Pergilah

110 13 4
                                    

Sejak kejadian sore itu dimana Jeff menolak untuk bercerai, Jeff sangat susah untuk ditemui oleh biu. Biu bukan tidak bisa merasakan perubahan sikap Jeff tapi Biu hanya ingin memberikan Jeff waktu sendiri untuk menenangkan dirinya.

Sudah hampir seminggu Jeff yang pulang saat Biu sudah tertidur dan pergi saat Biu masih tertidur. Mereka memang dirumah yang sama tapi dikamar yang berbeda. Seperti sejak kedatangan mereka diawal, mereka tidur terpisah sesuai keinginan Jeff. Tapi malam ini Biu tak lagi bisa diam saja melihat tingkah Jeff yang semakin menjadi-jadi bahkan jeff pulang dalam keadaan mabuk berat, berdiripun susah hanya tinggal dibantu oleh dua bodyguardnya.

Biar saya saja yang membawanya sampai kamar. Ucap Biu menatap khawatir pada Jeff.

Baik tuan. Ucap salah satu bodyguard jeff

Setelah itu Biu mengambil alih tubuh Jeff dan membawanya menuju kamar. Biu lalu membersihkan tubuh Jeff dan menggantikan pakaiannya. Malam ini Jeff tidur dikamar biu.

Dipandangi wajah tenang Jeff saat tertidur yang sesekali mengigau menyebutkan namanya Biu Biu Biu. Senyum indah terukir diwajah Biu setiap kali Jeff menyebutkan namanya.

Kau sedang bermimpi apa sampai memanggilku? Biu mengusap lembut kepala hingga wajah Jeff dan menciumnya sekilas dipipi.

Aku menyayangimu dan akan terus seperti itu. Ucap Biu sambil mengatur posisinya untuk berbaring disamping Jeff.






Baru saja Biu meletakkan nampan berisi sarapan dimeja samping tempat tidur Jeff, Jeff mulai bergerak menandakan dia sudah terbangun dari mimpi indahnya.

Bersihkan dirimu lalu sarapan. Aku sudah menyiapkan kopi hitam sedikit gula, roti panggang selain nenas dan satu buah apel yang sudah dikupaa kulitnya sesuai kesukaanmu. Ucap Biu menyapa sang suami.

Kenapa tidak mengantarkan aku kekamarku saja? Semalam tidurmu pasti terganggu karena aku. Jeff menatap Biu dengan tatapan sulit diartikan.

Kau hanya tidur bagaimana bisa mengganggu? Sudah tidak usah dibahas sekarang bangun dan bersihkan dirimu. Setelah itu sarapan. Kau bisa terlambat rapat jika terus duduk ditempat tidur memandangku seperti itu. Biu tersenyum lembut menatap Jeff.

Baiklah. Dan Jeff pun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi yang berada dikamar Biu.

Setelah Jeff selesai mandi dan menghabiskan sarapan. Biu membantu merapikan dasi yang dipakai Jeff. Entah ide gila dari mana tiba-tiba Jeff mencium bibir Biu, ciuman yang bukan dibilang hanya biasa namun ciuman yang menuntut dan panas. Biu cukup kaget namun tidak menolak apa yang dilakukan Jeff padanya karena dia masih pasangan yang sah dari Jeff. Hingga ciuman itu harus dihentikan karena suara ketukan pintu salah satu bodyguard Jeff datang memberitahu bahwa tuan besarnya sudah menunggu dikantor. Ciuman itupun berakhir sampai disitu.

Pagi itu menjadi saksi bahwa cinta Jeff ke Biu kini mulai kembali bersemi dihatinya, namun Biu juga sadar saat ini perasaannya menjadi semakin ragu dengan keputusannya untuk meninggalkan Jeff di situasi seperti ini. Bukan karena biu masih mencintai Jeff tapi Jeff kini hanya sendirian, dia tidak ingin melihat Jeff melewati kesulitan sendirian. Biu ingin sekali memberitahu bahwa ayah yang Jeff sayangi bukanlah ayah kandungnya dan ibu yang dia lindungi selama ini hanyalah wanita yang telah membunuh ibu kandungnya. Namun mulut Biu seakan menjadi beku seketika ketika dia ingin memberitahu jeff dan selalu saja ada halangan yang terjadi sehingga dia tidak memiliki kesempatan menyampaikan itu pada jeff.

Akan sesakit apa hati jeff jika tau selama ini hanya dimanfaatkan oleh ayah palsunya dan wanita pembunuh ibunya. Bukan hanya sakit yang jeff rasakan tapi juga hancur berkeping-keping. Sampai akhir mungkin jeff hanya akan tercipta untuk menikmati hidup sendirian tanpa cinta atau tanpa kasih.









Kau benar ini kak Biu. Ta memberikan foto hasil informasi yang diberikan oleh orang suruhannya.

Senyum bahagia terpancar jelas pada wajah barcode namun wajah cemas kini menyelimuti hatinya.

Lalu sekarang bagaimana? Apa kita bisa menjemput kakakku? Wajah penuh pengharapan terlihat jelas diwajahnya.

Kita tidak boleh bertindak gegabah, jangan sampai kejadian 2 tahun lalu karena kecerobohan kita, kak Biu kembali menghilang dari jangkauan. Kita harus mencari cara yang pas agar kak Biu bisa kita ambil. Aku akan membicarakan ini pada kak Bible. Ta menggenggam erat tangan barcode mencoba meyakinkan sangat kekasih agar tidak perlu terlalu khawatir.







Salah satu orang suruhan Ta menemui bible. Satu amplop coklat berukuran sedang diserahkan pada Bible.

Tuan ta meminta saya untu mengantarkan ini. Semua informasi tentang tuan Biu ada didalam. Namun tuan ta meminta untuk tidak bertindak gegabah seperti dua tahun lalu sehingga menyebabkan kita kehilangan jejak lagi. Setelah itu orang suruhan ta meninggalkan ruangan Bible.

Bible bahagia melihat pujaan hatinya baik-baik saja dia tersenyum bahagia mengetahui biunya masih hidup, namun senyum bahagianya luntur saat melihat Biu memeluk erat jeff dan tersenyum tulus penuh kebahagiaan. Jelas itu membuat hati bible sakit, dia cemburu melihat perlakuan Biu pada jeff.

Dering telpon berbunyi mengalihkan pandangannya, nama Adik kesayangannya terlihat jelas sedang menghubunginya.

📞 bagaimana hadiahku? Ta

📞 terimakasih. Aku akan menguras sisanya. Bible

📞 sesuai keinginanmu kak. Ta

Setelah mengakhiri percakapannya dengan ta, Bible mengumpulkan semua bodyguard terbaiknya untuk misi penyelamatan Biu.






Bersambung



Mari Akhiri (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang