Dua bulan sudah aku menjalani peran sebagai istri ke lima dan semakin hari aku semakin tidak bisa menguasai diriku jika berada di dekat Kim Jisoo.Aku tidak bisa untuk tidak terpesona padanya, haruskah aku bilang, bahwa Jisoo lebih tepat di sebut Casanova. Karena pesonanya mampu membuat semua wanita luluh dan bersedia melakukan apa saja agar laki-laki ini mau melirik mereka.
Dan aku adalah salah satu korban dari pesona Jisoo. Si Casanova.
"Kebiasaan melamun kamu tidak pernah hilang" aku menoleh ke arah Jisoo yang duduk di sebelahku, lalu ke arah jendela mobil.
Ya Tuhan, aku lupa jika sekarang kami sedang di dalam mobil, duduk di kursi penumpang dengan seorang supir di balik kemudinya.
"Sebenarnya pesta seperti apa yang akan kita datangi?" Jisoo tersenyum, mendekat padaku dan menciumku.
"Nanti kamu akan tahu" lalu menciumku lagi, kali ini penuh dengan tekanan dan menghanyutkan.
Tanpa protes aku pun membalas ciumannya, untuk waktu yang cukup lama kami terus berciuman.
"Haruskah berhenti, sebelum aku bercinta dengan kamu di mobil" Bisik Jisoo, menelusupkan tangannya di kakiku. Merambat naik ke paha melalui rok yang aku pakai dan dia menemukan pangkal pahaku.
"Aakkhh.. Jiii.." Jisoo tersenyum sambil terus mengusap diriku.
"Lanjut atau berhenti?" Bisiknya.
Pilihan apa yang bisa kupilih?
"Berhenti supir kamu melihat kita" jawabku.
Jisoo menarik lepas tangannya lalu tertawa menoleh ke depan ke arah pria yang ia panggil Kakak itu.
"Kak, kamu keberatan jika kami bercinta di sini?"
"Jisoo..?" Ya Tuhan, bagaimana mungkin dia bertanya seperti ini.
"Aku keberatan. Ini mobil bukan Hotel" jawab laki-laki itu.
Terlalu lancang untuk seorang supir, dan aku menyimpulkan bahwa laki-laki itu bukan hanya sekedar supir tapi juga sahabat mungkin? Atau siapa pun aku tidak mengerti.
"Kak Seulgi dan aku sudah menghabiskan masa kecil bersama-sama, hampir seumur hidup kami" aku menoleh lagi pada Jisoo. Jadi laki-laki itu bernama Seulgi.
"Dia asisten sekaligus supir, sekaligus sekertaris, sekaligus.."
"Tempat curhat" tambah Seulgi.
"Kakk.." aku tertawa,
Ini pertama kalinya aku melihat Jisoo merengek pada seseorang. Yah walaupun terkadang aku melihat Jisoo juga memeluk Irene manja seperti anak yang ingin meminta sesuatu.
Pernah aku tidak sengaja melihat Jisoo memeluk Irene dari belakang sambil meminta Irene mengatakan sesuatu padanya.
"Irene.. please, katakan padaku" Pinta Jisoo kala itu.
Aku menghindari tempat itu secepat yang aku bisa. Itu kali pertama aku melihat Jisoo memeluk istri yang lain. Mungkin ada masanya di suatu waktu Jisoo juga bermanja-manja bersama istrinya yang lain.
Aku menghindari hal itu sebisa mungkin, karena bagiku hal itu juga tetap menyakitkan. Mungkin seperti inilah perasaan istri yang lain, sakit tapi sebisa mungkin menganggap hal itu adalah hal uang biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/324882275-288-k840348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ ONESHOOT ♡ • [ JISOO ] •
FanfictionBerisikan tentang cerita sekali tamat yang menjadikan Kim Jisoo sebagai tokoh utamanya. ♡