3

106K 2.5K 135
                                    

"Sakit.." Bella bergumam.

Ketika sedang tidur, ia terbangun dari tidurnya, sudah tengah malam, kebiasaannya yang ter bangun setiap tengah malam.

Bella kehausan, ia ingin mengambil air minum, namun ia masih kesulitan untuk berjalan, tapi ia memaksakan diri untuk berjalan mengambil air minum.

Kamar yang gelap dan sunyi, terlihat pemandangan indah dari jendela kamar, Bella sangat suka pemandangan di malam hari, Bulan.

Saat sedang berjalan, ia tahu persis dimana pintu berada, namun sayangnya, ia tidak tahu kalau ada meja kaca yang sedikit menghalanginya, alhasil... paha kirinyanya terkena ujung meja kaca dan reflek berteriak karena saking sakit nya.

"AKKHH!!"

Jeana terbangun kaget mendengar suara teriakan yang berasal dari Bella, ia cepat cepat menyalakan lampu nya dan melihat apa yang terjadi.

"Sayang?"

Jeana melihat Bella yang tergeletak di lantai dengan paha kiri yang tergores dengan sedikit darah dan ada kebiru-biruan di dekat lukanya, Jeana  segera menghampiri Bella dengan panik, bella sedang duduk terjatuh karena kesakitan sambil memegang paha nya yang luka.

"Sayang? paha kamu kenapa?" Tanya Jeana saat berjongkok di dekat Bella lalu segera mengangkat tubuh Bella.

"ssh awh.. pelan pelan ish" Bella kesakitan karena Jeana mengangkat tubuh nya dengan tiba tiba dan tidak perlahan-lahan.

Jeana segera membaringkan tubuh Bella di kasur nya dan segera memanggil perawat agar mengobati luka Bella.

"Kenapa bisa gini sih? kenapa ngga hati-hati jalannya? ini juga udah malem, kenapa masih mau jalan keluar kamar?" Marah Jeana karena Bella tidak berhati-hati saat berjalan.

"Aku haus.." Jawab Bella.

"Kan bisa bangunin aku, kenapa harus sendiri sih? tuh liat luka kamu ada biru birunya juga, pasti nanti susah jalan" Protes Jeana.

Bella hanya terdiam menunduk memegangi pahanya yang kesakitan ditambah dengan marahan Jeana, ia juga takut saat Jeana memarahi nya.

"Kenapa harus sendiri, hah!? ego-"

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat Jeana berhenti berkata, ia langsung bangun dari kasur dan membuka pintunya.

"Obati pacar saya, dia terluka, hati hati, jika dia kenapa-kenapa, kalian saya keluarkan dari pekerjaan ini." Perjelas Jeana lalu keluar dari kamarnya.

"Baik nona." Jawab kedua perawat itu dan segera memasuki ruangan itu

****

"Terimakasih."

"Sama sama nona, permisi."

Jeana segera kembali masuk ke dalam kamarnya dan mengecek keadaan Bella.

"Gimana?" Tanya Jeana.

"Apanya?"

"Lukanya."

"Sakit"

Keduanya saling membalas dengan singkat, yang satunya memang hemat kata yang satunya lagi malas bicara.

"Lain kali panggil aku, jangan sendirian, gausah sok sok an." Ucap Jeana dengan sedikit marah.

Posessive Girlfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang