1.Hilang?

70 4 0
                                    

Seorang wanita di sebuah ruangan UGD sedang bertaruh nyawa untuk melahirkan anaknya.
Ia ditemani oleh suami dan anak pertamanya.
Ternyata wanita tersebut melahirkan 2 anak atau biasa dibilang kembar.
Wajah nya sama tetapi hanya satu yang membedakan mereka. Diantara mereka, ada satu anak yang bernetra biru laut dan satu lagi bernetra cokelat madu.

"Wah, dia mirip dengan kakeknya. Mempunyai netra biru" ucap seorang pria yang ternyata ayah dari anak tersebut.

Istrinya tersenyum melihat itu.
"Apakah kau sudah memberi nama mereka, Jo?"
tanya Karina Alexander, istri Jo.

Nama pria tersebut Jonathan De Wilson.

Jo menggeleng.
"Tapi, aku akan memberi mereka nama Alletta Sky De Wilson dan Allexa Claudya De Wilson.. Yang artinya Langit dan Awan tidak akan pernah berpisah." ucap Jo.

"Wah, nama yang bagus, Dad" ucap bocah pria berumur 10 tahun dengan antusias.

"Maaf, Tuan. Waktunya sudah habis. Bayi harus dikembalikan ke dalam inkubator."

Pria itu mengangguk.

"Yah, padahal aku masih mau melihat dedek bayinya, Dad"

Pria tersebut terkekeh. "Nanti juga masih bisa liatnya"

Sebelum bayi itu diberikan kepada suster, bocah itu masih sempat mencium pipi kedua adiknya.

Perlakuannya tersebut membuat kedua orang tua nya terkekeh.

"Dedek bayinya dijaga baik-baik ya, Sus. Jangan sampe nangis"

"Kau sangat posesif sekali, boy."

-

Setelah beberapa hari, Karina sudah diizinkan oleh pihak rumah sakit untuk pulang.

Dalam perjalanan, Samuel tidak berhenti untuk menyuruh Jo untuk mempercepat laju mobil mereka.

"Ayo cepat, Dad. Aku ingin bermain dengan para adikku" ucap Samuel, anak pertama mereka.

Jo dan Karina terkekeh.
"Apakah kau sayang dengan adikmu, boy?"

"Tentu, Dad. Dan aku akan terus menjaga mereka. Tidak ada yang boleh menyakiti mereka." ucap bocah pria tersebut.

"Wah, ternyata anak Mommy ingin menjadi jagoan untuk adik-adiknya." ucap Karina yang sedang menggendong Alletta.

Samuel yang mendengar itu merasa bangga.
"Iya dong, Mom. Sam harus jadi pahlawan untuk adik-adik Sam"

Merek pun tertawa di dalam mobil tersebut.

-
Sesampainya di Mansion, mereka segera turun.
Para Maid yang ada disana segera membungkukkan badan tanda menghormati tuan mereka.

Mereka pun membawa Allexa dan Alletta ke kamar.

"Jo, dari beberapa hari yang lalu, Alletta tidak terlalu sering menangis. Tetapi Allexa, dia paling bawel." jelas Karina.

Jo mengedikkan bahunya. "Entahlah."

-

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan Tahun berganti Tahun..
Kini Umur Sam sudah 13 tahun, Alletta dan Allexa sudah berumur 3 tahun.

Sam mengajak kedua adiknya untuk bermain di taman belakang Mansion.
Allexa sangat antusias bermain dengan Sam. Sedangkan Alletta hanya sibuk bermain sendiri.
Saat asyik bermain, ternyata bola mainan Alletta terlempar ke depan sejauh 2 meter.
Alletta bangkit dan ingin mengambil mainannya tersebut.
Sam tidak memperhatikan Alletta karna terlalu asyik juga bermain dengan Allexa.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang