5 | Dia Ibnu Dimas Alfarizky

13K 1.6K 254
                                    

Vote!

.

.

.

Sedetik setelah gue bales dm itu, detik berikutnya gelembung percakapan menyembul baru. Dan itu beruntun.

Astaga! Salah gue balas dm? Jantung ini makin berdegup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astaga! Salah gue balas dm? Jantung ini makin berdegup. takut, tapi penasaran. Ini aneh, tapi gue suka perasaan aneh ini. Baca ulang pesan itu. Lucu, dia mau pake bahasa sastra, dan itu bikin gue ketawa.

Berakhirlah tanpa mikir gue bales lagi.

Dan setengah microscound gelembung percakapan nyembul lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan setengah microscound gelembung percakapan nyembul lagi.

Gila! Fast respon banget. Dan apa? Dia kasih tahu full name-nya?

Siapa? Ibnu Dimas Alfarizky?

Miringin kepala dan topang dagu. Senyum tipis, dilanjtu kulum bibir. Namanya ganteng. "Ibnu-Dimas-Alfarizky," gumam gue dideja-jeda tiap suku namanya.

Keren, bahakn kayaknya cocok buat tokoh fiksi gue next project, bikin tokoh pake nama itu dengan karakter kuat, berwibawa, punya prinsip dan tentu aja berkarisma.

Senyum gue makin lebar, hati berdesir dengan jantung kian berdebar. "Ibnu Dimas Alfarizky," sekali lagi gue gumamkan, terlarut hingga kemudian gelembung percakapan kembali menyembul.

 "Ibnu Dimas Alfarizky," sekali lagi gue gumamkan, terlarut hingga kemudian gelembung percakapan kembali menyembul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALFARIZKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang