•° constellation 2

1.2K 175 19
                                    

bandung,february 27th, 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bandung,
february 27th, 2022.

agreement.

SIANG ini Antares baru saja tiba di kampus. Sebenarnya hari ini adalah jadwal kelas sore, namun sebagai kepala bidang departemen minat dan bakat di BEM-F, dia harus mengawasi broadcasting interview pada Duta Kampus terpilih tahun ini yang merupakan mahasiswa Psikologi.

Setelah memarkirkan motornya, Antares berjalan cepat memasuki gedung fakultas dan menaiki lift menuju lantai 5; tempat khusus kegiataan kemahasiswaan seperti ruang broadcasting, sekretariat BEM-F dan senat, studio musik, lab fotografi dan beberapa ruang serbaguna yang biasanya digunakan sebagai basecamp persiapan lomba akademik maupun non-akademik.

Pintu lift terbuka. Antares menyelempangkan tasnya dan berjalan menuju ruang siaran yang terletak di persimpangan lorong. Baru beberapa langkah, dia mendapati Jevon didepan mading yang sedang berbincang dengan seorang perempuan—yang terlihat seperti anak semester 3 dari gelagat canggungnya. Antares tersenyum penuh ide, dia mengeluarkan ponselnya dan berjalan menghampiri Jevon seraya mengambil rekaman video.

"Liat, cowok siapa yang lagi kegatelan. Please welcome, buaya Cikarang," sindir Antares sambil fokus merekam. "Tenang aja Rin, meskipun Jevon temen gue, tapi gue tetap membela kebenar—" kesenangan Antares terhenti saat Jevon langsung merampas ponselnya.

"Ngapain sih, tai," cerca Jevon sambil menjauhkan ponsel itu dari Antares yang berusaha mengambilnya.

"Aing mau laporan ke Rina, ah gimana sih," Antares memprotes.

Jevon langsung mengakhiri rekaman dan menghapus videonya, lantas ia tersenyum puas. "Makan noh laporan-laporan," ejeknya sembari mengembalikan ponsel itu pada Antares yang memasang raut wajah kecewa.

"Yaudah entar jangan lupa ya, jangan telat juga, makasih banget sebelumnya," ujar Jevon pada gadis itu yang mengangguk lalu berlari kecil meninggalkan mereka.

Jevon kembali beralih pada Antares. "Gue minta tolong dia jadi SP," ia menjelaskan. "Gua sengaja nyari yang kalem-kalem gitu, biar gak caper," tuturnya, sambil berjalan beriringan menuju ruang siaran.

"Tingkat kepedean lu jelek banget anjir," cibir Antares.

"Emangnya lu udah dapet SP?" tantang Jevon. "Awas aja kalo H-1 praktikum baru ketar-ketir nyusahin orang. Cari sono anak semester 1 atau 3," ia menggerutu.

Antares hanya berdecak malas. "Kenapa harus yang semester 1 atau 3?" tanyanya sambil membuka sliding door dan masuk ke ruang monitor. Disana sudah ada Darren sebagai penanggung jawab program broadcast, dan dua orang perempuan anggota klub ini yang sedang mempersiapkan siaran.

Jevon menghela nafas, kemudian dia berhasil membuat Antares merintih kesakitan dalam satu tendangan di kakinya. "Disuruhnya begitu anjir, pake nanya lu, selangkangan kadal," cerca Jevon.

she fell first, but he fell harder.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang