•° constellation 10

815 118 20
                                    

bandung,april 7th, 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bandung,
april 7th, 2022

the feels.

PAGI ini Baskara sudah menghentikan motornya didepan rumah Altair. Semalam gadis itu meminta dijemput untuk berangkat ke kampus. Biasanya Baskara memang menjemputnya setiap mereka ada jadwal kelas yang sama, namun kali ini entah kenapa Altair yang memiliki jadwal kelas siang itu ingin datang jauh lebih awal, katanya.

Tak lama, Altair keluar sambil menutup pintu rumah, lalu berlari kecil menghampiri Baskara yang memarkirkan motornya di pekarangan rumah. Dengan senyum yang merekah, gadis itu mengenakan kemeja crop oversize berwarna biru cerah dengan brookat midi skirt putih yang dipadukan dengan slip on motif daisy. Gadis itu selalu cantik, seperti biasa. Namun, kali ini seperti ada yang berbeda. Rambutnya digerai lurus, dilengkapi dengan lace hairband putih tulang yang membuatnya tampak sangat anggun.

"Al, lo kesambet apa?" tanya Baskara, meskipun tak pelak senyumnya kian mengembang. "Tumben banget—"

Seketika Baskara membeku. Seluruh organ tubuhnya seolah berhenti mendadak, menyisakan detak jantungnya saja yang mengamuk tak karuan.

Pasalnya, Altair tiba-tiba memeluknya.

Jika ada satu permintaan yang bisa diwujudkan detik ini juga, Baskara hanya ingin menghentikan waktu. Dia ingin seperti ini saja, mendekap tubuh mungil 'sahabatnya', mencium aroma Diptyque Philosykos yang lembut, manis dan menenangkan dari jarak sedekat ini.

"Bas, gue suka sama Antares!" pekik Altair sambil melompat kegirangan.

Senyum Baskara memudar. Seakan tersambar petir di siang bolong, baru saja dia merasakan kehangatan seolah dia berhasil menggenggam dunianya—tapi hanya dalam lima detik setelahnya, dia tersadar sedang berada dalam kebahagiaan semu dan kenyataan pahit seketika menamparnya.

"...ha?"

"Gue suka sama Antares," Altair mengulangi perkataannya. "Gue gak bisa tidur semaleman tau, rasanya geli, tapi gue seneng! Gue mikirin nanti nikahnya mau pake adat Sunda aja waktu akad, tapi resepsinya modern. Tapi kayanya gak akan mewah-mewah gitu sih, gue gak suka. Gue pengennya intimate wedding, di atas bukit yang cantik banget, tamunya pake dresscode warna putih, terus lagunya Beautiful In White, abis itu....."

Seakan masuk telinga kiri keluar telinga kanan, semua hal yang gadis itu ungkapkan belum dapat tercerna dengan baik. Baskara hanya terdiam, dirinya merasa sedang berada dalam ruangan hampa. Angin saja bahkan tidak terasa. Kepalanya hanya dipenuhi penyesalan; dia tidak sempat berusaha mengambil hati Altair, namun gadis itu sudah memberikan hatinya untuk orang lain.

Yang namanya penyesalan memang datang belakangan, kan?

Yang namanya penyesalan memang datang belakangan, kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
she fell first, but he fell harder.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang