Ketakutan

137 21 0
                                    

Doa terus kulangitkan, air mata terus coba aku tahan. Terus berharap biuku baik-baik saja. Mobil kami memasuki pekarangan rumah jeff banyak sekali karangan bunga ucapan duka berjejer rapi, banyak orang mulai berdatangan memenuhi rumah ini. Mobil memang berjalan sangat pelan namun belum sepenuhnya berhenti aku langsung membuka pintu lalu keluar dengan tergesa-gesa.

Selamat datang tuan Bible. Bodyguard keluarga jeff

Aku tau siapa yang sedang menyapaku, dia adalah salah satu kepala bodyguard disini.

Dimana biu? Bible

Mari lewat sini tuan Bible. Asisten keluarga jeff

Saat langkah kakiku memasuki pintu rumah ini suara tangisan mulai terdengar jelas memasuki indra pendengaranku. langkah kaki yang tadinya terburu-buru sekarang mulai melambat dan seketika langkahku enggan untuk melangkah, mataku tertuju pada dua peti jenazah yang memiliki ukiran indah berwana mas, peti yang didominasi warna putih dan dua foto tertata rapi dihiasi bunga diatas peti masing-masing. Yang satu foto Jeff dan yang satu foto Biu. Pemandangan yang mampu membuat kakiku seakan-akan membeku dna melemaa seketika. Tak mampu ku langkahkan lagi untuk mendekat. Runtuh sudah pertahananku, aku nyaris tidak bisa berdiri dengan benar jika job tidak mencoba menahanku.

Tuan Bible kendalikan dirimu, ada barcode disini. Jika kau selema ini bagaimana dengan dia? Kau satu-satunya yang dia punya sekarang. Job

Air mataku terus jatuh, ini sangat sakit, bahkan serasa mencekik. Biuku benar-benar meninggalkanku, bagaimana bisa dia pergi tanpa berpamitan padaku? Bagaimana bisa dia pergi membawa semua cinta yang Ku punya untuknya? Tuhan kau yakin memberikan diriku cobaan sebesar ini? Aku membiarkan kau untuk tidak menjodohkan kami tapi kenapa kau ambil juga dia dari dunia ini? Jangan lakukan ini padaku Tuhan, ini menyakitkan bahkan bukan hanya aku yang terluka.

Aku melihat barcode yang sedang berdiri ditengah-tengah mile dan apo, mile memeluk erat barcode mencoba menenangkan adik kecil kesayangan kami agar tidak terus menangis histeris.

Kembali aku beranikan diriku melangkahkan kakiku namun Kepala bodyguard yang tadi mengantarkanku malah menghentikan diriku untuk tak mendekat kearah peti.

Maaf tuan Bible, tuan besar melarang siapapun untuk mendekat dan tidak diperbolehkan siapapun membuka peti. Bodyguard keluarga jeff

Aku ingin melihat biuku. Lepaskan tanganmu. Bible

Tuan Bible, jangan membuat keributan semua orang sedang berduka sama sepetimu. Bodyguard keluarga biblee

Jika saja barcode tidak datang menghampiriku menangis dalam pelukanku mungkin aku sudah melayangkan satu pukulan pada bodyguard ini karena menghalangiku untuk melihat Biu. Aku membalas pelukan barcode, mengusap punggung barcode mencoba menenangkannya.

Menangislah sepuasmu, habiskan sakitmu hari ini. Bible

Job tidak bicara apapun tapi tatapannya saat ini begitu khawatir melihatku, dia tau aku sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Kami mengikuti semua serentetan acara pemakaman sesuai keinginan orang tua jeff. Wanita cantik kesayangan jeff dan Biu itu masih terus menangis bahkan sempat pingsan melihat petih putranya mulai dimasukkan dalam liang lahat. Barcode masih terisak dalam pelukanku. Tapi mataku terus menatap tajam kepada ayah jeff. Karena sedari aku datang dia enggan untuk menatapku bahkan terkesan menghindar.


Pemakaman sudah selesai, aku tidak membawa barcode kembali kerumah itu tapi membawa barcode ke hotel tempat kami menginap. Setelah memastikan barcode tertidur aku lalu melangkahkan kakiku keluar kamar menemui job.

Atur pertemuanku dengan ayah Jeff. Bible

Baik, tapi pastikan untuk mengontrol emosimu. Job

Kau sedang mengaturku? Bible mengepalkan tangannya dan menatap marah pada job.

Tidak, hanya saja aku tidak ingin orang yang sedang tertidur dikamar itu ikut menerima masalah karena ulahmu. Job

Siapkan semua keperluan barcode, ta akan membawa pulang barcode besok. Bible

Tuan ta kesini? Job

Iya, dia sedang dalam perjalanan. Lakukan sesuai keinginanku. Bible

Tapi bukannya barcode sudah sepenuhnya jadi tanggung jawab keluarga jeff, karena Biu sudah menikah. Job

Bible melempar beberapa amplop coklat dan berkas didepan meja.

Dengan bukti seperti ini kau pikir aku harus menyerahkan barcode pada mereka dan mempercayai kematian Biu adalah kecelakaan biasa? Surat wasiat yang dibuat Biu masih berlaku. Jadi adiknya adalah tanggung jawab keluargaku. Bible

Sesuai permintaanmu tuan Bible. Job


Ayah Jeff harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Tidak akan ku biarkan dia hidup dengan tenang karena sudah mengusik hidup biuku. Bible



Bersambung

Mari Akhiri (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang