TMLYD - 3

1.5K 136 9
                                    

Sudah tamat di aplikasi KARYAKARSA. ❤️




Berita penangkapan Justin yang diduga sebagai pelaku pengedaran narkoba kini telah tersebar ke seluruh media. Hujatan yang sejak awal belum sempat teredam, kini kian meledak-ledak tak karuan. Pria itu sampai harus menutup semua akun media sosialnya demi untuk tetap mewaraskan diri karena hujatan netizen yang semakin tidak terkendali.

Namun kesialan pria itu tak sampai di situ saja, ketika ia pulang dari kantor polisi setelah bukti tes urine keluar dengan hasil negatif dan sang manager juga sudah memberi jaminan kepada pihak polisi, pria itu malah mendapat kabar bahwa usaha coffee shop yang dirintis dari hasil kerja kerasnya selama ini dilalap si jago merah hingga habis tak bersisa tadi malam.

Justin tak habis pikir dengan masalah yang bertubi-tubi menimpanya. Kini ia tak punya apapun lagi karena semua tabungannya ia fungsikan untuk mengembangkan coffee shop miliknya itu yang kini sudah rata dengan tanah.

Sementara Annara yang telah mendengar kabar itu semakin merasa curiga dan ia memutuskan untuk menemui pria bernama Galen itu untuk bertanya soal keterlibatannya pada kasus yang menimpa Justin.

Wanita itu pergi tanpa sepengetahuan abangnya karena ia tahu bahwa Justin pasti tidak akan memberi izin Annara untuk menemui Galen.

Berkat informasi yang ia dapat dari seorang temannya, Annara sekarang tiba di depan sebuah gedung pencakar langit dimana kantor pria yang dicarinya itu berada.

Ia menarik napas panjang dan merapalkan doa dalam hati sebelum memantapkan langkah untuk berjalan memasuki lobi. Wanita itu berjalan menuju meja informasi dan bertanya letak ruangan Galen Arsenio yang merupakan pemimpin perusahan properti yang telah maju pesat itu.

"Maaf, apakah anda sudah memiliki janji sebelumnya?" tanya seorang resepsionis dengan senyum ramah.

Annara menggeleng pelan, dan hal itu membuat wanita di hadapannya mengatupkan kedua tangan tanda permohonan maaf.

"Anda harus membuat janji terlebih dahulu sebelumnya," ucap sang resepsionis memberi penjelasan.

"Apa kalian tidak bisa menghubunginya dan berkata bahwa keluarga Justin ingin bertemu dengannya?" tanya Annara penuh harap.

"Maaf, Nona. Tidak bisa," sahut wanita itu lagi yang membuat Annara mendesah pasrah dengan bahu lunglai.

"Sedang apa anda di sini?" Sebuah suara terdengar dari arah belakang Annara.

Wanita itu jelas langsung berbalik dan melihat seorang pria dengan setelan serba hitam dan wajah yang sangar berdiri tepat di belakangnya.

"Aku ... aku sedang ingin menemui seseorang," sahut Annara kemudian.

Jelas ia merasa gugup karena pandangan tajam pria itu seolah ingin memakannya hidup-hidup. Jika saja mereka tak bertemu di sini, mungkin Annara akan segera lari dan mencari tempat keramaian untuk menghindari pria itu.

Tapi melihat keberadaannya yang seolah bukan menjadi masalah di kantor yang pasti pengamanannya begitu ketat ini, Annara berasumsi bahwa pria itu cukup memiliki kepentingan di sini.

"Ikut aku!" ujar pria itu yang berjalan ke arah lift tanpa menunggu jawaban Annara. Tapi ketika ia merasa bahwa wanita itu tak mengikuti langkahnya, ia berdecak pelan dan berbalik badan.

"Anda ingin bertemu dengan Bos Galen bukan?" tanyanya dengan mata menyipit tajam.

Jelas saja Annara menganggukkan kepala dengan kencang.

"Ayo cepat! Sebelum aku berubah pikiran," ancamnya sebelum melanjutkan langkah memasuki kotak besi itu.

Annara yang tak mau kehilangan kesempatan itu langsung bergegas mengejar langkah pria yang tak lain adalah Jetro itu. Selama di dalam lift Annara hanya diam karena benar-benar tak tahu topik apa yang harus ia bahas dengan pria bertampang yakuza itu.

Touch Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang