Kebencian

111 12 0
                                    

Tak ada lagi yang bisa bible lakukan sekarang, sudah hampir tiga bulan lamanya Biu menghilang dan tak ada satupun orang yang dapat menemukan keberadaan bible. Seperti siang ini dia harus menelan pil pahit lagi dengan berita yang dia dapatkan dari orang suruhannya tentang keberadaan biu.

Pintu kamar terbuka, Ta dan Us masuk kekamar Bible.

Aku mengantarkan Us menemuimu. Kakak pasti butuh seseorang untuk diajak sekedar berbicara. Sudah dua hari ini kakak tidak keluar kamar. Bahkan sarapan bersama saja kak Bible tidak mau. Ta

Aku sedang ingin sendiri. Bible

Berhentilah memikirkannya jika dia sendiri saja tak inginkanmu. Ta

Keluarlah dari kamarku, aku sedang tak ingin berdebat. Bible

Apa salahnya kau menerima us? dia sama menariknya dari Biu, dia pintar dan dari keluarga terpandang. Berhentilah membuang-buang waktumu untuk seseorang yang tidak pernah memberikan hatinya untukmu kak. Ta

Ucapan tak tentu saja menyulut api kemarahan bible. dia bahkan tak segan-segan mengangkat pistolnya pada sang adik.

Bahkan jika ada seribu atau lebih orang yang menyerupai Biu aku tak akan pernah mau bahkan sekedar melirik pun aku tak akan sudi. Aku hanya mau Biu, hanya Biu bukan us atau siapapun orang yang kau bawa padaku. Jika sekali lagi kau mencoba berbicara tak baik tentang Biu aku tak segan-segan menembak kepalamu. Setiap ucapan yang keluar penuh dengan penekanan dan tatapan tajam tak suka jika ada orang yang berani merendahkan bahkan menghina sang kekasih hatinya.

Sudah tiga bulan ini Ta mengatur agar us dapat dekat dengan kakaknya namun selalu saja hanya penolakan yang dia Terima.

Ta, tolong tunggu diluar aku ingin bicara dengan Bible 5 menit. Us

Baiklah. Ta

Setelah kepergian ta Bible kambali duduk, dia bahkan mengabaikan keberadaan us disana.

Aku mungkin tidak terlihat olehmu, sejak kita satu sekolahpun kau tak mengetahui bahwa keberadaanku ada. Kau pernah menolongku waktu aku dibully disekolah dan sejak saat itu aku menyukaimu. Namun ternyata bukan aku yang kalah cepat tapi hatimu memang menemukan seseorang yang tepat untukmu. Saat ta datang padaku mengatakan bahwa dia ingin aku mencoba menjalani hubungan denganmu aku sungguh bahagia karena itulah kesempatanku akhirnya datang. Tak ada niatan untuk menyerah bahkan jika aku akan seperti pelacur untukmu saja aku akan berkata bersedia, terdengar menyedihkan bukan. Tapi itu yang aku rasakan, rasa cintaku dan kagumku membuat aku ingin melakukan apapun untuk bisa bersamamu. Namun saat melihatmu hari ini aku sadar jika aku terlalu egois jika harus memaksa keinginanku. Us menatap Bible dengan tatapan penuh kasih sayang.

Bible masih duduk diam tanpa memperdulikan us yang berbicara padanya.

Aku tau sebesar apapun aku berjuang aku akan tetap kalah, Bible mau kah kau berteman denganku? Setidaknya jika kita tidak bisa bersama biarkan kita menjadi teman.

Kau terlalu berisik. Bible menatap tak suka pada us

Ayolah, hanya teman tidak lebih. Terserah jika kau tak menganggapku teman aku akan memganggapmu teman dan akun juga akan mencoba mencari keberadaan Biu untukmu, namum aku tidak menjanjikan banyak hal karena kau saja yang seberkuasa ini tidak bisa menemukannya bagaimana dengan aku. Jadi Berhentilah marah pada ta. Us

Bible tidak memberikan jawaban apapun atas pertanyaan us padanya, dia hanya sibuk dengan pikirannya sendiri.

Baiklah aku anggap diammu adalah Jawaban setuju. Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai ketemu lagi. Ucap us lalu pergi meninggalkan Bible disana.

Selamat malam tante. Us

Ibu Bible yang sedang asik mempersiapkan makan malam agak sedikit kaget dengan sapaan us namun nyonya pemilik rumah itu kembali tersenyum menyapa kehadiran us disana.

Selamat malam juga anak cantik. Kau pasti ingin bertemu Bible, dia ada dikamarnya. Kau bisa langsung kesana. Ibu

Aku sudah bertemu dengannya. Sekarang aku ingin pulang. Us

Kenapa buru-buru pulang makan malam dulu disini. Ta

Ta benar nak, makan malamlah disini. Ibu

Terimakasih, aku harus segera balik. Lain kali aku akan bergabung. Us

Baiklah, Hati-hati ya. Ibu

Biar aku antar. Ta

Tidak perlu, aku sudah menyuruh supirku untuk menjemput. Us

Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya. Sampai ketemu lagi. Ta

Hancur sudah harapan us  untuk bisa memiliki Bible namun us tidak kehabisan akal, dia bukan lagi anak yang dulu bisa bersikap diam dan sabar jika direndahkan. Jika dia tidak bisa memiliki Bible maka siapapun tidak bisa memiliki Bible.

Aku membayarmu untuk menemukan orang ini. Cari tau dimana keberadaannya, jika kau gagal maka kau yang akan ku habisi. Us

Baik tuan. Pembunuh bayaran

Kebencian us yang sudah ia pupuk sejak dulu kini kian menjadi besar. Biu adalah satu-satunya orang yang paling dibencinya karena Biu adalah orang yang paling Bible cintai dan karena biulah dia tidak bisa memiliki Bible. Biu adalah penghalang terbesarnya maka siapapun penghalangnya akan dia singkirkan.


Bersambung

Mari Akhiri (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang