SENANDIKA (ON GOING)

11. i istoría mou, esý ki emeís

Tian itu bukan tipikal orang yang biasa di sentuh sentuh, maksud dari sentuh sentuh itu seperti di cubit pipi, di rangkul, di cium, maupun di pegang kepalanya.

Terutama pipi nya dia tidak terbiasa, pasti akan marah marah jika dia sedang badmood.

Tapi jika sudah di hadapkan dengan kekasih nya, dia hanya bisa pasrah yang ada kekasih nya yang ngambek bukan dirinya.

Suatu hari Tian sedang memeriksa tugas makalah nya, dan tiba tiba Jerry datang dengan tiba tiba dan akan mencubit pipinya, tapi dengan reflek yang cepat Tian menghindar dengan timing yang pas sekali.

Tian terkejut Jerry pun sama hal nya, Jerry tak percaya akan hal itu dan langsung ngambek 2 hari kepada Tian.

Sudah beberapa kali di bujuk pun dia enggan berbicara dengannya, dengan otak yang pintar Tian membuat taktik untuk membuat kekasihnya cemburu dan ingin berbicara dengannya.

Hal itu sangat ampuh, sangat kecil jika masalah ini Tian bisa mengatasi sendiri tanpa bantuan orang lain lagi.

Dan saat ini pipi Tian sudah memerah karena cubitan yang terus menerus di berikan padanya.

Tian sudah ingin menangis dan ingin menebas lengan yang berada di pipi nya itu.

'tai banget ni orang, kalo bukan pacar udah gue banting terus gue sayat sayat mukanya pake kampak' Tian hanya bisa membatin dan menatap kekasihnya itu untuk melepaskan lengannya.

" Lucu nya pacar aku " Tian semakin mendatarkan wajahnya, dia diam saja di bilang lucu aneh kekasih nya itu mengapa sih?.

" Lepasin " Tian mengambil ancang ancang untuk menendang muka itu jika tak melepaskannya.

" Iya iya ampun, jangan marah ya sini pipi nya aku usapin " Tian langsung menubrukan dirinya untuk meregangkan otot-otot tubuhnya yang lelah beraktivitas.

Tian meresapi betapa halus nya lengan itu menimpa pipinya, rasanya dia ingin tertidur.

Kadang Tian bingung, 'dia' diciptakan saat Tuhan sedang bahagia apa bagaimana, sifat nya terkadang susah di tebak si 'dia' itu.

Kata orang Tian itu digambarkan dengan kata kata 'singa galak' istilah itu sudah di kenal di penjuru SMA BINA DUNIA, tapi masih saja ada yang mendekatinya atau nekat dengan perasaannya terutama 'dia'.

Mereka berdoa agar si nekat itu tidak kenapa kenapa saat berhadapan dengan si singa galak itu, tapi siapa sangka? Nyatanya si singa galak hati nya di terobos masuk oleh si nekat itu.

Terkejut? Jangan di tanyakan lagi, suar suir rumor itu sudah terdengar dimana mana, ada yang heboh, tidak di terima, atau pun ada yang terharu sebab ada salah satu dari mungkin puluhan (?) Orang yang menyatakan cinta, tapi hanya si nekat yang di terima oleh si singa galak.

Mereka itu pasangan yang di tunggu tunggu momen nya, ada momen sedikit langsung di abadikan, di posting, di bicarakan dan lain lain.

Itu membuat mereka tak bebas untuk berbicara, berpandangan pun mereka takut, tapi hal itu sudah di tangani oleh Tian sendiri saat ada masalah ini.

Postingan itu langsung meledak menggegerkan sekolah itu, semenjak postingan itu tak ada yang berani lagi memposting posting mereka sembarangan.

Jerry sudah meminta untuk menghapus postingan Tian itu, tapi Tian tak menggubris sama sekali, dia sudah kesal, jika hanya dia yang dibawa bawa dia hanya perlu mem blokir dan melaporkan saja selesai, tapi ini ada yang membawa kekasih nya dia tak terima dan geram, tak sekali dua kali mereka melakukan itu, tak ada pilihan lain selain turun tangan.

Untung saja mereka sekarang bisa bebas, tapi mereka tau batasan tidak sembarang memperlihatkan kemesraan di depan umum, terlebih pasangannya yang 1 benci skin ship, tak suka hal hal yang berbau cinta (kecuali jika sedang mood), dan yang 1 lagi jarang terlihat di publik, media sosial, dan jarang berkomunikasi jika yang tidak perlu. Hubungan mereka sangat spesial bukan? Apa boleh buat ke duanya sudah sama sama terjatuh.

" Udahan dong cemberutnya " Jerry menekan bibir itu dan membuat sang empunya mendongak.

Sebenarnya Tian malas menggubris kekasih nya, tapi takut dia ngambek lagi dia lelah ingin tidur.

" Emang gini muka aku! " Lawan bicaranya hanya bisa tersenyum sekilas dan mengusap rambut lembut itu agar kekasih nya anteng kembali.

" Kamu pernah nanya, ada yang suka sama aku apa engga? Aku nya suka balik engga? Aku jawab ya, dapetin kamu aja aku guling guling sayang, tiap chattingan sama kamu pasti bibir aku naik terus sampe di katain sama temen temen, aku sinting katanya gitu, jangan mikir gitu lagi ya? " Tian menatap netra itu tepat di tengah tengah, dia melihat kejujuran itu.

" Aku cuman... takut " Kata terakhir itu sangat kecil hampir tak terdengar, tapu dengan pendengaran yang tajam Jerry bisa menangkap jelas suara itu.

" Harus nya aku yang takut bukan kamu " Jerry mengecup kening itu lalu mengusakkan hidung nya dengan gemas.

Flashback on

" Di Twitter banyak yang post kamu, banyak suka sama kamu?! " Jerry yang baru datang terkejut akan teriakan itu.

" Apa jangan jangan suka lagi lo sama mereka hah! " Jerry menautkan halis nya bingung, kekasih nya ini kenapa? Sedang badmood kah?.

" Kamu kenapa sih aku baru datang loh? Kamu habis liat apa? " Tian menaikkan ponselnya agar pujaan hatinya melihat 'apa yang mengundang emosi nya'.

" Baru segini pasti bnyk yg post, gatel amat anying " Tian terus mendumel sampai lelah dan tertidur.

Jerry yang melihat postingan itu hanya diam, lalu memblokir 1 per 1.

Ingin tertawa jika mengingat kejadian tadi, kekasih nya cemburu tapi ingin juga menghempaskan orang orang yang telah membuat kekasihnya cemburu itu.

Kadang dia pun bingung dengan mood kekasihnya itu kadang kadang ceria kadang kadang pendiam.

TBC