Jika harus memilih antara 2 pilihan, kita hanya akan bisa memilih salah satu saja.
Jika kita memilih yang ke 2 maka tidak akan tahu isi yang ke 1 itu apa, dan jika kita memilih yang ke 1 kita tidak tahu isi yang ke 2 itu apa.
Menurut saya, saya akan...
Usai kemarin, SMA bina dunia di gegerkan dengan postingan wakil ketua osis itu.
Berbondong bondong melihat postingan di twitan itu.
Banyak yang terkesima dan gemas dengan keduanya, mereka adalah pasangan yang memang jarang terlihat mesra di publik.
Bahkan sifat mereka sama sama bertolak belakang 1 sama lain.
Mereka berekspektasi bahwa hubungan kedua sejoli itu, akan tandas di saat yang singkat.
Tetapi nyatanya salah ekspetasi mereka di patahkan dengan realita yang ada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua sejoli itu sedang bermesraan- aktivitas mereka yang di lakukan setiap hari.
" Tayang ih puk puk lagi mau bobo " ya mereka sedang berduaan, berduaan?? Jangan jangan.
Jangan berfikir negatif terlebih dahulu readers.
Mereka sedang berada di kediaman Tian, hanya bermanja ria.
Perlu diingat bahwa Tian hanya tinggal seorang diri, jadi dia mengajak sang kekasih untuk mampir sebentar.
Tadinya dia ingin membeli rumah sepetak saja untuk beristirahat, rumah yang dekat dengan sekolahnya karena jujur dia lelah bepergian sendiri, jika tidak di antar kekasih nya.
Mereka sedang senggang dan mampir ke kediaman Tian, tetapi niat hati ingin bermanja ria sang kekasih tertidur dengan pulas di dalam gendongan sang pujaan hati.
" Sayang ko tidur sih? " Sang kekasih merengek agar dirinya peka apa yang dia inginkan.
" Sayang bangun ih, mau manja ko kamu nya tidur " Tian membuka matanya, lalu menatap lamat sang pujaan hati.
" Mau manja gimana tauuuu " Tian mendudukkan dirinya dan menyederkan tubuhnya.
" Mau manja gini " sang pujaan hati menciumi wajah kekasihnya.
Sang kekasih hanya bisa tertawa geli sembari menangkup wajah sang pujaan hati, bibir itu merengut kebawah.
" Bibir nya jeleeeek " sang kekasih memainkan bibir itu, tapi sang pujaan hati semakin cemberut.
Cup
Sang pujaan hati menelusupkan wajah nya di perpotongan leher sang kekasih.
" Jangan kemana mana " Tian menaikan alisnya bingung.
" Aku disini loh ga kemana mana " sang pujaan hati semakin mengeratkan pelukannya, ia rasa ada yang tak beres.
" Sayang? " Sekali panggilan, tapi tidak di jawab, ia semakin bingung mengapa pacar nya itu berubah seketika?.
" Jer? " Tian memastikan bahwa pacarnya baik baik saja, dia mengangkat kepala itu dan melihat sang kekasih menangis.
" KAMU KENAPA? " dengan panik nya Tian menelisik wajah tampan pacarnya, dia takut ada yang lebam atau bagaimana.
Sang pujaan hati menggeleng kuat, Tian ikut cemas dia itu kenapa, dan mengapa jadi seperti ini.
" Sama aku aja ga boleh sama yang lain " Tian semakin heran, padahal niatan mendekati yang lain pun dia enggan.
" Kamu kenapa sih?? Ada yang jahat sama kamu? Aku disini sama kamu, aku ga kemana mana " Jerry meremat baju kekasih nya, nafas ya seakan habis.
" Banyak yang suka sama kamu, banyak yang banggain kamu, banyak yang ngefans sama kamu, aku ga salah kan berfikir kalo kamu bakal pindah hati? Terlebih saingan aku ada Kajantra" Tian menggaruk tengkuk nya lalu beralih fokus kepada objek yang di hadapannya.
Ia bingung berbicara mulai dari mana, sungguh dia tak tahu Kajantra siapa, mendengar nya sering tapi untuk berkomunikasi tidak pernah.
" Jer Kajantra siapa? " Hah? Batin Jerry bertanya tanya, dia juga bingung masa kekasihnya tak tau sosok itu.
" Kamu jangan pura pura " Tian melotot tak terima, apa apaan ini dia seakan di permainkan, pacar nya ini kenapa sih?.
" Kamu apaan sih orang aku ga tau, ngobrol aja ga pernah apalagi liat mukanya, aku kudu apal muka muka anak bina dunia? Ga kan, gausah mikir aneh aneh, kan aku khawatir jer " Tian mengusap lelehan air mata itu dengan lembut agar bisa menenangkan hati pacarnya.
" Dia udah terus terang bilang kaya gitu tadi, malahan banyak yang dukung " Tian memijat kepalanya ingin rasanya dia menarik kepala si Kajantra itu, telah membuat bayinya menangis.
'GOBLOK KAJANTRA BANGSAT SINI LO TANGGUNG JAWAB, YANG RIWEUH KAN GUE'batin nya ribut akan hal ingin meremukan wajah Kajantra itu.
" Sayang sayang, ga usah dengerin mereka ya? Kamu kenal aku udah bertahun-tahun kenapa kaya yang baru ketemu gini? Kamu udah tau sifat aku gimana, emang kamu pernah liat aku jalan berduaan sama orang yang ga kamu kenal? Pernah ga? Ga kan? Kenapa kamu mikir jauh banget deh sampe mikir aku bakal pindah hati, ngubris yang itu aja aku ga pernah apa lagi si Kajantra Kajantra itu " pacarnya mengangguk patuh lalu memeluk kembali tubuh kecil Tian, dia hanya takut saja hal itu terjadi.
' yang takut itu aku Jerry, aku takut ga bisa sebagai yang kamu mau, aku takut kecewain kepercayaan kamu, aku takut semua yang buat kamu ngejauh dari aku, aku takut, takut banget'Tian sebisa mungkin memendam perasaan kalutnya ini, mimik wajahnya ia kontrol agar tidak menimbulkan rasa curiga.
Sampai kapan pun, rasa aku ini ga bakal berubah, jika kamu yang memulai aku pun akan sama.
Kita percayakan rasa ini sama sama, tak akan ada yang bisa membuat hati ini hilang rasa dari semua sikap kamu.
Aku janji ga bakal ada yang bisa gantiin kamu selepas kamu pergi, jadi aku mohon disini aja ya? Kita rangkai semua cerita sampai semua itu terwujud bersama.