7. Tertusuk

20 2 0
                                    

Di Sebuah ruangan seorang pria sedang duduk di kursi dan didampingi oleh asistennya. 

Dia sedang menatap foto dua anak perempuan kembar yang masih berumur 3 tahun. 

"Itu adalah foto putri De Wilson saat masih kecil,Tuan. Dan saat ini yang saya ketahui umur mereka sudah 17 tahun." ucap asisten pria tersebut.

"Apa lagi yang kau ketahui?"

"Mereka berpisah sejak kecil karena salah satunya diculik, Tuan. Tapi saya tidak tau dimana keberadaan anak itu."

Dahi pria tersebut berkerut. "Apakah yang bernetra biru ini?" tanya Pria itu dan asistennya pun mengangguk.

Pria itu tersenyum miring. "Mari kita mulai"

'Aku akan menjadikan putri mu sebagai alat balas dendamku, Jo'

-

Keesokan harinya..

Hari ini adalah hari libur. Jadi Alletta dapat beristirahat lebih lama. Baru saja Alletta merasakan tenang, Zio sudah datang mengganggu nya dengan menggedor-gedor pintunya. Alletta yang terusik pun dengan kesal beranjak dari kasurnya dan berjalan cepat menuju pintu. Ia membuka pintu dengan kasar dan dia melihat Zio yang sudah berdiri di depan pintu dengan senyuman yang menurut Alletta sangat menyebalkan.

"Apa?" ketus Alletta.

Zio terkekeh gemas melihat penampilan putrinya saat ini. Muka bantal dan rambut sedikit berantakan. Jangan lupa ekspresi wajahnya yang kesal. Zio pun merapikan rambut gadis itu dan terakhir mencubit pelan pipi Alletta.

"Kebo" kekeh Zio.

"Masa jam segini belum bangun juga. Ckck" lanjut pria itu.

Merasa kesal karena tidurnya diganggu oleh Zio, Alletta menutup pintu dengan keras membuat Zio terlonjak kaget dan menggelengkan kepalanya.

Ponsel Alletta bergetar pendek menandakan pesan masuk. Ia melihat notifikasi di ponsel nya bahwa orang kepercayaannya memberi tahu sesuatu kepadanya. dia membuka notifikasi tersebut kemudian tersenyum miring. Sudah lama dia tidak bermain.

'giochiamo con me'  batin Alletta dan tersenyum miring.

Gadis itu pun segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah 30 menit, gadis itu pun keluar dari kamar mandi dan mulai mengenakan pakaian kesukaannya, warna hitam!.

Alletta pun turun dan melihat Zio yang sedang menonton Televisi. 

Zio mengalihkan atensinya saat melihat Alletta menuruni tangga. yang membuat dia heran adalah, gadis itu memaka pakaian serba hitam. Hoodie hitam, celana hitam, dan jangan lupakan topi hitam yang melekat di kepalanya. bukan mau melayat ya ges wkwk.

"Mau kemana?" tanya Zio.

Alletta yang masih kesal, enggan menjawab pertanyaan ayahnya itu. Ia terus berjalan melewati pria itu.

Zio yang tidak mendapat respon dari gadis itu mendelik. Tetapi ia juga tidak lupa untuk mengingatkan kepada putrinya agar hati-hati.

Ia tertawa kecil mengingat bagaimana ekspresi kesal gadis itu.

Alletta memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Lusiano.

Tujuannya saat ini adalah menuju tempat yang sudah di share oleh orang kepercayaannya tadi.

Dia menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai di tempat tujuan. 25 menit kemudian, gadis itu sudah sampai di tempat yang sudah di share tadi. tempat itu seperti gedung tua yang sudah tak terpakai lagi. Tempat itu merupakan kawasan Fazio yang saat ini diambil alih oleh Alletta. Ponsel gadis itu bergetar tanda ada yang menelepon dirinya.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang