Sendirian

91 13 0
                                    

Hari ini tepat 2 Tahun Bible kehilangan biunya meski sampai saat ini dia masih terus berusaha mencari tau keberadaan sang kekasih. Entah sudah sesepih apa hatinya saat ini, entah sudah sedingin apa sikapnya pada orang-orang saat ini hingga jangankan karyawan diperusahaannya bahka keluarganya saja tidak berani untuk menyapa jika Bible bukan biblelah yang terlebih dahulu memulai pembicaraan.

Duduk terdiam memandangi hiruk-pikuk kota dari lantai dua lima ruangannya Bible memeluk erat bingkai foto pujaan hatinya itu.

Apa kau baik-baik saja disana biu? Maaf aku membuatmu terlalu lama menungguku menjemputmu, Biu. Sambil mengeratkan pelukannya pada bingkai foto Biu Bible berbicara, ada rasa bersalah dan kerinduan yang teramat jelas dari setiap kalimat dan tatapan Bible saat ini.






Lalu kau mau kita memberi tahukan kak Bible tentang info ini? Ta menatap barcode dengan tatapan tidak setuju dengan idenya.

Tapi kak Bible harus tau kalau tadi kita bertemu kak Biu dan jeff. Barcode mencoba meyakinkan ta.

Bagaimana jika yang kita lihat itu salah, disana tidak ada CCTV, tidak ada saksi apa yang kau lihat itu nyata. Maaf tapi aku tidak ingin membuat harapan palsu pada kak Bible. Dia butuh pengobatan mental saat ini barcode bukan memberikan dia imajinasi yang tidak masuk akal. Ta beranjak dari duduknya.

Bagaimana jika posisinya kita ubah, apa yang akan kau lakukan ta? Apa kau akan tetap diam atau kau akan mencari tau sendirian walau tidak ada yang mau membantu dan mempercayaimu? Barcode menatap ta, bahkan terkesan menantang sang kekasih.

Dua minggu lalu ta memberanikan diri melamar barcode didepan kedua orang tua dan kakaknya saat melangsungkan acara perayaan ulang tahun ayahnya.

Aku adalah kekasihmu dan kebahagiaanmu adalah tanggung jawabku sejak aku memutuskan melamarmu didepan ayah, ibu dan kak Bible. Jadi tolong untuk jangan bertindak tanpa memberitahukan aku dan tanpa izin dariku. Ta yang awalnya berdiri ingin meninggal barcode dengan segala pemikiran keras kepalanya itu kini berbalik memeluk sang kekasih.

Tapi dia adalah kakakku, bagaimana bisa aku diam saja tidak melakukan apapun untuk menemukannya. Aku benar-benar melihat kak Biu dan jeff kemarin. Barcode kini menangis dipelukan ta.

Aku akan menyuruh salah satu orangku untuk mencari info disekitar tempat kita piknik kemarin tapi kau harus berjanji padaku jangan pernah mencoba mencari tau sendirian tetaplah dirumah dan tetap diam jangan sampai ada yang tau tentang apa yang kau lihat sampai kita benar-benar menemukan informasi tentang kak Biu secara jelas. Kau paham? Ta mengeratkan pelukannya pada barcode, mengusap lembut punggung barcode.






Sementara ditempat lain Jeff sedang gelisah. Bahkan duduknya sudah tak nyaman sejak 20 menit yang lalu saat salah satu bodyguard kepercayaan ayahnya datang mengantarkan surat cerainya.

Aku tak ingin bercerai. Ucap Jeff sambil mendorong kertas yang diserahkan padanya.

Biu hampir tersedak teh hijau yang dia minum saat mendengar ucapan Jeff.

Maaf, katakan pada ayah aku tak ingin menceraikan Biu. Jeff berdiri lalu melenggang pergi meninggalkan bodyguard suruhan ayahnya dan meninggalkan Biu yang masih ada ditaman belakang rumah.

2 tahun sejak pemalsuan kematian yang diciptakan oleh ayah mertuanya itu banyak hal yang sudah Biu dan Jeff lewati. Walau mereka sekarang sudah tidak saling mencintai tapi Biu dan Jeff saling menjaga. Biu tau betul apa yang terjadi sebenarnya pada Jeff sehingga suaminya itu bisa sampai melakukan hal yang tidak seharusnya. Bahkan tak jarang Biulah yang menjadi tameng untuk Jeff jika sang ayah meluapkan kekesalannya pada bisnis. 3 bulan lalu Biu dan Jeff sepakat untuk bercerai tapi saat Jeff menolak Biu sangat kaget atas sikap Jeff sore ini. Biu hanya menatap sedih punggung suaminya, ya Biu memang masih menganggap Jeff suami karena mereka belum bercerai. Walau Biu tak tau alasanbpastinya tapi Biu yakin Jeff punya alasan kuat menunda perceraian mereka.


Bersambung

Maaf jika ada typo ya soal lagi dimode banyak pikiran jadi kurang konsentrasi tapi pengen banget up jadilah hasilnya begitu. selamat membaca sayang-sayangku semua.

Mari Akhiri (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang