*** 19.24 ***
Malam minggu.
Di sebuah kamar bernuansa biru putih terlihat ada lima orang gadis yang duduk melingkar di lantai yang beralaskan karpet bulu, mereka tengah bermain Truth or Dare atau yang dikenal dengan "jujur atau tantangan" . Cara mainnya cukup sederhana, pemain diberi pilihan untuk jujur atau tantangan yang ditentukan oleh pemain lain.
"Nah giliran Lo nih Jen, pilih mana Truth or Dare?" Tunjuk gadis berambut blonde pada teman yang berada di hadapannya, Jennie yang tiba-tiba di tunjuk melebarkan matanya.
"Kok gw lagi sih, Chi. Kan tadi gue udah" elak Jennie tak terima di tunjuk kedua kalinya.
"Tadikan Truth, berarti sekarang Dare nya" jawab Joy jahil menaik turunkan alisnya dan temannya yang lain pun mengangguki, Jennie menggeleng cepat.
"Enggak mau lah, pasti sengaja nih kalian ngincer gue. Irene aja belum kena dari tadi" Jennie memajukan bibirnya serta menunjuk dengan dagunya pada Irene yang ada di sebelah kirinya.
"Apaan sih Jen, kan lo liat sendiri itu ujung botolnya mengarah kemana, gue aja muternya sambil merem" Sanggah Yeri si paling muda di antara mereka berlima.
"Yaudah apa dare nya?" Pasrah Jennie akhirnya, teman-temannya pun saling pandang seperti memberikan isyarat satu sama lain.
"Lo masih cinta kan sama Jisoo?" Tembak Joy tiba-tiba, Jennie terkaget dan mengerutkan dahinya.
"Kok Lo tiba-tiba nuduh gue begitu sih Joy? Atas dasar apa coba?" Jennie menatap sinis.
"Atas dasar Lo mantengin sosmednya 24/7" ceplos Rosie enteng sembari mengunyah keripik kentang di toples, Jennie menatap heran pada temannya satu persatu.
"Ya terus itu yang mendasari kalian berpikir gue masih suka sama dia? Diihh, Sorry yeee.." Jennie hanya memutar bola matanya malas dan menyilangkan tangan di dada seraya bersandar pada pinggiran ranjang.
Yeri, Irene, dan Joy terbahak mendengar jawaban terakhir dari Jennie, sedangkan Rosie menatap kebingungan pada temannya bergantan seakan bertanya 'apanya yang lucu?'. Ah sudahlah lupakan, memang teman-temannya Rosie saja yang receh.
"Mbak Jennie, Mbak Jennie.. gak usah membohongi diri sendiri gitu lah" Yeri menanggapi dengan menggelengkan kepalanya pelan.
"Sebenernya kalian maunya apa sih?" Kesal Jennie to the point.
"Lo ajak balikan si Jisoo" Jawab Joy dengan santainya membuat Jennie melebarkan matanya seketika.
"Gila lo ya! Gak mau gue!!"
Bagaimana bisa dia meminta berbaikan pada Lelaki yang sudah memutuskan hubungannya. Terlebih hampir sebulan ini mereka merenggang tidak lagi berkomunikasi setelah pertengkaran yang terjadi bulan lalu itu.
"Kenapa? Bukannya Lo masih cinta ya sama Jisoo?" Sahut Joy.
"Apaan sih Joy, dari tadi Lo nanyain itu mulu, kesel banget gue" suara Jennie agak meninggi.
Seketika ruangan menjadi hening.
"Eh tapi katanya Jisoo lagi deket tau sama anak 12-3 yang cantik itu, siapa tuh namanya" ucap Rosie berbisik mengalihkan topik.
"Krystal, Maksud Lo?" jawab Yeri cepat, Rosie mengangguk cepat.
"Nah iya itu, cantik kan dia. Gue pernah ketemu gitu gak sengaja pas nemenin Mama kemarin" cerita Rosie antusias.
"Tapi iya sih.. kata Seulgi, Jisoo pernah nganterin dia pulang pake motornya" Yeri menanggapi Rosie.
"Tuh denger sendiri kan Joyie, Jisoo udah punya gebetan baru" ucap Irene, Jennie terdiam seketika setelah mendengar itu, tatapan kosong seperti memikirkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •
FanfictionBerisikan tentang cerita sekali tamat yang menjadikan Kim Jisoo sebagai tokoh utamanya. ♡