1. i archi

271 42 15
                                    

Kita awali kisah ini dengan isian sedikit drama dari hubungan mereka, seorang 2 lelaki yang tak jauh usianya.

Mengapa 2 lelaki? kita ulas cerita ini, sedikit demi sedikit untuk mengetahui siapa '2 lelaki itu'.

Kita kembali ke dalam topik utama kisah ini, ada Tian latarum dan Jerry talaman.

Mereka menjalin kasih dengan awalan yang sangat tidak biasa, bisa di bilang luar biasa.

" Dih bego apaan sih datang datang kaya begitu " seorang lelaki itu menautkan alisnya, sudah tercetak jelas di raut wajahnya itu terkejut dan marah.

Marah sebab kata yang terlontar begitu saja tanpa ada dosa dan maaf di dalamnya.

" Mau ga? " Tanya lelaki itu guna meyakinkan dan sedikit memaksa korban untuk menjawab pertanyaannya.

" Audeh sanah sanah orang lagi pusing juga malah ga jelas lo, pergi pergi sonoh " si korban mulai tersulut emosi nya, dengan gerakan mengusir pikir nya akan membuat pelaku di hadapannya akan pergi meninggalkannya sendiri di ruangan sepi itu.

" Jawab dulu lah gue butuh jawaban lo, cape cape gue kesini ga dapet jawaban yang pasti cape tau " dengan wajah yang di buatkan semenarik mungkin untuk mendapatkan jawaban.

Lelaki yang di hadapannya hanya bergidik ngeri dan serasa ingin menendangnya keluar, tapi tubuh lelaki itu jauh di banding lawannya.

" Bomat siapa juga yang suruh lo kesini, udah tau lagi pada sibuk " tak sempat mengucapkan kata selanjutnya ada seseorang yang masuk dengan tergesa dengan nafas yang tak beraturan.

" Woi anjir lo jer di cariin daritadi malah godain dia, kebawah cepet, lagi sibuk nyiapin malah kabur lo " lelaki itu pun menarik paksa 'pelaku' yang sedari tadi menuntut jawaban si korban.

Si korban bernafas lega dan berterimakasih banyak kepada 'lelaki' yang baru saja masuk.

" Yaampon makasih banget bang akhirnya si ancrit keluar " lelaki itu mengusap dada nya lega dan senyuman yang terpatri di wajah kecil nya, mengucap kata syukur beberapa kali.

Berada di situasi tadi sangat membuat pikirannya kalut dan hanya diisi dengan pikiran negatif yang merusak suasana hati dan pikirannya.

Kembali menyibukan diri nya kedalam layar monitor dengan tatapan seserius mungkin agar semuanya cepat selesai, acara segera di gelar dan ia bisa beristirahat dengan tenang dan damai.

Di tempat lain si 'lelaki peganggu itu' sedang tersenyum bahagia dan menampilkan bolong di kedua pipi nya.

Orang orang yang melihatnya pun hanya memasang wajah jengkelnya.

" Kerja, falling in love nya entar aja " lelaki itu kembali bersuara karena mendapat aduan dari teman temannya.

" Bawel lo, makan tuh mic " lelaki yang di tegurnya kesal dan mengarahkan mic nya ke depan mulut si lelaki yang di katai 'bawel itu'.

" Yeuh kancut malah pengen di gampar tuh orang " dia pun mengambil mic dan menyimpan kembali agar tak berserakan dimana mana.

Datang lah seseorang dengan cengiran yang membuat nya menepuk bahu si 'bawel'.

" Lagian lagi kesemsem gitu lo ceramahin marah lah dia juga cok " lelaki yang baru datang itu pun melengos pergi dengan masih cengiran menghiasinya.

" Dia nya juga malah senyum senyum ndiri, mending kalo sambil kerja lah ini malah di berantakin semua " dengan perasaan yang masih dongkol ia melanjutkan mengomeli si 'pelaku'.

Yang ada disana tertawa sejenak untuk melepaskan masa penat nya, sudah 2 hari lebih mereka menyibukkan diri untuk menggelarkan acara ini demi memuaskan para tamu nantinya.

Biar lah lelah dahulu bahagia nya kan bisa sama sama, ucap mereka dengan wajah yang di penuhi peluh.

" Di liat liat napa kaga kelar kelar anjir " dia mengerjakan pekerjaan ini di bantu 5 orang tetapi mereka sibuk bermesraan dengan bercanda ria dengan sang kekasih.

" Walah dasar monyet pantes aje, KERJA GA LO PADA ATAU GUE TABOK SATU SATU PALA LO " dengan wajah yang terkejut mereka segera kembali ke tempatnya semula, dengan tangan yang gerogi dan nafas yang memburu.

" Galak banget sih ka yuda " perempuan itu mendumel sembari memasukan sampah sampah kedalam tempatnya.

TBC

Hai hai aku bawa cerita lagi, tapi ini beda dri yg sebelumnya loh, ikutin terus ya tian-jerry nya.

SENANDIKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang