° • Fall In Autumn • °

3.4K 188 67
                                    

California, 24 November 2022


*** 16.19 ***



Jisoo berdiri di depan halaman rumahnya, menikmati pemandangan oranye musim gugur.

Daun-daun merah pohon oak yang jatuh berguguran dalam perpaduan sempurna suhu musim panas dan musim dingin menambah betah pandangan matanya.

Tapi yang membuatnya lebih betah adalah kehadiran sosok gadis berambut pirang dengan pipi kemerah-merahan seperti buah persik yang tengah bermain dengan tumpukan daun.

Senyum dan tawa gadis itulah yang mampu membuatnya melupakan Rubby, mantan kekasihnya yang tidak hadir pada pernikahan mereka musim gugur tahun silam.

Dan kini gadis bernama Rosie itulah yang mengisi kekosongan hatinya.

"Sayang! Kenapa melamun, ayo kesini!" Panggil Rosie menoleh pada Jisoo.

Jisoo tersenyum hangat dan beranjak mendekat sesuai intruksi Rosie.

"Kamu mikirin apa sih, sayang?" Tanya Rosie dengan nada imutnya, Jisoo tersenyum dalam.

"Mikirin kamu, kenapa bisa kamu cantik banget" jawab Jisoo membuat pipi ranum Rosie merona.

"Dasar gombal!" Malu Rosie melempar beberapa tumpuk daun kering, Jisoo buru-buru melindungi wajahnya sambil tertawa.

"Aku serius, sayang" balas Jisoo yakin, tapi Rosie melempar tumpukan daun lain sebagai kamuflase dari wajahnya yang memerah.

Perang daun pun tidak bisa di hindari lagi antara keduanya, sehingga suara gesekan daun kering menyatu sempurna dengan tawa renyah mereka.

Rosie sempat berteriak kaget saat tiba-tiba Jisoo melingkarkan tangan di pinggangnya, tapi saat wajah Jisoo mendekat yang bisa Rosie lakukan hanya memejamkan matanya dan menunggu bibir mereka bertemu.

"Selamat sore Tuan Jisoo" sapa seorang tetangga yang lewat membuat keduanya buru-buru membuka mata.

"Ahh.. sore nyonya William" balas Jisoo menggaruk tengkuknya canggung, ia sedikit memundurkan tubuhnya dari Rosie.

"Sore Nyonya William" tambah Rosie lebih manis namun tak kalah canggungnya dengan Jisoo.

Nenek bernama william itu balas tersenyum hangat kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.

"Kamu sih.." malu Rosie memukul dada suaminya, kemudian masuk lebih dulu ke dalam rumah karena hari sudah mulai gelap, Jisoo hanya tersenyum bodoh kemudian ikut mengekor Rosie.









Malam harinya, Jisoo menghampiri Rosie yang sibuk memasak di dapur.

"Lagi apa sayang?" Tanya Jisoo memeluk pinggang Rosie dari belakang, Rosie sempat tersentak kaget namun kembali melanjutkan memasak.

"Lagi masak buat perayaan thanksgiving kita, sayang" jawab Rosie kemudian mencicipi supnya.

"Asyik, makan besar" gumam Jisoo yang asyik menciumi bahu Rosie.

~Ting..tong~

Suara bell rumah menghentikan keintiman mereka berdua, keduanya saling tatap kebingungan.

"Kamu ngundang orang?" Tanya Jisoo, Rosie menggeleng.

"Enggak, coba kamu liat siapa" suruh Rosie sambil membawa supnya ke meja makan, Jisoo mengangguk kemudian berjalan menuju pintu depan.

Mata Jisoo membulat sempurna saat melihat pria dan wanita paruh baya di depan rumahnya.

Pria dan wanita itu tersenyum hangat, tapi Jisoo menunjukan wajah tidak ramahnya.

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang