• Special Gift • 2️⃣

621 76 0
                                    



Hallooo Good Readers Dewasa..👋🏻😙

Yang masih bocil Gak Halloo.. 🙅🏻🤐

Bacaan ini hanya untuk dewasa yaaa... 🫢

bagi kalian yang merasa belum cukup umur yaitu masih di bawah 21+ silahkan keluar, tombol keluarnya ada di sebelah kiri atas.

Jangan Bandel kalo di peringatin!😠

Ayo cepat keluar! 😡

Satu-satu keluarnya jangan dorong-dorongan, pasti banyak nih dari kalian yang masih di bawah umur dan maksa buat baca. 🫵🏻😤

Buat Good Readers dewasa selamat membaca..🥰

Buat Bocil silahkan keluar, Se-ka-rang!! 😤😡🤬





* Lanjutan! Masih Jennie POV *


Jisoo kemudian melemparkan sticknya dan menarik tubuhku cepat agar berada di pangkuannya berhadapan.

"Kamu licik" gumamnya, lalu tanpa basa-basi Jisoo menciumku dengan penuh nafsu, menghisap habis bibir bawahku, lalu menjalankan lidahnya mencari lidahku yang tersembunyi.

Dia segera menautkan lidahku dan memilinnya lembut. Seluruh bibirku dan rongga mulutku tidak luput dari jajahan bibir dan lidah Jisoo.

"...kamu gagal.." desisku terengah.

"Kamu gagal menyelesaikan satu lagu.. karena itu kamu harus menerima hukuman" bisikku, kala aku berhasil melepaskan ciuman Jisoo, dan melingkarkan tanganku ke lehernya.

"Hukuman apa?" Tanya Jisoo menyeringai.

"Tunggu aja nanti.." jawabku seraya mendekatkan bibirku pada Jisoo dan menciumnya lagi, Jisoo tentu saja dengan senang hati menyambutnya, merujak bibir.

Kini leherku sasarannya, ciuman naik turun menjelajahi leher dan telingaku, sementara tanganku sudah aktif membukakan rompinya dan melepaskannya. Tangan Jisoo pun menyusup ke dalam kaos luarku, meraba payudaraku yang masih terbungkus halter tanktop bra.

Aku meremas kepala dan rambutnya ketika jari Jisoo berhasil menyelusup ke dalam braku dan memilinnya. Terbuai dengan permainan jarinya membuat Jisoo semakin bernafsu menjarah buah dadaku. Tangan Jisoo menyingkap kausku ke atas agar leluasa lalu menyibak braku agar dia bisa menjilat dan menghisap putingku, dan dia berhasil.

Aku mendesah nikmat menerima hisapan dan jilatannya di sana.. tapi harus dihentikan sebelum mereka datang, sebelum aku menginginkan lebih dan sebelum Jisoo berada dipuncak birahi.

"Sayang.. sudah berhenti" pintaku mendesah, Jisoo menurut sejenak tapi gerakan tangannya dan tatapannya jelas enggan berhenti.

Aku segera menangkupkan kedua tanganku di pipinya dan mengecup bibirnya, agar dia tenang dan tidak protes kepadaku karena aksinya dihentikan olehku.

"Kamu harus menunggu... itu hukumannya" ujarku lembut.

"Apa? Menunggu apa?" Tanyanya bingung. Kemudian aku bangkit berdiri dan merapikan pakaian atasku.

*TingTong*

"Nah itu mereka datang.." kataku tersenyum, mengambil rompi Jisoo yang terjatuh di lantai, dan menariknya berdiri.

"Kamu bilang kita merayakan ulang tahun aku cuma berdua? Kamu mengundang siapa?"

"Aku bohong, maaf. Karena kamu gagal menyelesaikan satu lagu. Jadi aku hukum kamu untuk terpaksa menerima tamu yang hadir dipesta kecil ulang tahun kamu. Jadi acara kita berdua ditunda aja ya" jawabku dengan tersenyum tanpa dosa dan penuh kemenangan.

♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang