• I'm Number Five • 7️⃣

509 81 17
                                    









Jadi begitu? Tapi ini terdengar aneh sekaligus nyata. Aku memang tidak pernah bertanya kepada Ayah dan Ibu kenapa aku terdampar dan ditemukan oleh Ayah.

Aku juga tidak mencari kedua orang tuaku, atau siapapun keluargaku karena aku memang tidak mengingatnya dan tidak ingin mencari tahu. Bagiku Ayah dan Ibuku yang sekarang sudah cukup untukku, meskipun ayah suka berjudi tapi dia tetap menyayangiku seperti anak kandungnya sendiri.

"Karena itu keputusan menceraikan mereka berempat sudah bulat. Itu sudah ada dalam perjanjiannya. Aku tidak mau melihat kamu terus tersiksa karena rasa bersalah"

"Kamu bisa menjelaskan pada aku sejak awal, aku tidak akan merasa bersalah. Dan kamu tidak perlu menceraikan mereka. Biarkan saja seperti ini karena aku menyayangi mereka, ingin terus bersama mereka"

"Aku hanya ingin punya satu istri. Dan itu kamu, lagi pula mereka berhak untuk merasa bahagia dengan menemukan laki-laki yang tulus mencintai mereka, selama ini mereka menunda perceraian karena terlalu takut untuk bebas lagi. Mereka belum siap untuk menghadapi dunia luar, dan merasa aman di rumah ini"

"Kalau begitu biarkan mereka tinggal di sini"

"Itu keputusan mereka, aku tidak akan melarang mereka jika memang tetap ingin tinggal di sini. Mereka menyayangi kamu, dan kamu juga terlihat menyayangi mereka, kalian terlihat akrab dan akur"

"Hidup bersama di satu atap membuat kami menjadi akrab. Mereka seperti adik untuk aku. Krystal yang cantik punya kebiasaan tidak suka mengalah, dan dia suka mencurangi Bona dalam permainan poker. Tapi Bona punya tangan yang mematikan, belaian tangannya membuatmu bisa tenang karena itu aku suka tidur di pangkuannya. Rosie, sebenarnya dia anak yang periang. Aku tau akhir-akhir ini dia jadi lebih sering marah, dia masih terlalu kecil dan mungkin salahku juga. Aku sedikit memanjakannya, manja dalam artian lain" tegas Jisoo.

"Aku memanjakannya seperti seorang adik, mungkin Rosie menganggapnya lain lalu mulai berharap. Aku memang bersalah karena ini. Lalu Irene, dia wanita yang luar biasa. Dari keempatnya kondisi Irene yang paling parah tapi dia cepat pulih dari traumanya, lebih dewasa dan keibuan. Aku tidak bisa bilang dia seperti adik. Dia seperti kakak untukku"

"Aku mengerti, Kak Irene memang luar biasa"

"Setelah bercerai, mungkin Irene akan menikah dengan Kak Seulgi"

"Huh?"

"Mereka saling tertarik" Jisoo tersenyum.

"Karena itu aku harus menceraikan mereka, agar yang lain juga menemukan laki-laki yang berhak untuk mereka"

Aku menundukan wajahku, apakah mereka benar-benar harus pergi? Dan meninggalkan aku sendirian?

"Sayang.." Jisoo menarikku ke dalam pelukannya.

"Jangan minta aku untuk menceraikanmu juga. Empat belas tahun aku mencari kamu, dan kamu ingin aku melepaskanmu juga? Tidak. Aku tidak mau"

Aku menundukan wajahku, jika memang sudah begini, mereka berempat bukanlah istri yang seutuhnya untuk Kim Jisoo apalagi yang harus aku lakukan. Aku juga tidak ingin berpisah dengan Jisoo. Aku sudah terlanjur cinta padanya. Sekarang aku bisa menguasai Jisoo seorang diri? Memiliki Jisoo seorang diri?

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang