkan aku bertemu Bible. Aku hanya ingin melihatnya, tolong izinkan aku melihat bible. Biu kembali menangis, bahkan suara tangisan yang tadi samar-samar kini semakin kencang.
Tidak peduli orang lain membencinya atau tak percaya padanya tapi dia tidak ingin kehilangan biblenya, dia tidak pernah seharipun melupakan Bible bahkan cintanya untuk bible masih sama seperti dulu. Keadaan yang terlalu rumit membuat dia dan Bible tak bisa bersama.
Takdir begitu keras memukul pada kedua manusia ini. Membiarkan sejauh mana dan seberapa lama takdir mempermainkan mereka. Cinta itu tetap akan ada meski bersama atau berpisah. Cinta akan terus mekar dalam kebahagian atau dalam kesakitan tikaman tak kasat mata yang terus menusuk semakin dalam, berkorban atau terkorbankan itulah kenyataannya.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Akhiri (END)
RandomCerita baru, semoga kalian suka ya. mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang baik atau ada hal-hal sensitif mohon dimaafkan. Selamat menikmati cerita saya. Izinkan aku memelukmu sebelum aku benar-benar kehilanganmu. Bible Aku sudah melepasmu. Buil...