• I'm Number Five • 2️⃣

532 79 38
                                    

*** 08.13 ***



Cit..Cit..Cit..


Suara burung mengusik tidurku, aku membuka mata perlahan. Sayup-sayup aku melihat ke area kamarku, tunggu ini bukan kamarku. Tiang tempat tidur yang tinggi serta tirainya mengingatkanku bahwa aku memang sedang tidak berada di kamarku.

Aku menolehkan kepalaku ke arah jendela, tirai masih tertutup tapi sinar matahari sudah masuk melalui celah dari jendela. Aku menoleh dan terkejut mendapati setangkai bunga mawar merah berada di atas bantal di sebelahku.

Aku duduk dengan memegang selimut di dada, sadar bahwa tubuhku masih tidak memakai apa pun. Menoleh ke sekeliling kamar besar ini mencari keberadaan pria yang baru saja menjadikanku miliknya. Aku berhenti di karpet berbulu yang terletak tidak jauh dari tempat tidur. Tiba-tiba saja wajahku memanas mengingat apa yang terjadi malam tadi di karpet itu.

Selesai mengeluarkan cairannya Jisoo berbaring lemah, begitu juga aku yang langsung tertidur. Di pertengahan malam aku tersadar Jisoo membawaku dalam gendongannya dan membaringkanku di tempat tidur. Tidak lupa dia menyelimutiku dan tidur di sebelahku, memelukku.

BLUUSSSHH..

Lagi-lagi wajahku memanas. Aahh tidak hanya wajahku seluruh tubuhku memerah. Malam tadi adalah malam pertama aku bercinta dan malam pertama aku di gendong oleh seorang laki-laki.

Aku kembali berbaring dan menutup setengah wajahku dengan selimut. Mataku berhenti pada setangkai bunga mawar merah di sebelahku, apa Jisoo yang meninggalkan bunga mawar ini untukku? Aku mengambil bunga itu dan menghirupnya pelan, wangi.






"Sssshhhh..." Aku meringis pelan merasa nyeri di bagian kewanitaanku. Mengingat apa yang terjadi malam tadi tentu saja aku merasa nyeri bukan?.

Aku keluar kamar mandi dengan menggunakan dress selutut. Hal yang jarang aku lakukan, karena di pasar ikan tidak memungkinkan untuk memakai dress. Lagi pula, tubuhku masih nyeri untuk memakai celana jeans.

Tok..Tok..Tok..

Seseorang mengetuk pintu, aku berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Haaii.. selamat pagi"

"Kak Irene, selamat pagi"

"Bagaimana kabar kamu pagi ini?" Kak Irene masuk dan berjalan masuk ke arah tempat tidur.

"Well, sepertinya menyenangkan" ujarnya riang.

"Jadi, apa kamu butuh sesuatu?"

"Euhhmm.. Aku rasa tidak" jawabku ragu, memang apa yang kubutuhkan.

"Kamu yakin?" Tanya Kak Irene, entah kenapa terdengar nada menggoda dari suaranya. Ada apa dengannya?

"Tidak membutuhkan obat untuk daerah eheemm.. kewanitaan kamu?"

"Kakak...?" Tiba-tiba saja wajahku kembali memerah.

"Hahaha.. Tidak apa-apa, aku juga seperti itu ketika pertama kali melakukannya"

Sejenak aku tertegun, kemudian aku teringat. Benar, Wanita ini adalah istri pertama Kim Jisoo. Dia adalah wanita pertama yang merasakan betapa bergairahnya Jisoo ketika bercinta. Aku tersenyum, aku lupa bahwa aku adalah yang kelima, ada tiga wanita lain lagi yang pernah merasakannya.

"Heeii.. melamun lagi?" Tepukan pelan dibahu membuat lamunanku buyar. Aku tersenyum kepada Kak Irene sambil menggelengkan kepala.

"Aku punya obat untuk itu kamu, kamu membutuhkannya. Siapa tahu Jisoo akan memintanya lagi darimu nanti malam"

"Huuuhh?? lagi.."

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang