Touch Me Like You Do

TMLYD 37

Yeeeey ... Double update 🥂🥂🥂🥂🥂
Btw, jangan lupa cerita ini sudah Tamat di aplikasi KARYAKARSA ya. Yang mau baca langsung Tamat bisa ke sana. Thank you ❤️

ENJOY !!!!!

Galen berlari di sepanjang koridor rumah sakit tanpa mempedulikan beberapa wartawan yang mengabadikan aksinya itu. Ya, berita sudah menyebar dan kini semua orang tengah membicarakan kabar yang begitu menghebohkan sosial media.

Bak sinetron yang penuh drama, orang-orang banyak menganggap bahwa hal ini adalah settingan belaka karena begitu tidak masuk di akal.

Dimulai dari kehamilan Marbella yang ternyata bukan anak kandung dari seorang Justin Adrian, lalu disusul dengan kabar hubungan Annara yang tak lain adalah adik dari Justin dengan Galen Arsenio yang merupakan pria yang pernah direbut kekasihnya oleh kakak dari wanita itu.

Publik sempat menduga-duga bahwa anak yang dikandung Marbella sebenarnya adalah milik Galen Arsenio tapi pria itu dengan cepat membantah rumor tersebut dan membeberkan bahwa dirinya tidak tidur dengan wanita itu. Ia berani melakukan tes DNA saat anak itu lahir nantinya jika rumor tersebut terus beredar.

Lalu, fans Arimbi yang dulunya sudah memberi nama unik untuk mendukung hubungannya dengan Galen Arsenio harus menelan pil pahit saat sang idola membeberkan fakta bahwa dirinya dan Galen adalah saudara sepupu dari pihak ibu.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" Galen baru saja tiba di ruangan Annara yang kini kosong tak berpenghuni.

"Maafkan kami, Bos. Nona Annara melarikan diri setelah seorang perawat masuk untuk memeriksa keadaannya." Salah seorang bodyguard yang berjaga di depan pintu kamar wanita itu memberi pengakuan dengan kepala tertunduk dalam.

"Dia menyamar?" tebak Galen datar.

"Ya, Bos."

"Dan kalian tidak tahu trik jaman dahulu seperti itu?" tukasnya mendesis tajam.

"Maaf ---"

Bugh ....

Suara tinjuan yang bersarang di rahang pria itu terdengar begitu nyaring. Tak ada satupun yang berani melawan saat Galen mengabsen dengan pukulan, tinjuan, bahkan hantaman yang diiringi dengan makian keras.

"Sialan! Menjaga satu perempuan saja kalian tidak becus! Jadi untuk apa aku membayar mahal kalian!" makinya berang.

Tak ada satupun dari mereka yang jumlahnya lebih dari sepuluh itu yang berani menjawab, hingga akhirnya sang kepala keamanan buka suara. "Maaf, Boss. Kami akan menemukan Nona Annara secepatnya," janji pria itu.

"Itu harus! Kalau tidak, tubuh kalian yang akan kucincang!" ancam Galen geram.

Semua mengangguk paham, lalu keluar satu persatu tanpa suara seolah tak ingin lagi membuat kesalahan.

Galen yang kini hanya tinggal sendiri kembali mengumpat kasar. Bagaimana bisa ia kecolongan? Padahal pria itu sudah mewanti-wanti hal ini dengan menugaskan beberapa bodyguard di setiap sudut rumah sakit bahkan tepat di depan kamar rawat inap wanita itu sendiri.

Tapi, hanya berselang beberapa menit ketika dirinya harus mengurus suatu hal untuk melancarkan rencananya, ia malah mendapatkan kabar bahwa wanita itu menghilang dan jelas saja hal itu membuat Galen begitu terkejut dan langsung kembali ke rumah sakit.

"Apa yang terjadi?" Nugraha Arsenio masuk setelah melihat orang-orang kepercayaan Galen keluar dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja.

Galen tak menjawab, papanya bisa melihat sendiri dan pastinya tidak akan bodoh untuk menebak apa yang sedang terjadi saat ini.