22. Kesal karena Thea

19 3 1
                                    

Dua bulan sudah berlalu, tidak banyak yang berubah. Hanya saja Sam yang memutuskan untuk perusahaan pusat miliknya dipindahkan ke Indonesia.

Alletta? Gadis itu juga sedikit berubah, hidupnya semakin berwarna disaat Ibu dan Kakaknya kembali bersamanya.
Hanya saja sifatnya yang dingin dan seperti batu itu hanya ditujukan kepada orang lain.
Tetapi jika bersama Sam dan Karina, dia menjadi gadis yang sangat manja.
Hubungannya dengan Alan benar-benar berakhir saat ini. Mereka lost contact seakan tidak mengenal satu sama lain, itu menurut Alletta, beda lagi menurut Alan.

Alan sekarang sudah menemukan gadis baru sebagai temannya, atau sebagai pacarnya maybe? Hanya dia yang tau itu.
Gadis itu bernama Theana Armanda, dipanggil Thea. Menurut teman-teman Alan, mereka tidak suka terhadap Thea karena sifat gadis itu yang berlebihan. Suka mencari perhatian, suka membanding-bandingkan dirinya dengan perempuan lain, dan yang paling tidak disukai mereka adalah Thea yang hanya baik di depan Alan saja. atau biasa disebut dengan pick me girl.

Alletta sudah mengetahui itu, tetapi dia tidak perduli. Dia seperti tidak mengenal apa itu pacaran.

-----

Hari ini Alletta beserta dengan yang lain akan melaksanakan pesta kecil-kecilan.
Ini ide dari Agnes karena gadis itu baru saja menang Olimpiade Matematika.
Mereka akan melaksanakan pesta itu dari jam pulang sekolah sampai malam nantinya.

-----

Alletta baru saja sampai di sekolah, dengan diantar oleh Sam tentunya. Baru saja dia memasuki gerbang, ia sudah disuguhi pemandangan yang menurutnya menggelikan di depan sana.

Didepan sana ada Alan yang berjalan santai dan Thea yang disampingnya dengan tangan yang bergelayut manja di lengan Alan. Jangan lupa teman-teman Alan yang mengikuti mereka dari belakang.

'emang mereka bener-bener lost contact ya?'

'mending Alletta sih,hahah'

'ini siapa njir? gue baru liat nih cewe. udah tingkahnya aneh lagi'

'tercium bau-bau pick me'

Begitulah bisik-bisik para murid yang ada disana. Thea mendelik tajam ke arah mereka tetapi sama sekali tidak dihiraukan oleh para murid tersebut.

Sedangkan Alletta? Gadis itu tersenyum seperti mengejek. Entah mengapa dia senang orang-orang meledek Thea. Pendapat nya sama dengan yang lain tentang Thea.

"Eyyo! Sendiri nih. Cari cowo lagi dong! Masa berhenti di Alan? Ganti, Al. Banyak cowo lain yang lebih perfect dari Alanjing tuh" ucap Tania yang baru saja datang bersama Sea, Mayra, dan Ririn si cebol tentunya.
Mayra dan Alletta sudah berbaikan tentunya. Menurut Mayra, apa yang dikatakan oleh Marcel waktu itu ada benarnya, jadi gadis itu tidak marah apalagi setelah dijelaskan kembali oleh Alletta.

"Iya, Al. Mau gue cariin, ga?" tanya Sea dengan muka jahilnya.

Alletta memutar bola matanya malas, entah kenapa dia bisa berteman dengan gadis spek dugong seperti mereka.
Tetapi dia bersyukur, tidak ada diantara mereka yang suka berkhianat atau berbuat hal jahat.

"Ga"

"Masih pagi loh, Al" dengus Tania.

"Siapa sih, yang bisa cairin es batu kayak Lo?"

"Dia orang, Tan. Bukan Es batu." ucap Ririn tiba-tiba.

"Eh, Lo diem aja. Lo tuh kagak paham " ketus Tania.

"Akrab sehari bisa ga sih, kalian? Ribut mulu" ucap Mayra menggelengkan kepalanya.

"Eh btw jangan lupa ya, nanti" peringat Agnes dan diangguki mereka.

ALLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang