Jeana mengambil salep untuk dioleskan pada vagina Bella agar rasa perih nya tidak terlalu lama, ia menyesal telah hilang kendali saat itu.
"Maaf"
Jeana memakai kembali pakaiannya, ia memakai asal asalan, pakaiannya yang dipakai masih berantakan, Jeana tidak memperdulikan hal itu, ia lanjut tidur bersama Bella sebentar. Jeana belum mengantuk, tetapi ia ingin memeluk Bella.
--
--
--
Keduanya tertidur lelap, Jeana terbangun jam 12 malam, ia bangun dari kasurnya, menutup tubuh Bella dengan selimut.
Jeana pergi ke meja kerjanya di kamar, ia membuka laptop miliknya dan mengambil beberapa berkas yang ia bawa dari kantornya.
"Huh.."
Jeana memasang flashdisk di laptop miliknya, lalu mencari file yang ingin ia kerjakan, sudah setengah yang ia ketik, tapi masih banyak file yang harus ia selesaikan, besok Jeana akan menemui klien penting yang harus ia temui.
"Sialan, banyak yang belum di selesaikan, besok ada meeting lagi."
Jeana lanjut fokus ke laptopnya dan berkas berkas didepannya.
Jam 3 malam, Jeana masih saja membuka matanya pada laptopnya, Jeana menahan rasa kantuknya masih tersisa sedikit, ia harus menyelesaikan semua itu.
"Semoga aja ni mata ngga memerah"
Jeana harus tampil baik di depan klien nya, berpakaian rapih, terlihat sehat bugar dan tentu saja penyampaian penawarannya harus bagus dan lancar, Jeana berharap besok akan seperti yang ia harapkan.
"Akhh akhirnya selesai.."
Jeana menutup laptopnya lalu menidurkan kepala diatas meja dan tertidur nyenyak disana.
Matanya sudah perih, menahan rasa kantuknya dalam waktu yang lama, apalagi isi ruangan kamarnya gelap tidak dinyalakan lampu, sedangkan Jeana berjam-jam membuka matanya pada layar laptopnya.
*********
Paginya, jam 7 pagi, Jeana masih tidur di meja kerjanya dan Bella masih tertidur dengan nyenyak. Jam setengah delapan, Jeana bangun dengan mata yang masih perih, ia melihat jam dinding, ingin tahu ia tidur berapa lama.
"Jam 7?!"
Jeana panik, ia segera membereskan barang yang berserakan dimeja kerjanya lalu pergi mandi. Jam 8.30 adalah waktu untuk ia meeting klien penting, sedangkan ia bangun kesiangan.
Jeana keluar dari kamar mandinya, cepat cepat memakai pakaian kerjanya, namun matanya tertuju pada Bella yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi tubuh indahnya.
"Biasanya jam 5 dia udah bangun"
Jeana mendekati Bella, ingin melihatnya dari jarak dekat. Jeana membenarkan selimut agar menutupi seluruh tubuh Bella.
"Babe?" Jeana memanggil Bella dengan sedikit menggoyangkan tubuh Bella, namun Bella belum saja bangun dari tidurnya.
"Aku jalan dulu ya"
Jeana mengecup kening Bella, tidak lupa dengan bibir manis Bella juga ia kecup. Jeana segera berjalan cepat keluar dari tempat ini.
Jeana lupa untuk sarapan pagi, ia terlalu panik karena ia bangun kesiangan.
"Dia marah ga ya.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Girlfriend.
Roman d'amourGXG Gatau ini jatuhnya ke gxg atau wxw, 🔞 Ceritanya mengandung FUTA, anda tau apa arti FUTA? kalo tau ya bagus, kalo gatau ya jangan manja, cari tau sendiri. Kalo ga berniat baca alur ceritanya mah gausah baca, orang sangean bacanya pas adegan ewe...