9. Kedatangan Allexa

15 3 0
                                    

 "Gausah Alay"

Fazio menatap datar putrinya itu.

"Alay gimana maksud, Lo?"

Marsel yang mendengar gaya bicara Fazio menahan tawa.

Alletta yang mendengar Ayahnya berbicara seperti itu menatap heran.

"Gausah pake Gue-Lo. Alay dengernya" ucap Alletta membuat Marsel tertawa.

Fazio yang mendengar Marsel tertawa, menatap pria itu tajam. Marsel yang ditatap seperti itu pun langsung terdiam.

Fazio kembali menatap putrinya dengan menyengir. Atensi mereka beralih menatap Alan saat ponselnya bordering.

Alan yang ditatap pun gelagapan padahal hanya karena ponsel yang berdering.

Fazio menelisik wajah Alan. "Kamu Alan,kan?" tanya Zio.

"Kamu Nanyeak?" bukan Alan yang mengatakan seperti itu, melainkan Marsel.

Alletta menahan tawanya melihat tingkah kakaknya itu.

"Kamu bertanyeak-tanyeak?"

"Yaudah biar aku kasih tau ya, Nama dia itu Alan" ucap Marsel yang sepertinya terkena syndrom Dylan KW.

Tawa Alletta pecah saat itu juga. Apalagi melihat wajah Ayahnya itu. Seperti ingin memakan Marsel hidup-hidup tetapi tidak bisa.

"Saya tidak bertanya kepada kamu. Mending kamu diam saja. Dari tadi suara kamu sudah seperti tong kosong"

"Nyaring bunyinya" lanjut Zio yang membuat Alletta semakin tertawa.

Alan hanya terkekeh melihat mereka. Apalagi saat ia melihat betapa manisnya wajah Alletta saat tertawa.

Eyyy, kok jadi kesitu sih?

Marsel pun memasang wajah sok polos nan lugu nya membuat mereka jijik.

Fazio kembali menatap kearah Alan. Alan yang ditatap pun tersenyum.

"Iya, Om. Saya Alan."

"Putra dari keluarga Alvonso, bukan?" tanya Zio memastikan dan diangguki oleh Alan sambil tersenyum.

"Wah, ternyata kamu sudah dewasa, yah."

"Kabar keluarga gimana, Lan?" Tanya Zio basa-basi. Alletta dan Marsel memutar bola matanya malas. Fazio selalu saja begitu. Selalu sok kenal dan sok dekat, atau biasa dikenal dengan istilah SKSD.

"Baik, Om"

"Gausah Sok akrab deh, Dad." Sinis Alletta.

Fazio yang dikatakan sok Akrab pun tidak terima.

"Apa yang kau katakan, Al? Sok Akrab? Daddy sudah kenal dengan keluarganya 20 tahun yang lalu.

Sebelum Kamu ada bersama Daddy. Apa kamu tidak mengingat dia siapa,Al? Dia Alan, teman kecilmu." Jelas Zio yang membuat dahi gadis itu berkerut bingung.

"Daddy dan Keluarga Alan membuat perjanjian sewaktu kalian masih kecil. Dan perjanjian itu harus terwujud" ucap Zio dengan serius membuat Alletta semakin bingung.

'Teman Kecil? Perjanjian? Apa-apaan nih.'

Alan yang melihat ekspresi bingung Alletta tersenyum kecil. Mungkin gadis itu sudah lupa. Tetapi dia akan berusaha membuat gadis itu ingat hubungan mereka saat kecil.

"Ck, Apakah kepalamu ikut bermasalah saat kejadian itu,Al?" ledek Zio membuat Alan terkekeh.

"Sudah,Om. Nanti dia juga ingat" ucap Alan membuat Alletta menatap dirinya lama.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang