Berawal dari kesediaannya menjadi subjek praktikum untuk Antares, Altair tidak menyangka bahwa satu cuitannya di Twitter telah menjadi titik awal dari kehidupan barunya; kehidupan dimana Antares hadir di dalamnya.
°• haechan ryujin alternative unive...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bandung, march 7th, 2022.
accidentally date.
DARREN memarkirkan motornya di parkiran, kemudian dia berjalan menyusuri komplek kampus yang belum terlalu ramai pagi ini. Lelaki itu sengaja datang lebih awal karena Quinzee ada kelas pagi, dan gadis itu meminta untuk dinemani sarapan terlebih dahulu.
Saat melewati gedung fakultas saintek, matanya menangkap sosok mungil dengan rambut dikepang dua yang sedang berbincang dengan beberapa orang didepan pintu lobby. Darren berdecak. Lagi-lagi gadisnya itu kesana-kemari seperti semut rangrang.
Berbeda dengan dirinya yang cukup sulit membuka diri terhadap orang baru, kepribadian Quinzee yang 'ramai' menjadi salah satu faktor yang membuatnya sangat supel dan mudah bergaul. Sejak hari pertama orientasi saja, gadis itu sudah mengenal belasan orang lintas fakultas. Darren jadi suka pusing sendiri karena teman gadisnya yang begitu banyak dan tersebar disetiap sudut kampus ini.
Quinzee yang tidak sengaja melihat Darren berada disekitarnya, langsung tersenyum lebar dan pamit pada teman-temannya. Dia berlari kecil menghampiri Darren dan langsung menggandeng tangannya.
"Abis ngapain lagi?" tanya Darren.
"Ngobrol," jawab Quinzee ceria dengan mata polosnya yang berbinar.
Darren menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir. Lelaki itu menautkan jemarinya kemudian mereka melanjutkan langkah menuju gedung fapsi. "Gak kapok apa ketinggalan hape di fakultas orang?" tanyanya.
Quinzee tersenyum, "Kan ada Kakak, nanti dibantuin cari lagi," dia menjawab.
Darren menghela nafas. "Bukan masalah itu. Nanti orang-orang sering liat kamu dan ngiranya kamu jomblo, aku gimana?" keluhnya memelas.
"Oh, cemburu ceritanya..." goda Quinzee.
"Dih, mana ada aku cemburu," Darren berkilah. Dia melepaskan genggamannya lalu berjalan lebih cepat mendahului gadis itu. "Cepet katanya mau sarapan," gerutunya.
Quinzee tertawa puas, "Asikkk aku dicemburuin," ejeknya seraya berjalan cepat mengikuti Darren didepannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
