[10] Keluarga Pengganti

144 129 5
                                    

[ Incheon, 2011 ]

"Sudahlah, Nan. Sekarang ikut mama ke china aja ya." Suara lembut perempuan cantik dihadapannya mampu membuat dia mengangguk cepat sebagai jawabannya.

Kehidupan tidak layaknya hanyalah cerita belakang, dia memang telah diadopsi oleh keluarga kaya raya asal korea-china. Tapi keluarga angkat juga tidak melarang dia untuk mencari keluarga kandungnya.

Namun karna kejadian kemaren, papa angkatnya sangat marah sehingga sangat ingin membawanya kembali ke china.

"Makanya dengarin kata papa, kamu sih ngeyel aja."

"Mana ada papa bilang ke Njun kemaren!"

"Ada ya, kamunya aja yang ga dengarin kata papa."

"Papa kenapa nyebelin banget sih!"

"Udah! Jangan berantem lagi."

Setelah pertengkaran itu, dia masuk kedalam mobil bagian tengah. Memakai sabuk pengamannya dan mengeluarkan hendset dari saku hoodienya lalu memakainya.

Keluarga angkatnya ini memiliki 1 anak yang usianya 2 tahun lebih muda darinya.

Jika sekarang dia berusia 10 tahun maka adeknya baru berusia 8 tahun.

"Gimana kemaren waktu kamu kesana?"

Dia melepas salah satu hendsetnya.

"Gini nih ma, kemaren itu Njun kan kesana sore ya jam 3an. nah, ternyata jalannya itu naikan gitu kayak gunung gitu lah, terus pas Njun coba naik malah kepeleset untung aja ga ada yang lihat, kalo ada sih Njun bakalan malu banget-"

"Makanya pas pulang pulang kayak habis mainan lumpur gitu, papa kira kamu jatuh ke kandang babi, haha!"

Udah cemberut aja nih si Nantha nya.

"Nyebelin banget!"

"Sayang jangan gitu lah, biarin aja Nathan cerita dulu."

"Iya iya maaf."

"Gimana terus sayang?"

Masih cemberut aja tuh cowo manis.

"Jadikan, pakaian Njun kotor tuh, pas sampai didepan rumahnya dikirain Njun tukang ngemis kalinya. Soalnya mau di kasih uang, haha. Tapi iya Njun langsung bilanglah kalo mau nyari tante Irene yang sempat di kasih tau sama papa itu. Yaudah, habis itu gitu."

"Makanya hati hati kalo mau melangkah gitu."

Perempuan cantik itu meraih rambut Nantha dan mengusapnya penuh kasih sayang.

"Bahagia gini terus ya, Nan." Gumannya sembari tersenyum bahagia.

TAKDIR KEHILANGAN : RYUJIN [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang