9

37.4K 1.6K 106
                                    

"Gausah mesum deh ya"

******

Keadaan didalam kantor sudah tenang dan wanita itu sudah dibawa ke rumah sakit ditemani beberapa karyawan disana.

"Kamu ga kasian? dia cewe loh.." Tanya Bella memeluk lengan Jeana.

"Ga"

"Emangnya dia siapa?" Tanya Bella lagi.

"Ga perlu tau dan ga penting."

"Ih, ngeselin."

Mereka berdua menatap mobil ambulans yang sedang pergi mengantar wanita itu ke rumah sakit, setelah itu Jeana pergi masuk kedalam kantor, Bella yang sedang memeluk lengan Jeana pun ikut tertarik masuk ke dalam kantor.

"Eh eh!"

Bella tetap saja tidak melepaskan pelukannya di lengan Jeana, ia terpaksa ikut berjalan bersama Jeana kedalam kantor.

Namun, Jeana berhenti di satu tempat, lalu mengatakan sesuatu dengan keras seperti memanggil pekerja lainnya, semua pekerja akan berbaris di depan Jeana, mereka tau akan ada pengumuman yang diberitahu Jeana.

"Kalian tau dia siapa? dia istri saya. Untuk kalian semua, jangan sentuh dia maupun melukainya, jika dia terluka sedikit pun, kalian yang akan tanggung jawab , Paham? dan untuk wanita tadi yang melukai istri saya, sudah saya keluarkan dari perusahaan ini, jika suatu saat nanti dia kembali kesini, usir dia."

Jeana menjelaskan semuanya agar tidak ada lagi yang bermacam-macam dengan Bella.

"Baik" Ucap semuanya serentak.

Jeana kembali berjalan menuju lift bersama Bella.

"Kita berdua belum nikah ya." Protes Bella karena Jeana terus menganggapnya sebagai istri didepan umum.

"Yaudah, bulan depan nikah."

"HAH?!"

Jeana dan Bella naik ke lantai atas, menuju ruangan Jeana, setelah itu mereka berdua masuk, dan keduanya duduk di sofa.

"Duduk diam disini, aku ada meeting." Ucap Jeana lalu ingin segera bangun dari duduknya namun ditahan Bella.

"Tunggu.."

"Hm?"

Bella naik ke pangkuan Jeana lalu memegang kedua bagian samping wajah Jeana, dengan perlahan Bella mendekati wajahnya ke wajah Jeana, menatap serius bibir Jeana, dan langsung melahapnya.

Bella melumat bibir Jeana, ia ingin memasukkan lidahnya kedalam mulut Jeana lalu bermain didalam sana, namun Jeana belum juga memberi celah untuk lidah Bella yang sudah siap.

Jeana meringis saat Bella menggigit bibir nya dengan kuat, Bella kesal karena Jeana terus mempermainkannya.

Bella mulai memasuki lidah nya kedalam mulut Jeana lalu seperti mengobrak-abrik mulut Jeana, Jeana pun ikut memainkan lidahnya, keduanya saling beradu lidah, saling bertukar saliva.

Tak lama, Bella ingin melepaskan kegiatan panas mereka karena ia sudah kehabisan nafasnya, namun Jeana menahannya, ia memegang tengkuk leher Bella lalu menariknya dan semakin memperdalam ciuman mereka, Bella memukul mukul bahu Jeana, namun akhirnya ia juga kembali terbawa suasana itu.

Kali ini, Jeana yang memimpin kegiatan mereka, Jeana terlalu agresif, Bella tidak bisa mengimbangi permainannya, ia kembali kesusahan bernafas dan memukuli bahu Jeana berusaha melepaskan ciuman mereka.

"mmhh.. kakhh.." Desah Bella di celah-celah ciuman mereka.

Jeana melepaskan lumatan nya dan menatap wajah Bella yang sedang menarik nafas dalam-dalam.

Posessive Girlfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang