Fei terkejut,
"Kenapa dia tau?"
Tangannya mencari-cari tombol Free Call yang terpampang, lalu memencetnya. Layar hape menunjukkan display picture Daru yang sedang candid. Ya, dia memang sedikit narsis.
Tak lama kemudian, Daru mengangkat panggilan Fei dengan suara nge-bass
"Apa?" Masih terdengar suara radio, yah, dia tau ini bahaya. Tapi ia harus menanyakannya.
"Kok lo tau apa yang gue pikirin?" Tanya Fei to-the-point.
"Lo lupa?"
"Hah?"
"Guekan emang bisa denger suara hati orang kalo bersentuhan. Ya, cuman 1 menit sih."
"Emang kapan kita bersentuhan?" Fei menggaruk tengkuknya pelan
"Pas lo turun dari mobil 'kan? Gue lagi nagih utang Kak Ryana, terus lo turun dan ga sengaja kulit kita bersentuhan." Terdengar bunyi klakson mobil, Fei meneguk ludahnya
"Oh, iya ya."
"Yaudah, itu doang 'kan? Gue putus ya. Dah" belum sempat Fei berkata 'dah' telefon sudah diputus oleh Daru. Dia mengerti itu bukan waktu yang tepat untuk berbincang-bincang, tapi dia merasa kesepian.
Fei menghela napas, memencet app music yang tertera di hapenya, lalu memilih lagu 5sos dengan judul Amnesia sambil melentangkan badannya.
I drove by all the places we used to hang out getting wasted
I thought about our last kiss, how it felt, the way you tasted
And even though your friends tell me you're doing fine
Sometimes I start to wonder, was it just a lie?
If what we had was real, how could you be fine?
Cause I'm not fine at all
I remember the day I see you you were leaving
I remember the make-up running down my face
And the dreams you left behind you didn't need them
Like every single wish we ever made
I wish that I could wake up with amnesia
And forget about the stupid little things
Like the way it felt to fall asleep next to you
And the memories I never can escape
Cause I'm not fine at all
No, I'm really not fine at all
Tell me this is just a dream
Cause I'm really not fine at all
Lagi-lagi, Fei menyia-nyiakan air matanya hanya untuk laki laki yang tak pantas dipertahankan.
Fei menyeka air matanya, mencoba bersikap tegar tapi gagal. "oh iya, gue kan emang amnesia haha." Ia tertawa palsu, lalu mengambil satu buah nutella, sendok, dan laptop untuk persiapan movie night. Karena hanya ini salah satu cara yang bisa dilakukan oleh gadis yang sedang patah hati selain menangis dikamar sendirian.
Fei mengambil sekotak dvd, lalu memilah-milih film untuk ditonton.
"Gay Best Friend? Ah engga ah, miris liat cowonya."
"Easy A? Engga deh."
"Two Night Stand? Yah, boleh sih. Tapi engga ah."
Setelah menyisihkan film-film yang tidak mau ditonton, Fei akhirnya mengambil dvd pilihannya, Blended. Lalu membuka dvd player di laptop dan menyendok satu nutella yang tidak sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect crime
Fiksi Remajasalah siapa, Aku yang mudah jatuh cinta, atau kamu yang membuatku jatuh terluka?