34. Porsche yang hilang

6 1 0
                                    

Setelah melakukan pemeriksaan, mereka keluar dari ruangan tersebut tanpa ada berbicara sedikit pun. Marcel langsung melenggang pergi melewati Alletta tanpa mengatakan apa apa membuat gadis itu menaikkan alisnya bingung. Tapi ia tidak peduli, karena mulai sekarang dia hanya akan fokus ke kehidupannya sendiri seperti dulu, tanpa siapapun orang terdekatnya yang selalu bersamanya, termasuk Ibunya.
Entah apa yang ada di pikiran gadis itu, hingga semua ini terjadi. Dia seakan tidak peduli lagi dengan sekitar nya apapun keadaannya.

Marcel sengaja memperlambat langkah nya menuju parkiran berharap Alletta akan menyapanya atau pamit dengannya. Tapi itu semua tidak mungkin, apalagi saat dia melihat gadis itu pergi ke tempat dia memarkirkan mobilnya tanpa melihat ke arahnya.

"Lo berubah, tapi bukan ini yang gue maksud, Sky. Padahal gue udah berusaha semampu gue untuk menjauh sementara dari lo supaya lo sadar, kalau lo harus sembuh karna masih ada yang sayang sama lo. Gue sayang sama lo, sayang banget. Tapi lo ga pernah sadar, kan?" ucap Marcel pelan dan tersenyum tipis melihat mobil Alletta yang sudah menjauh.
Dia pun masuk ke mobilnya dan kemudian mengikuti gadis itu. Mulai sekarang dia akan memantau Alletta dari jauh.

Beberapa waktu perjalanan, akhirnya Alletta sampai di depan bangunan besar bernuansa megah dan mewah, yaitu mansionnya. Ini kali pertama lagi dia menginjakkan kakinya ke bangunan tersebut setelah sebulan lebih tidak pulang.

Gadis itu melirik ke arah garasi utama yang pandangannya tidak mendapati Mobil Sam. Tapi ada satu yang membuat dahinya berkerut menandakan bahwa dia bingung, kemana Porsche nya?
Garasi utama adalah garasi Alletta yang berada di depan mansionnya, yang mana mansion ini memiliki 2 garasi yang satu lagi berada di jalan arah ke ruang bawah tanah.

Biasanya gadis itu akan memarkirkan kendaraan nya disana setidaknya 3 atau 4 mobil dan 1 sepeda motor sport milik nya ditambah 1 kendaraan kakak nya itu.
Dia hanya melihat yang tersisa di garasi itu hanya 2 mobil dan satu motor. Siapa yang lancang sekali mengeluarkan mobilnya itu tanpa seizinnya?

Lama berdiri disana, satu nama terlintas di pikiran nya. Kalian pasti sudah tau itu siapa, kan?

"maledetta ragazza" umpat gadis itu dan melangkah masuk ke dalam. Maid yang bertugas disitu sedikit terkejut melihat tuan rumah mereka kembali secara tiba-tiba.

"Dove, Allexa?" tanya gadis itu kepada Ellie, kepala Maid di mansion itu.

"Ti-tidak tau, Nona. Sudah 2 minggu Nona Allexa tidak pulang ke rumah." ucap Ellie takut.

"2 minggu? dengan melarikan porshe ku?" tanya gadis itu kembali yang diangguki oleh kepala pelayan tersebut membuat Alletta marah.

"sialan, gadis tidak tau diri itu. semakin dibiarkan semakin kurang ajar. aspetta e basta, cosa farò per te" ucap gadis itu melenggang pergi ke atas menuju kamarnya.

Ellie yang mendengar itu sedikit tegang, dia sudah pasti paham bahasa Italia yang sering Alletta gunakan.

"Kau kemana, Nona Allexa? Kau selalu berusaha membangunkan singa galak yang sedang tidur" gumam Ellie berdecak kesal terhadap Allexa.

Saat sedang menuju kamarnya, Alletta bertemu dengan Karina yang baru saja keluar dari perpustakaan milik gadis itu. Karina sedikit terkejut, Alletta sudah sebulan tidak pulang dan sekali pulang dengan keadaan yang sedikit tidak baik baik saja.

"Sky? Ada apa denganmu?"

"Tidak ada"

"Jujur, Nak. Ada apa denganmu?"

"Jangan memaksaku, Mom. Aku sedang lelah, ingin beristirahat sebentar" ucap Alletta tidak sadar sedikit membentak Ibunya membuat Wanita itu terkejut.

Alletta pergi meninggalkan Karina disana dan masuk ke kamarnya. Gadis itu membanting pintu dengan keras membuat wanita itu kembali terkejut.
Dia bingung, apa yang terjadi pada putrinya itu?

Wanita itupun turun ke bawah dan bertemu dengan Anak sulung nya.

"Mom, aku melihat ada mobil Sky di depan. Apa dia baru saja pulang?" tanya pria itu yang diangguki Karina.

"Tapi moodnya sedang tidak baik saat ini, mommy harap kamu mengerti dengan tidak mengganggu nya dulu" jelas Karina dan berlalu disana meninggalkan Sam yang menatap ke arah kamar Alletta dengan tatapan yang sulit diartikan. Setelah itu dia beranjak dari sana dan pergi menuju kamarnya.





.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang