Kring kring
Dering suara message line yang keras membuat Fei bertanya-tanya apa isinya.
Fikriar : kita putus aja ya.
Fei terdiam melihat kalimat itu di layar hapenya, mengangkatnya dengan gemetar diseluruh tubuhnya, mengetik kata satu persatu
Feiara : kenapa?
Fikriar : kita udah gacocok.
Feiara : yaudah.
Fei meneteskan setitik air matanya, ia tak mau kehilangan orang yang dia sayang. Tapi itu sudah terjadi. Lenyaplah sudah mimpi-mimpi bersamanya.
Air mata Fei perlahan-lahan menjadi banyak, menyucur dari matanya yang hampir sembab. Ia menangis sambil memegang guling dan akhirnya tertidur.
"Gue gamau jatuh cinta lagi."
---
Why hurt a girl who never hurt you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect crime
Jugendliteratursalah siapa, Aku yang mudah jatuh cinta, atau kamu yang membuatku jatuh terluka?