Surat kaleng dikirim kepada Bible. Didalam surat terdapat satu foto yang memperlihatkan Biu bersama seorang pria dan satu surat yang memberikan informasi dimana Biu saat ini.
Bible tau betul siapa pria yang bersama biu didalam foto itu, ada rasa bahagia saat Bible mengetahui bahwa biunya baik-baik saja saat ini namun ada rasa sakit yang juga bersamaan dirasakan olehnya, Biu terlihat bahagia saat bersama pria yang berada disebelahnya. Namun rasa cinta yang teramat sangat besar pada biu membuatnya lebih memilih untuk menyusul Biu, membawa pulang sayng kekasih hati kembali ke pelukannya. Tanpa pikir panjang Bible memerintahkan pada sekretaris pribadinya untuk mengurus keberangkatannya ke Roma hari ini juga.
•
•
•
Rumah yang biasanya tenang kini terasa sangat bising, suara teriakan dari ibu dan barcode menggemah meneriakkan nama kedua kakak beradik itu agar tidak saling menembak.
Bajingan, bagaimana bisa kau menyerahkan Biu pada mile? Ucap Bible penuh kemarahan.
Lepaskan Biu, kau berhak bahagia kak. Ucap ta masih tak mau mengalah.
Kau tau, aku rela mati untuknya ta. Aku sangat mencintai Biu. Tidak ada bahagia jika buka bersamanya. Ucap Bible dengar bergetar menahan amarah dan tangisnya.
Suara notifikasi masuk bersamaan dihandphone mereka namun karena kedua kakak beradik yang masih sibuk menodongkan senjata tidak menyadari itu. Barcodelah yang masih sempat membuka isi pesan yang memperlihatkan Foto dan video bagaimana keadaan Biu yang berada diruangan sedang terikat dikursi dengan luka disalah satu pelipis dan sudut bibir Biu yang mengeluarkan darah.
Kak biu. Barcode yang kaget melihat keadaan Biupun jatuh terduduk dilantai menangis memanggil kakaknya.
Ta yang melihat barcode jatuh menangis langsung berlari menghampiri barco tanpa memperdulikan lagi Bible yang masih mengarahkan pistol padanya.
Ada apa sayang? Ta menangkup pipi barcode bertanya lembut pada sangat kekasih.
Barcode yang tidak bisa lagi bicara hanya menunjukkan handphonenya pada ta. Ta begitu terkejut melihat Biu yang saat ini sedang tak berdaya. Ta lalu mengambil handphonenya dan mencari nomor seseorang.
📞 mile katakan padaku kalau berita yang aku terima ini adalah palsu. Ta
📞 maaf ta, kami sedang melacak keberadaan biu dan penculiknya. Mile
📞 brengsek. Ta
📞 Ta, apa kau mengenal us? Mile
📞 ya, aku mengenalnya. Ta
📞 beberapa hari lalu Biu bertemu temannya yang bernama us. Tapi kata Biu mereka adalah teman sewaktu sekolah jadi aku tidak menaruh curiga apapun dan katanya hari ini mereka akan bertemu kembali aku mengizinkan Biu petgi karena dia berjanji akan pulang lebih awal tapi hingga sore Biu tak kunjung pulang rumah dan aku dikirimkan orang tidak dikenal foto dan video Biu sedang disekap. Aku mencurigai us adalah dalangnya ta, karena dia orang terakhir yang bertemu Biu. Mile
📞 tanpa pengawalan? Ta
📞 maaf. Mile
📞 segera temukan biu. Ta
Ucapan mile yang pada ta sontak membuatnya gemetar bukan main. Bagaimana bisa us menculik biu. Ta lalu menghubungi us namun tak ada jawaban hanya suara dari operator.
Bible yang mendengar nama Biu disebut pun mendekat dan merampas HP yang sedang digenggam ta. Satu pukulan mendarat diwajah ta.
Bajingan. Jika terjadi sesuatu pada Biu akan ku pastikan kau mati ditanganku. Bible pun pergi meninggalkan rumah menuju bandara. Sementara ibu Bible yang masih terlihat kaget mendekat pada barcode mencoba untuk menenangkannya agar tidak terus menangis.
Bersiaplah kita akan keroma. Ucap ta
•
•
•
Satu pukulan mendarat diwajah mile. Bibir mile mengeluarkan darah akibat pukulan keras dari bible.
Bagaimana kau membiarkan dia pergi tanpa pengawalan? Bible berterial pada mile.
Nak Bible tenangkan dirimu, ayo semuanya kita duduk saja dulu. Kami sudah mengerahkan semua pasukan untuk mencari keberadaan Biu. Pasti sebentar lagi kita akan menemukan infomasi keberadaannya. Ucap lembut ibu mile
Itu keinginan Biu, dia merasa ini adalah wilayahku jadi tidak ada yang akan berani melukainya disini. Aku sudah beberapa kali dan bahkan setiap dia pergi aku harus berdebat dengannya karena dia selalu tidak ingin ada yang mengawasinya. mile
Rumah mile kini terasa begitu semakin mencekam dengan tatapan ketiga orang yang sedang dikuasai oleh amarah.
Tuan, seorang kurir mengantarkan paket untuk anda. Bodyguard mile
Mile membuka isi paket tersebut, terdapat pakaian Biu yang penuh bercak darah dan surat yang berisikan alamat pertemuan.
Bajingan, akan kubunuh kau dengan tanganku sendiri. Persiapkan mobil sekarang kita akan ke lokasi dimana Biu berada. Ucap mile
•
•
•
Bodyguard yang dibawa mile sudah mengepung tempat persembunyian us. Kini Ta, mile dan bible sudah berada di lokasi yang us minta.
Selamat datang tuan-tuan yang terhormat. Ucap us dengan menunjukkan senyum liciknya.
Lepaskan Biu. Ucap bible yang sedang mengarahkan pistol pada us
Kau terlalu terburu-buru sayangku, Ah takut hahahaha kau pikir ancamanmu itu membuatku takut? Tentu saja tidak Bible. Jika kau berani menembak maka ku pastikan tubuh kekasih tersayangmu ini akan hancur berkeping-keping. Us membuka penutup badan Biu yang memperlihatkan tubuh Biu sedang terpasang bom.
Mile, ta dan Bible begitu kaget dengan Apa yang mereka lihat.
Apa keinginanmu? Ta
Pergilah, selamatkan diri kalian. Ucap Biu walau dengan suara yang begitu pelan dan terbata-bata namun masih dapat didengar oleh ke tiga orang yang sedang berdiri tak begitu jauh darinya.
Kau pasti kagetkan ta? Inilah kebenaran yang harus kau terima. Aku datang membalas dendam untuk setiap penolakan dan rasa sakitku. Us berteriak marah.
Mile memberikan kode pada salah satu kepala bodyguardnya untuk mencari tau dimana ruang kontrol bodyguard us yang memegang remot kontrol bom yang terpasang pada biu tersebut. Dengan waktu yang tak banyak 15 menit. Jika terlambat bukan hanya Biu bahkan seluruh yang ada disana akan ikut menjadi hancur lebur.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Akhiri (END)
CasualeCerita baru, semoga kalian suka ya. mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang baik atau ada hal-hal sensitif mohon dimaafkan. Selamat menikmati cerita saya. Izinkan aku memelukmu sebelum aku benar-benar kehilanganmu. Bible Aku sudah melepasmu. Buil...