20. Samuel De Wilson

12 2 1
                                    

sebenarnya hari ini bukan jadwal buat Up!
tapi demi kalian aku sempetin waktu aku buat up.

Ya walaupun nih cerita ga jelas banget alurnya.

Happy reading <3

-
--
---
----
-----

"come sta la mia piccola principessa?"

Alletta menatap datar pria yang ada di depannya, ia tidak akan luluh hanya dengan senyuman pria tersebut.

"Apa kau tidak rindu denganku?"

"Dengan Alasan?" tanya gadis itu dan menaikkan alisnya sebelah.

Fazio terkekeh, Alletta masih saja bersikap dingin padanya.

"Kau masih sama saja rupanya" Alletta hanya diam saja tanpa berminat untuk menjawab.

Dia juga bingung, apakah harus senang, atau marah? Senang karena bertemu lagi dengan pria yang sudah merawatnya dari kecil dan Marah sekaligus kecewa karena semuanya putus di tengah jalan.

Sedikit Lama mereka berbincang, itupun hanya Fazio yang sedari tadi mencari topik.
Alletta pun berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan Alberth diikuti oleh Fazio.

"Kalian sudah selesai?" tanya Alberth meletakkan koran yang dibacanya saat melihat Alletta dan Fazio menghampiri mereka.

Alletta mengangguk kecil dan duduk di sofa yang kosong. Dia tahu, bahwa pria yang disamping Alberth menatapnya walaupun Alletta melihat ke arah lain.

"Perkenalkan, Alletta. Dia Richard Lucky Lusiano. Putra Pertamaku atau Kakak Fazio." ucap Alberth dan diangguki oleh Alletta.

"Alletta" ujar Alletta singkat memperkenalkan dirinya dan dibalas senyuman oleh Richard.

"Aku sudah mengetahuinya" jawab Richard.

Fazio menoleh dan menatap Alletta lekat.
Alletta memperkenalkan dirinya tanpa ada marga dibelakang nama tersebut. Mau itu marga nya ataupun marga De Wilson.

Mereka berbincang ditemani oleh teh hangat dan cemilan.
Mereka tertawa karena ada sebuah candaan.

Perbincangan tersebut terhenti saat ponsel Alletta berdering.
Alletta mengambil ponselnya dan tertera nama Elie disana. Alletta berpamitan sebentar untuk mengangkat telepon.

"Ada apa?" tanya Alletta.

"Begini Nona, Nyonya Karina tiba-tiba jatuh sakit. Dia selalu memikirkan Nyonya sejak Nona pergi. Saya sudah menjelaskan jika Nona hanya pergi sebentar."

Alletta berdecak dan memijat pelipisnya.
'kenapa jadi gini, sih?' batin gadis itu.

"Jaga dan rawat. Nanti akan ku telepon kembali" ucap Alletta dan memutuskan panggilan. Dia menghela nafas nya dan kembali duduk dan bergabung bersama mereka.

"Apa ada masalah disana?" tanya Fazio.

"Sedikit" jawab gadis itu.

"Pulanglah, Ibumu juga pasti khawatir denganmu. Sepertinya kau pergi tanpa izin darinya kan?" tebak Alberth dan terpaksa Alletta mengangguk dan mengakuinya.

"Anak Nakal ini. Pulang lah. Kau bisa datang kemari saat libur sekolah nanti." ucap Alberth.

"Kakek"

"Kau yang membuat dirimu seperti ini. Pulanglah" perintah Alberth.
Alletta menghela nafas.

"Biarkan aku istirahat. Aku masih lelah"

Alberth tertawa kecil, "Apakah putri seorang Mafia ini mengenal kata lelah? Jangan banyak alasan, segera berangkat!" ucap Alberth tak terbantahkan.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang