17 | Nakal?

8.5K 1K 129
                                    

Vote!

.

.

Selesai makan malam gue sama mas Al duduk di ruang tengah lagi. Ibu masuk kamar mau rekap income bulanan toko kuenya, jadilah kami ditinggal berdua ditemenin Orenjus.

Mas Al sibuk sebenernya. Dia lagi belajar karena katanya besok ketemu dosen kuku slay yang hobi kasih kuis dadakan. Oke! Hidup Mas Al tertata rapi dan penuh persiapan gue simpulin dari prilakunya sekarang.

Mas Al baca buku dengan duduk di sofa, gue duduk di lantai hadap dia dan main sama Orenjus yang juga gue taro kesofa.

Mas Al nggak peduli gue ngapain aja sama Orenjus.

Orenjus masuk golongan hewan pengerat dan juga nokturnal, jadi dia bakalan aktif banget di malam hari, kaki kecilnya lari ke sana-kemari, dia juga sibuk sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orenjus masuk golongan hewan pengerat dan juga nokturnal, jadi dia bakalan aktif banget di malam hari, kaki kecilnya lari ke sana-kemari, dia juga sibuk sendiri.

Tapi gue gemes aja liatnya, pokonya bahagia kalau dia sehat dan bahagia.

Dia lari ke mana-mana, pokonya rusuh banget nyampe bikin gue ketawa gemes pengin gigit dia.

"Dek ...," Mas Al noleh ke gue pasang muka datar. Agaknya dia terganggu.

Gue senyum D.

Mas Al konsentrasi lagi ke buku yang lagi dia baca.

"Mas?" panggil gue dengan pindah posisi ke antara kakinya dan tumpuin kedua siku ke kedua lutut terus dongak natap dia.

"Em?" jawab Mas Al acuh karena konsentrasi. Bahkan lupa password nya, 'Dalem, Sayang'

"Emang orang kuliah gimana? Kok, belajarnya beda nggak kaya Dega? Dega kalau belajar nggak baca tapi langsung kerjain soal pake buku latihan, corat-coret dan hitung-menghitung," kata gue.

Mas Al ngangguk-gangguk doang dengan tetep baca bukunya.

"Mas?"

"Dalem, Sayang?" Mas Al usap kepala gue tapi matanya masih fokus ke buku. Nggak apa-apa, yang penting passwordnya diucapin juga.

"Mas Al belajar apa? Kenapa belajarnya gitu? Kenapa nggak pake coret-coretan di buku atau ngapain kek, biar nggak kaya baca novel,"

Mas Al tarik napas dalam nyampe keliatan dadanya mengembung lalu noleh ke gue. "Mas cuma baca dan ngulang materi, beda sama Dega, kalau Dega fokus sama Matematika, Fisika, Kimia, jadi emang Dega perlu buku latihan soal juga coret-coretan,"

Gue kerucutin bibir dan ngangguk, agak lain aja bagi gue.

"Ya udah, Dega main sama Orenjus ... Mas baca lagi," Mas Al balik lagi nyorot buku di tangannya.

Main lagi sama Orenjus dengan gue tetap di antara kaki Mas Al. Orenjus masih aktif lari ke sana-kemari, sesekali gue pengang dan dia jalan pake kaki kecilnya di telapak tangan gue gantian dan beruntun. Terus gue taro juga ke paha mas Al, dan Orenjus balik lelarian.

ALFARIZKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang